Hayo, ngaku siapa yang selama ini selalu meletakkan telur dengan sisi runcing di atas? Ternyata, sisi yang benar untuk diletakkan di atas adalah sisi tumpulnya, lho! Lisa Steele, seorang peternak telur generasi kelima dari Maine, Amerika Serikat, menjelaskan bahwa cara ini bukan hanya sekadar kebiasaan tanpa alasan, melainkan langkah penting untuk menjaga kualitas telur selama penyimpanan.
Menghindari Kontaminasi dengan Bakteri
Meletakkan telur dengan sisi tumpul menghadap ke bawah dapat mencegah udara di dalam kantong udara telur bersentuhan dengan kuning telur. Langkah ekstra ini sangat efektif jika kamu berniat menyimpan telur dalam waktu lama tanpa segera mengonsumsinya. Steele menjelaskan bahwa jika bagian sisi tumpul diletakkan di atas, kantong udara dapat menampung bakteri berbahaya seperti salmonella yang bisa mempercepat kerusakan telur.
Baca juga : Tips Sukses Pasarkan Hasil Panen Telur Ayam
Memahami Anatomi Telur
Untuk memahami lebih lanjut mengapa trik ini bermanfaat, penting untuk mengenal anatomi telur. Dalam setiap telur, terdapat kuning telur yang dikelilingi oleh putihnya. Fungsi utama putih telur adalah menjauhkan kuning telur yang kaya nutrisi dari infeksi bakteri. “Putih telur bersifat basa versus asam, sehingga bakteri tidak mudah terbentuk atau tumbuh di dalam putih telur. Namun, jika mereka sampai ke kuning telur yang penuh nutrisi, bakteri pasti bisa berkembang dan tumbuh,” ungkap Steele.
Sifat Alamiah Telur
Steele menjelaskan bahwa kantong udara berada di bagian ujung telur yang tumpul. Seiring bertambahnya usia telur, kantong udara dapat membesar. Meskipun kulit telur terlihat padat, sebenarnya terdapat ratusan ribu pori-pori kecil yang memungkinkan udara meresap. Hal ini memungkinkan anak ayam yang belum menetas dapat bernapas di dalam telur dan sebab itulah telur segar akan tenggelam jika direndam dalam air.
Efek Gravitasi Terhadap Kantong Udara
Udara lebih ringan dari isi telur. Oleh karena itu, menyimpan telur dengan sisi tumpul menghadap ke bawah akan membuat kantong udara berada di bagian atas. Akibatnya, kantong udara tidak mendorong putih dan kuning telur ke atas. Seiring waktu, untaian protein yang mengikat kuning telur mulai rusak, memudahkan udara untuk mendorong kuning telur ke atas. Dengan menyimpan telur dengan ujung runcing menghadap ke bawah, efek gravitasi juga akan terbatas karena kantung udara sudah berada di atas.
Baca juga :Â Jangan Simpan Telur Di Kulkas !
Keamanan dan Kualitas Telur
Menyimpan telur dengan cara yang benar penting untuk mengurangi risiko kontaminasi bakteri pada kuning telur, sehingga menekan risiko sakit saat memakannya. Jika kamu pernah mempertimbangkan untuk menyantap telur mentah atau setengah matang, metode ini sangat berguna. Layanan Keamanan dan Inspeksi Makanan di Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) merekomendasikan untuk memasak telur hingga matang untuk membunuh sebagian besar bakteri, tetapi beberapa menu tetap memerlukan telur mentah.
Steele juga menambahkan bahwa cara penyimpanan ini tidak mempengaruhi rasa atau nilai gizi telur. Telur tetap menjadi sumber protein, vitamin A, B12, D, dan E yang baik. Selain itu, ada manfaat estetis: menyimpan telur dengan sisi runcing menghadap ke bawah memastikan kuning telur tetap berada di tengah saat direbus, sehingga tampak lebih menarik.