Baru-baru ini muncul sebuah pandemic virus baru bernama Coronavirus (nCoV-19) atau disebut juga dengan Novel Coronavirus yang mewabah di seluruh dunia dan berasal dari daratan China yaitu lebih tepatnya dari kota Wuhan. Virus ini menyerang system pernafasan manusia, dan membuat system imun menjadi lemah. Perlu waktu sekitar 14 hari untuk mengetahui bahwa seseorang dapat tertular virus ini, karena masa inkubasi virus adalah sekitar 14 hari. Gejala yang ditimbulkan akibat dari seseorang yang terpapar virus ini adalah seperti batuk, sesak nafas ringan hingga berat yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, dan demam tinggi yang jika dibiarkan maka akibatnya akan bisa mengakibatkan kematian.
Outbreak virus ini sendiri terjadi bukan hanya di Indonesia. Di seluruh dunia, pandemic virus Corona berlanjut. Beberapa Negara memutuskan untuk melakukan lockdown dan membatasi aktivitas warga. Masyarakat dilarang berkerumun di satu titik dan tempat pada waktu bersamaan. Negara-negara tersebut juga memberlakukan jam malam bahkan social distancing juga dilakukan agar memutus mata rantai penyebaran virus yang begitu cepat. Contoh Negara yang melakukan lockdown adalah Italia dan China, dimana virus ini pertama kali ditemukan.
Di Indonesia sendiri, pemerintah melalui lembaga dinas dan pemerintah daerah telah memberlakukan aturan social distancing dan membatasi kegiatan masyarakat hingga 2 minggu. Sebetulnya, jika dibandingkan dengan virus SARS / MERS, virus Corona ini tidak begitu kuat. Namun penyebarannya yang sangat signifikan membuat khawatir banyak pihak. Kasus pasien dalam perawatan juga orang dalam pengawasan di Indonesia terus bertambah hingga angka positif Corona juga terus naik setiap harinya.
Imunitas Kunci Cegah Corona
Pada dasarnya, setiap manusia memiliki imunitas untuk menjaga tubuh dari gangguan yang masuk dari luar tubuh manusia. Sistem kekebalan tubuh ini sangat penting untuk dijaga. Sumber dari WHO pada tahun 2007 menyebutkan bahwa untuk menjaga imunitas tubuh manusia maka seseorang harus mengkonsumsi setidaknya 40-60gr protein per-hari. Hal tersebut terdapat dalam 1 potong daging ayam dan 2 butir telur.
Dengan terpenuhinya kebutuhan protein manusia per-hari, maka system kekebalan tubuh juga akan ikut kuat. Selain meningkatkan imunitas, yang perlu kita lakukan untuk mencegah tertularnya tubuh dari virus Corona adalah dengan selalu mencuci tangan menggunakan sabun, gunakan masker jika sakit, and sebisa mungkin hindari kontak dengan keramaian selama kurun waktu yang telah ditentukan. Jika terlanjur sakit dengan gejala batuk, demam, sesak nafas dan gejala tersebut semakin memburuk, segera isolasi diri dan hubungi petugas medis.
Perangi Hoax seputar Unggas yang Menjadi Biang Keladi Coronavirus
Dilansir dari harihaluan.com melalui Hindustan Times, di India terjadi sebuah kabar simpang siur mengenai ungags yang disangkakan merupakan carrier dari Coronavirus. Hingga harga seporsi nasi nangka muda jauh lebih mahal ketimbang harga daging ayam karena pasar ayam menjadi jatuh akibat kabar ini. Dapat dipastikan sepenuhnya bahwa unggas bukan merupakan carrier dari Coronavirus. Ayam (yang termasuk dalam keluarga unggas) bahkan mengandung protein untuk bantu tingkatkan imunitas tubuh manusia dalam mencegah virus Corona.
Ansell turut serta berperan untuk ikut mencegah penyebaran penyakit Covid-19 yang diakibatkan oleh Coronavirus ini. Dengan mengkampanyekan gerakan makan ayam dan telur demi meningkatkan protein dan kekebalan tubuh, Ansell berharap ikut ambil bagian dari salah satu pihak yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. Pada akhirnya, seluruh lapisan masyarakat terus berdoa dan berusaha agar wabah pandemik Coronavirus ini segera reda, dan aktivitas kembali normal seperti biasanya.
Ansellā¦ For your better farming~