Bayangkan situasi berikut: pada siang yang terik di bawah sinar matahari, dua orang berdiri di lapangan. Orang pertama, sebut saja “A”, merasakan hembusan angin dengan kecepatan 2 meter per detik, sementara orang kedua, “B”, tidak merasakan angin sama sekali. Meskipun keduanya berada dalam suhu yang sama menurut termometer, “A” akan merasa lebih sejuk dibandingkan “B”. Perbedaan ini terjadi karena “A” merasakan efek yang dikenal sebagai “wind chill effect.”
Wind chill effect pada ayam adalah fenomena yang sering diabaikan namun sangat penting dalam manajemen peternakan ayam. Ketika suhu di luar kandang terasa dingin, kecepatan angin dapat membuat suhu yang dirasakan oleh ayam jauh lebih rendah daripada suhu yang terukur. Hal ini dapat berakibat negatif terhadap kesehatan dan performa ayam, terutama di Indonesia yang memiliki iklim tropis yang cenderung hangat namun dapat mengalami fluktuasi suhu yang signifikan.
Apa Itu Wind Chill Effect?
Wind chill effect adalah penurunan suhu efektif yang dirasakan oleh ayam akibat pergerakan udara. Pada ayam, efek ini dapat menyebabkan stres yang signifikan dan memengaruhi kesehatan serta produktivitas mereka. Ayam adalah makhluk berdarah panas yang perlu menjaga suhu tubuh mereka tetap stabil. Ketika angin berhembus, panas tubuh mereka hilang lebih cepat, membuat mereka merasa lebih dingin daripada suhu yang terbaca oleh termometer.
Apa Itu Chill Factor?
Chill factor, di sisi lain, adalah ukuran dari seberapa besar efek dingin yang dirasakan oleh ayam akibat kecepatan angin. Chill factor bergantung pada beberapa variabel, termasuk umur ayam dan kelembapan udara. Sebagai contoh, nilai chill factor untuk ayam muda (DOC) bisa mencapai ±8°C, sedangkan untuk ayam dewasa bisa turun menjadi ±2°C. Ini menunjukkan bahwa semakin besar atau semakin tua ayam, semakin sedikit dampak dari chill factor terhadap mereka.
Berikut ini adalah tabel chill factor yang saya dapat dari video edukasi YouTube:
Hari | Chill Factor |
---|---|
1 | 8 |
7 | 7 |
14 | 6 |
21 | 4.5 |
28 | 3.5 |
35 | 3.3 |
42 | 3 |
49+ | 2.5 |
Tabel di atas menunjukkan nilai chill factor pada berbagai hari, yang bisa digunakan untuk menghitung suhu efektif yang dirasakan oleh ayam pada kondisi tertentu. Dengan memahami nilai-nilai ini, peternak dapat lebih baik dalam mengatur ventilasi dan perlindungan terhadap angin, sehingga menjaga kesehatan dan produktivitas ayam.
Cara Menghitung Suhu Real yang dirasakan Ayam
Untuk mengetahui suhu efektif yang dirasakan oleh ayam, Anda dapat menggunakan rumus sederhana berikut:
Suhu Efektif/Realfeel = Rata-rata Suhu Sekarang – (Chill Factor * Kecepatan Angin)
Contoh Kasus :
Di sebuah peternakan ayam, terdapat ayam berumur 38 hari sedang berada di dalam kandang pada siang hari. Suhu kandang tercatat 28 derajat Celsius. Saat itu, kecepatan angin adalah 3 m/s. Peternak ingin mengetahui suhu efektif atau suhu yang sebenarnya dirasakan oleh ayam tersebut dengan memperhatikan chill factor.
Dari tabel chill factor, peternak menemukan bahwa pada umur ayam 38 hari, chill factor yang diterima adalah 3.3 (karena 38 dibulatkan kebawah paling dekat dengan 35).
Dengan informasi tersebut, hitunglah suhu efektif yang dirasakan oleh ayam tersebut!
Diketahui:
- Suhu sekarang (S) = 28°C
- Chill Factor (CF) = 3.3
- Kecepatan angin (v) = 3 m/s
Pertanyaan:
Hitunglah suhu efektif yang dirasakan oleh ayam!
Penyelesaian:
Menggunakan rumus untuk menghitung suhu efektif yang dirasakan oleh ayam:
Suhu Efektif (SE) = Suhu Sekarang – (Chill Factor * Kecepatan Angin)
Substitusikan nilai yang diberikan ke dalam rumus:
SE = 28 °C – (3.3 * 3)
SE = 28 °C – 9.9
SE = 18.1 °C
Jadi suhu efektif/suhu real yang dirasakan ayam saat itu adalah 18.1 °C
Memahami cara menghitung suhu efektif dan pengaruh chill factor sangat penting dalam manajemen peternakan ayam. Dengan menggunakan rumus yang tepat dan mempertimbangkan data dari tabel chill factor, peternak dapat menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi ayam, mencegah stres termal, dan memastikan pertumbuhan serta produktivitas optimal.