Apakah Anda pernah melihat anak ayam yang mengikuti kucing, anjing, atau bahkan manusia? Mungkin Anda bertanya-tanya, kenapa anak ayam bisa begitu? Apakah mereka tidak tahu siapa induk mereka yang sebenarnya? Jawabannya ada pada fenomena yang disebut imprinting.
Imprinting adalah proses pembelajaran yang terjadi pada hewan-hewan tertentu, khususnya unggas, yang membuat mereka menganggap benda bergerak pertama yang mereka lihat setelah menetas adalah induknya. Imprinting sangat penting bagi kelangsungan hidup anak unggas, karena dengan begitu mereka dapat belajar cara mencari makan, berlindung, dan beradaptasi dengan lingkungan.
Baca Juga :Â Benarkah Ayam bisa Mengingat Wajah Manusia?
Namun, imprinting juga memiliki sisi unik dan menarik, karena tidak selalu benda bergerak yang dilihat anak unggas adalah induk sejenis. Bisa saja benda bergerak tersebut adalah hewan lain, manusia, atau bahkan benda mati. Hal ini terjadi karena imprinting hanya berlangsung dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 13-16 jam setelah menetas. Jadi, apapun yang dilihat anak unggas dalam rentang waktu tersebut akan dianggap sebagai induknya, tanpa membedakan bentuk, warna, atau suara.
Imprinting pertama kali dipelajari oleh ilmuwan Austria bernama Konrad Lorenz, yang dikenal sebagai bapak etologi atau ilmu tentang tingkah laku hewan. Dikutip dari Biodiversity Warriors by Kehati, Lorenz mencoba membagi telur di sarang angsa menjadi dua kelompok. Satu kelompok dierami oleh induk angsa, yang lainnya dirawat oleh Lorenz di inkubator. Anak-anak angsa dari kelompok pertama menjadi angsa normal, sementara anak-anak angsa dari kelompok kedua menganggap Lorenz sebagai induknya dan mengikutinya kemana pun ia pergi. Lorenz bahkan mengajari anak angsa cara mencari makan dan berenang di air.
Namun, kemampuan ini juga bisa berbahaya jika anak ayam salah mengenali induknya, misalnya menganggap kucing atau manusia sebagai induknya. Hal ini bisa menyebabkan anak ayam meniru perilaku yang tidak sesuai dengan insting dan kebutuhan ayam, mengalami kesulitan beradaptasi dengan lingkungan dan sesama ayam, atau bahkan dimangsa oleh hewan lain yang dianggap sebagai induknya.
Oleh karena itu, penting bagi Anda yang ingin beternak ayam untuk memastikan bahwa anak ayam yang Anda pelihara mendapatkan imprinting yang benar.