Apakah sobat Ansell pernah dengar istilah “strain ayam”? Jika belum, jangan khawatir! kamu ga sendirian ko!. Banyak peternak ayam petelur pemula di Indonesia yang masih asing dengan konsep ini. Padahal, memahami strain ayam bisa jadi kunci sukses dalam bisnis peternakan Anda. Yuk, kita bahas bersama!
Belakangan ini, minat masyarakat Indonesia terhadap bisnis peternakan ayam petelur semakin meningkat. Peluang bisnis untuk ternak ayam pun menjadi tinggi mengingat konsumsi telur yang terus naik dari tahun ke tahun. Namun, banyak pemula yang terjun ke bisnis ini tanpa pengetahuan yang cukup, terutama soal pemilihan strain ayam yang tepat.
Apa itu Strain Ayam?
Nah, apa sih sebenarnya strain ayam itu? Singkatnya, strain adalah “keluarga” atau varietas spesifik dalam suatu jenis ayam. Â Setiap strain memiliki karakteristik unik, mulai dari produktivitas telur, efisiensi pakan, hingga daya tahan terhadap penyakit.
Sayangnya, banyak peternak pemula yang asal pilih ayam tanpa mempertimbangkan strain-nya. Mereka hanya fokus pada harga atau ketersediaan di pasar. Padahal, memilih strain yang tepat bisa jadi penentu antara sukses dan gagalnya suatu bisnis ternak loh.
Kenapa Strain pada Ayam itu Penting?
Setiap strain memiliki kebutuhan manajemen yang berbeda.
Ada yang cocok untuk kandang terbuka, ada yang lebih produktif di kandang tertutup. Ada yang tahan panas, ada yang butuh suhu lebih sejuk. Jika Anda tidak paham karakteristik strain yang Anda pelihara, bisa-bisa produktivitasnya tidak maksimal.
Pemilihan strain yang tepat bisa mengoptimalkan biaya produksi.
Beberapa strain lebih efisien dalam mengonversi pakan menjadi telur, sehingga bisa menghemat biaya pakan Anda dalam jangka panjang. Ada juga yang memiliki masa produktif lebih panjang, sehingga Anda tidak perlu sering-sering mengganti ayam.
Strain yang berbeda bisa menghasilkan telur dengan karakteristik berbeda pula.
Ada yang menghasilkan telur berwarna cokelat tua, ada yang lebih pucat. Ada yang ukurannya lebih besar, ada yang lebih kecil. Nah, ini penting disesuaikan dengan permintaan pasar di daerah Anda.
Strain Ayam Petelur yang Populer di Indonesia
Strain Isa Brown
Isa Brown Isa Brown adalah salah satu strain petelur yang paling populer di dunia, termasuk di Indonesia. Ciri khasnya adalah bulu berwarna cokelat kemerahan.
Strain Lohmann Brown
Lohmann Brown juga sangat populer di kalangan peternak Indonesia.
Strain Hyline Brown
Hy-Line Brown adalah strain yang dikembangkan dengan fokus pada produktivitas dan kualitas telur.
Ingat, tidak ada strain yang “paling bagus” secara universal. Semuanya tergantung pada situasi dan kondisi peternakan Anda. Yang penting adalah Anda memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing strain, sehingga bisa membuat keputusan yang tepat.