Siapa yang tidak suka dibuat penasaran dengan misteri? Terutama ketika misteri itu tersembunyi di dalam sebuah benda sehari-hari yang biasa kita temui, seperti telur ayam. Apakah kamu pernah menemukan telur ayam yang memiliki dua kuning telur di dalamnya? Jika ya, maka kamu termasuk orang yang beruntung karena fenomena ini sangat jarang terjadi. Telur dengan dua kuning telur disebut juga dengan telur double yolk. Menurut beberapa sumber, kemungkinan menemukan fenomena ini hanya sekitar 1 dari 1000 telur. Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan terjadinya telur double yolk? Apakah telur ini aman untuk dikonsumsi? Apakah telur ini bisa menetas menjadi dua ekor ayam kembar? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Penyebab Telur Double Yolk
Telur double yolk terjadi ketika dua sel telur (ovum) dilepaskan dari ovarium ayam dalam waktu yang hampir bersamaan atau berjarak kurang dari 3 jam. Normalnya, ovum baru dilepaskan 1 jam setelah ayam bertelur. Proses pelepasan ovum ini dipengaruhi oleh hormon yang berperan dalam stimulasi ovulasi. Namun, jika terjadi ketidakseimbangan hormon, ovum bisa saja dilepaskan lebih cepat. Akibatnya, dua ovum (kuning telur) secara bersamaan akan terselimuti albumin (putih telur), membran telur, dan kerabang, kemudian menjadi satu butir telur (single egg).
Ketidakseimbangan hormon pada ayam petelur disebabkan oleh stres, kelebihan berat badan, dan kelebihan pakan. Stres internal terjadi saat ayam dipaksa meningkatkan berat badan dan produksi telur, sementara stres eksternal disebabkan oleh fluktuasi suhu dan kelembapan. Kelebihan berat badan menghambat pembentukan sel telur karena estrogen yang berlebihan, sedangkan kelebihan pakan menyebabkan pelepasan sel telur yang tidak teratur dan berlebihan.
Apakah Bisa Ditetaskan?
Ya, bisa ditetaskan. Namun, telur double yolk tidak bisa menetas menjadi dua ekor ayam kembar. Hal ini karena telur ini tidak memiliki ruang yang cukup untuk menampung dua embrio ayam. Selain itu, telur ini juga tidak memiliki cukup nutrisi dan oksigen untuk mendukung perkembangan dua embrio ayam. Jika telur ini dierami, kemungkinan besar kedua embrio ayam akan mati sebelum menetas atau menetas dengan kondisi yang tidak normal