Budidaya ayam, terutama ayam petelur, bisa jadi peluang bisnis yang menguntungkan. Untuk memperoleh performa produksi ayam petelur yang optimal, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Mulai dari cara mengelola kandang, pemberian pakan yang tepat, hingga menjaga kesehatan ternak. Apabila manajemennya kurang baik, maka bisa muncul berbagai masalah, salah satunya cage layer fatigue.

Apa itu Cage Layer Fatigue?

Cage layer fatigue atau lelah kandang adalah gangguan kesehatan yang sering dialami oleh ayam petelur dengan produktivitas tinggi yang dipelihara dalam kandang baterai (cages). Kondisi ini menyebabkan ayam mengalami kesulitan bergerak, bahkan dalam kasus yang lebih parah, dapat berujung pada kelumpuhan. Permasalahan ini dapat menyebabkan kerugian yang besar pada peternakan, jika tak segera diatasi.

cage layer fatigue ansell
Ayam yang terkena Cage Layer Fatigue (sumber: guybro.com)

Penyebab Lelah Kandang

Kurangnya Asupan Nutrisi

Salah satu faktor utama yang menyebabkan lelah kandang adalah kekurangan nutrisi dalam pakan, terutama kalsium dan fosfor yang berperan penting dalam pembentukan tulang. Jika asupan kedua mineral ini tidak mencukupi, ayam akan mengambil cadangan kalsium dari tulang medular. Namun, jika kondisi ini berlangsung terus-menerus, tulang ayam akan menjadi rapuh dan keropos, sehingga pada akhirnya ayam menjadi lemah, bahkan lumpuh.

Kondisi Lingkungan yang Tidak Sesuai

Ayam petelur yang dipelihara dalam kandang cages  dengan ruang gerak terbatas cenderung mengalami pertumbuhan kerangka yang kurang optimal. Faktor ini dapat diperburuk oleh suhu panas dan ventilasi yang kurang memadai, sehingga meningkatkan risiko stres dan memperparah kondisi kesehatan ayam.

Stres Akibat Panas

Suhu kandang yang tinggi dan ventilasi yang tidak optimal dapat memicu stres panas pada ayam, yang berdampak buruk terhadap kesehatan dan produktivitasnya. Kondisi ini dapat menurunkan asupan pakan dan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit—yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, fungsi saraf, dan kontraksi otot ayam. Elektrolit yang tidak seimbang dalam tubuh ayam dapat memicu terjadinya lelah kandang.

Upaya Pencegahan Lelah Kandang

Pastikan Kandungan Nutrisi Sesuai

Berdasarkan SNI (2014), nutrisi pakan ayam petelur harus mengandung kadar air maksimal 14%, protein kasar minimal 16%, lemak kasar 2,5-7%, dan energi metabolis 2.650 kkal/kg. Dengan nutrisi yang tercukupi, ayam petelur akan memiliki tingkat produksi yang tinggi, daya tahan tubuh yang baik, serta terhindar dari fenomena lelah kandang.

Tanpa menyampingkan kandungan nutrisi makro, pemberian mineral sesuai standar juga sangat dibutuhkan untuk hasil produksi telur yang berkualitas baik. Nutrisi pakan dalam bentuk fosfor dan kalsium dibutuhkan untuk menghasilkan cangkang telur yang lebal. Masih menurut SNI (2014), standar kalsium dan fosfor pada ransum pakan ayam petelur periode laying  (masa produksi telur dengan usia sekitar 18–80 minggu) adalah 3,25–4% untuk kalsium dan 0,6–1% untuk fosfor. Apabila terjadi kekurangan kandungan mineral tersebut, akan berakibat pada melebarnya pori-pori dan menipisnya cangkang telur.

Ciptakan Lingkungan Kandang Nyaman

Peternak juga perlu memperhatikan manajemen kandang dengan baik, meliputi kebersihan, keamanan, kenyamanan ayam dan lingkungannya. Idealnya, kandang cages memiliki ukuran 30 x 45 x 45 cm per ekor ayam dalam setiap kotaknya. Pengelolaan kandang yang baik bertujuan untuk menjaga ketenangan ayam, mengurangi risiko stres, serta mencegah berbagai penyakit yang dapat mengganggu produktivitasnya.

Optimalkan Ventilasi & Air Bersih

Untuk mencegah stres panas yang dapat menyebabkan lelah kandang, peternak harus memiliki sistem ventilasi yang baik agar sirkulasi udara lancar. Gunakan kipas atau exhaust fan serta cooling pad untuk membantu mengurangi panas, terutama di daerah dengan suhu tinggi. Selain itu, sediakan air minum bersih dan segar dalam jumlah cukup agar ayam tetap terhidrasi. Peternak juga bisa menambahkan elektrolit dan vitamin ke dalam air minum untuk membantu ayam mengatasi stres panas.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, cage layer fatigue atau lelah kandang adalah gangguan kesehatan yang mengakibatkan ayam kesulitan bergerak, bahkan lumpuh. Hal ini disebabkan oleh kandang yang terlalu sempit. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menurunkan produksi telur dan bahkan meningkatkan resiko kematian ayam. Oleh karena itu, pastikan manajemen pemeliharaan dilakukan dengan baik, terutama dalam hal pemberian nutrisi, pengelolaan lingkungan kandang, serta ventilasi yang optimal.

Sumber: Poultry Indonesia, Edisi Mei 2023

Baca Juga: Waspada Necrotic Enteritis pada Ayam Broiler