Apakah kamu pernah mengalami hal ini, dimana kamu memesan ayam dengan berat tertentu dari peternak, tapi saat ayam sampai di tangan kamu, bobotnya berkurang drastis. Lalu, kamu merasa dirugikan dan menuduh peternak telah menipu kamu. Tapi, apakah benar peternak bersalah? Atau ada faktor lain yang menyebabkan fenomena ini? Fenomena bobot ayam menyusut saat pengiriman memang hal yang mungkin terjadi, tapi ini adalah efek dari kesalahan manajemen transportasi ayam yang seharusnya tidak terjadi. Penyusutan bobot ayam ini terjadi karena ayam mengalami dehidrasi hebat selama perjalanan, seperti yang kita ketahui bahwa 60% hingga 85% komponen penyusun tubuh ayam adalah air. Ketika ayam tidak mendapatkan cukup air selama perjalanan, tubuhnya akan kehilangan banyak air dan bobotnya pun menyusut.
Penyebab Bobot Ayam Turun saat Pengiriman
Lalu, apa yang menyebabkan dehidrasi pada ayam saat pengiriman?
1. Kandang yang padat
Kepadatan ayam yang terlalu tinggi dalam kandang pengangkut. Kepadatan ayam yang terlalu tinggi bisa menyebabkan ayam saling berdesakan dan berebut oksigen. Hal ini juga bisa menimbulkan stres dan panas pada ayam, sehingga mereka kehilangan lebih banyak cairan dan bobot.
2. Lamanya waktu pengiriman
Waktu pengiriman yang terlalu lama bisa membuat ayam lelah dan kehilangan nafsu makan. Ayam juga bisa kekurangan nutrisi dan energi yang dibutuhkan untuk menjaga bobot tubuhnya. Oleh karena itu, sebaiknya waktu pengiriman ayam tidak lebih dari 6 jam.
3. Kurangnya akses air minum
Pastikan ayam mendapatkan air minum yang cukup sebelum dan selama perjalanan. Kamu bisa memberikan air minum yang mengandung elektrolit, vitamin, dan mineral untuk menjaga kesehatan dan stamina ayam.
4. Suhu yang tinggi
Suhu udara yang terlalu panas atau terlalu dingin. Suhu udara yang ekstrem bisa membuat ayam stres dan meningkatkan laju metabolisme tubuhnya. Akibatnya, ayam akan mengeluarkan lebih banyak cairan dan energi, sehingga bobotnya berkurang.
Tips Mencegah Penyusutan Bobot Ayam Saat Pengiriman
Untungnya, fenomena ini dapat diatasi dengan manajemen transportasi yang lebih baik. Penting bagi pihak terkait, seperti peternak, pengirim, dan penerima, untuk bekerja sama dalam memastikan kesejahteraan ayam selama perjalanan.
- Pastikan ayam mendapatkan asupan air yang cukup sebelum dan selama perjalanan. Kamu dapat memberikan air minum yang mengandung elektrolit, vitamin, dan mineral untuk menjaga kesehatan serta stamina ayam.
- Sesuaikan suhu udara dengan kondisi ayam. Kamu dapat menggunakan kipas angin, es batu, atau selimut untuk mengontrol suhu udara sesuai kebutuhan. Hindari paparan langsung sinar matahari atau angin kencang yang dapat menyebabkan ayam mengalami kedinginan.
- Kurangi kepadatan ayam dalam kandang pengangkut. Gunakan kandang yang lebih besar atau lebih banyak untuk mengangkut ayam. Pastikan setiap ayam memiliki ruang gerak yang memadai dan tidak saling menekan satu sama lain.
- Singkatkan waktu pengiriman ayam. Pilihlah rute terdekat dan paling lancar untuk mengangkut ayam. Atur jadwal pengiriman sesuai dengan kondisi lalu lintas dan cuaca untuk menghindari perjalanan yang berkepanjangan.
Selain itu, inovasi dalam teknologi transportasi juga dapat membantu. Misalnya, penggunaan kendaraan yang dilengkapi dengan fasilitas penyangga guncangan dan kontrol suhu yang lebih baik dapat mengurangi stres pada ayam selama perjalanan.