Tak terasa setelah kita hampir 5 bulan melewati pesta rakyat/pemilu dimana dalam kampanye lalu, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berjanji untuk mengubah program makan siang gratis menjadi sarapan bergizi gratis untuk murid-murid sekolah dasar. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan prestasi belajar anak-anak, serta memberdayakan peternak ayam petelur dan petani lokal. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang program ini dan bagaimana ia dapat berdampak pada peternak ayam petelur.
Indonesia memiliki angka stunting yang cukup tinggi, dengan lebih dari 149 juta balita yang mengalami stunting. Salah satu faktor yang menyebabkan stunting adalah kurangnya asupan makanan yang bergizi seimbang. Oleh karena itu, program makan bergizi gratis ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesehatan dan prestasi belajar anak-anak.
Simulasi program makan siang gratis telah diadakan di beberapa SMP di Tangerang. Dalam simulasi ini, pemerintah menyediakan 4 menu utama makan siang dengan harga masing-masing Rp 15.000. Menu yang disediakan adalah nasi ayam tepung, nasi ayam semur telur, gado-gado, dan siomay. Selain itu, beberapa menu juga mendapatkan tambahan berupa buah-buahan, sayur, dan tambahan lauk.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai manfaat program ini, penting bagi kita untuk mengetahui bahwa pada tahun 2023 lalu, konsumsi telur ayam ras per kapita di Indonesia masih berada di angka 6,69 kg setiap tahun. Namun, dengan adanya program ini, dipastikan konsumsi telur akan meningkat secara signifikan. Siapa tahu nantinya kita bisa mengejar negara-negara seperti Thailand yang memiliki konsumsi telur per kapita mencapai 15,76 kg per tahun, atau bahkan Meksiko yang mencapai angka puncak 23,81 kg per kapita!
Program makan bergizi gratis ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi anak-anak dibandingkan dengan program makan siang gratis. Sarapan bergizi gratis ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesehatan dan prestasi belajar anak-anak, serta memberdayakan peternak ayam petelur dan petani lokal. Dengan serangkaian aksi edukasi dan distribusi telur sebagai salah satu sumber protein hewani yang terjangkau, diharapkan program ini mampu memberikan manfaat yang nyata bagi kesehatan publik dan pertumbuhan ekonomi sektor peternakan.
Program makan bergizi gratis ini diharapkan dapat berdampak besar pada peternak ayam petelur. Dengan meningkatkan konsumsi telur, peternak ayam petelur dapat meningkatkan pendapatan mereka dan memberdayakan petani lokal. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan meningkatkan PDB.