Sebelumnya, Ansell sudah pernah membahas mengenai 12 Tips bagi Para Peternak Pemula, kita akan memperdalam salahsatu aspeknya yakni dalam memilih lokasi ternak ayam. Bagi para pemula yang ingin terjun di dunia ternak ayam broiler, memahami pengaruh ketinggian dataran menjadi hal krusial.
Siapa sangka, beternak ayam broiler tak semudah membalikkan telapak tangan. Tak hanya soal pakan dan perawatan, faktor geografis seperti ketinggian dataran pun turut andil dalam menentukan kelancaran bisnis ini. Di balik kelezatan ayam goreng tepung yang kita nikmati, terdapat perjuangan para peternak dalam menyesuaikan diri dengan kondisi alam. Yuk kita simak lebih dalam seberapa besar pengaruh ketinggian dataran terhadap performa dan kelangsungan bisnis ayam broiler.
Pengaruh Ketinggian Dataran terhadap Ayam Broiler
Mengapa ketinggian dataran dapat berpengaruh terhadap ayam broiler Ketinggian dataran erat kaitannya dengan suhu, kadar oksigen, dan tekanan udara. Semakin tinggi dataran, semakin rendah suhunya, semakin tipis kadar oksigennya, dan semakin rendah tekanan udaranya.
Baca Juga :Â Tips Memilih Lokasi Terbaik untuk Peternakan Ayam
Dampak Suhu
- Suhu ideal untuk pertumbuhan ayam broiler berkisar antara 21-24°C.
- Pada dataran tinggi dengan suhu lebih rendah, ayam broiler membutuhkan energi ekstra untuk menjaga suhu tubuhnya. Hal ini dapat menyebabkan penurunan nafsu makan, berkurangnya aktivitas, dan terhambatnya pertumbuhan.
- Di sisi lain, suhu yang terlalu panas di dataran rendah dapat menyebabkan stres dan dehidrasi pada ayam broiler.
Dampak Kadar Oksigen:
- Kadar oksigen yang lebih rendah di dataran tinggi dapat menyebabkan ayam broiler mengalami kesulitan bernapas.
- Hal ini dapat memicu penyakit pernapasan dan mengganggu metabolisme, sehingga menghambat pertumbuhan dan performa ayam broiler.
Dampak Tekanan Udara
- Tekanan udara yang rendah di dataran tinggi dapat menyebabkan ayam broiler mengalami dekompresi.
- Dekompresi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti ascites (penumpukan air di rongga perut) dan hydropericardium (penumpukan air di sekitar jantung).
Implikasi Terhadap Bisnis Ayam Broiler
Pengaruh ketinggian dataran terhadap ayam broiler dapat berdampak signifikan terhadap kelangsungan bisnis peternakan. Di beberapa wilayah dengan ketinggian tinggi, peternak mungkin perlu mengambil langkah-langkah tambahan untuk mengoptimalkan kondisi lingkungan bagi ayam broiler mereka. Ini bisa termasuk pengaturan ventilasi yang lebih baik, penyesuaian ransum pakan, dan pemilihan strain ayam yang lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem.
Di Indonesia, terdapat beberapa daerah sentra peternakan ayam broiler yang terletak di dataran tinggi, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Peternak di daerah-daerah ini harus menerapkan strategi khusus untuk meminimalisir dampak negatif ketinggian dataran.
Salah satu contohnya adalah dengan menggunakan jenis ayam broiler yang adaptif terhadap dataran tinggi, seperti Cobb 500 dan Hubbard F15. Selain itu, peternak juga perlu memperhatikan sistem pemeliharaan yang tepat, seperti pengaturan suhu dan ventilasi kandang yang optimal.