PT ANSELL JAYA INDONESIA

ARTIKEL TERBARU

Yuk tambah wawasan kamu seputar dunia peternakan khususnya ayam dengan membaca artikel Ansell Jaya Indonesia, bersama kami jadikan peternakan Indonesia lebih baik dan lebih cerdas!

Serba Serbi

Tips Mudah Meningkatkan Kandungan Omega3 dalam Telur Ayam

Telur ayam merupakan salah satu sumber protein yang populer dan sering dijadikan sebagai bagian penting dalam menu sehari-hari. Selain protein, telur juga mengandung lemak sehat, termasuk omega-3, yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Omega-3 telah terbukti membantu meningkatkan kesehatan jantung, mendukung fungsi otak, serta berperan dalam menjaga keseimbangan hormon.Berdasarkan data dari United States Department of Agriculture (USDA), kandungan rata-rata omega-3 dalam satu telur ayam (berat sekitar 50 gram) adalah sekitar 37 mg ALA (Asam Alfa-Linolenat). Jumlah ini masih kurang dari kebutuhan asupan lemak omega-3 orang dewasa. Lembaga Kesehatan Amerika Serikat (National Institutes of Health - NIH) merekomendasikan sekitar 160 mg untuk pria dan 110 mg untuk wanita.Agar telur ayam memiliki kandungan omega-3 yang tinggi, ada beberapa langkah alami yang dapat diambil. Berikut adalah beberapa cara yang mudah dipahami untuk meningkatkan kandungan omega-3 pada telur ayam. 1. Pemberian Tambahan Makanan yang Kaya Omega3 biji rami untuk meningkatkan omega3 di telur ayamMencampurkan pakan dengan komponen tambahan yang kaya akan omega-3 seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan rumput laut akan membuat telur mengandung lebih banyak omega-3. Contohnya biji rami. 2. Penggunaan Suplemen Omega3 Suplemen yang diberikan bersamaan dengan pakan utama dan akan membantu meningkatkan kandungan omega-3 dalam telur ayam. Sebelum memberikan suplemen ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter hewan atau ahli nutrisi untuk menentukan dosis yang tepat. 3. Berikan Ayam Ruang Gerak yang Cukup Ayam-ayam yang bergerak lebih banyak cenderung menghasilkan telur dengan kandungan omega-3 yang lebih tinggi. Lingkungan yang alami, seperti memberikan ruang untuk berjalan dan mencari makanan di luar, akan membantu ayam mendapatkan nutrisi yang seimbang dan kaya omega-3. 4. Penyimpanan Telur yang Tepat Hindari menyimpan telur di tempat terlalu panas atau terkena sinar matahari langsung, karena dapat menyebabkan hilangnya nutrisi, termasuk omega-3. Simpan telur di dalam kulkas pada suhu yang tepat untuk menjaga kualitas nutrisi.

Read More
Informasi

9 Kunci Sukses Merawat DOC Ayam Broiler

Dalam beternak ayam broiler, pastinya harus selektif dalam memilih bibit DOC yang berkualitas tinggi. Kualitas tersebut dapat diukur dari beberapa faktor, salahsatunya yakni kemampuan bertahan hidup. Merawat day-old chicks (DOC) ayam broiler merupakan langkah penting dalam memastikan pertumbuhan dan kesehatan yang optimal bagi ayam broiler yang akan tumbuh menjadi unggas dewasa yang produktif. Berikut merupakan hal penting yang harus diperhatikan mengenai cara merawat DOC ayam broiler agar sukses dan menguntungkan pastinya Kandang dan Lingkungan yang Tepat Sebelum kedatangan DOC ayam broiler, pastikan bahwa kandang dan lingkungan tempat mereka akan tinggal telah disiapkan dengan baik. Pastikan bahwa kandang memiliki ukuran yang cukup untuk menampung jumlah DOC yang Anda miliki dan kandang tertutup sehingga terhindar dari angin yang terlalu besar masuk ke dalam kandang. Sebab, sejatinya DOC belum bisa beradaptasi terhadap angin yang terlalu kencang. Larutan Gula Merah Untuk DOC ayam broiler yang baru datang biasanya para ABK memberikan larutan Gula merah sebagai supply energi tambahan si ayam, karena tidak harus dicerna dan bisa langsung dipakai. Selain itu, bisa untuk meningkatkan stamina metabolisme organ pencernaan ayam. Suhu yang Optimal Suhu kandang yang tepat sangat penting untuk memastikan kesehatan dan kenyamanan DOC ayam broiler. Penggunaan brooder atau lampu pijar dapat membantu menjaga suhu yang sesuai di dalam kandang. Lampu juga bisa membantu penglihatan DOC disaat malam hari karena ayam rabun senja. Selama minggu pertama, suhu kandang harus stabil pada suhu 32-35 derajat Celsius. Setelah itu, suhu dapat dikurangi secara bertahap seiring bertambahnya usia ayam. Pakan yang Bernutrisi Memberikan nutrisi yang baik kepada DOC ayam broiler sangat penting untuk pertumbuhan yang sehat. Anda dapat menggunakan pakan khusus untuk DOC ayam broiler yang tersedia di pasaran karena mereka tidak bisa memakan pakan yang kasar sehingga penting untuk memberikan pakan jenis bubuk. Dan juga, pastikan pakan yang Anda berikan memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, sekitar 20-23%, untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan ayam broiler. Berikan pakan secara teratur dan pastikan DOC memiliki akses ke air bersih setiap saat. Kesehatan dan Kebersihan Pastikan kandang tetap bersih dan kering setiap saat. Sisa pakan yang tidak dimakan harus segera dibersihkan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan penyakit. Lakukan pembersihan dan lakukan disinfeksi kandang secara rutin untuk mencegah infeksi dan penyakit. Periksa juga kesehatan DOC secara rutin dan segera tanggapi jika ada tanda-tanda penyakit, seperti penurunan nafsu makan, kelesuan, atau diare. Pengendalian Stres Stres dapat memengaruhi kesehatan dan pertumbuhan DOC ayam broiler. Pastikan lingkungan kandang tenang dan tidak berisik. Hindari perubahan suhu yang drastis atau gangguan yang dapat menyebabkan stres pada DOC. Selain itu, pastikan bahwa populasi ayam di dalam kandang tidak terlalu padat untuk mengurangi tingkat stres. Pengaturan Cahaya Cahaya memainkan peran penting dalam siklus hidup ayam broiler. Pada minggu pertama, berikan pencahayaan yang cukup selama 24 jam sehari. Setelah itu, kurangi durasi pencahayaan menjadi 20 jam sehari. Pada minggu keempat, kurangi lagi menjadi 16 jam sehari. Pengaturan pencahayaan yang tepat dapat membantu mengatur ritme pertumbuhan dan perkembangan ayam broiler. Vaksinasi dan Pencegahan Penyakit Konsultasikan dengan dokter hewan atau ahli peternakan mengenai program vaksinasi yang tepat untuk DOC ayam broiler Anda. Vaksinasi yang tepat dan pencegahan penyakit sangat penting dalam menjaga kesehatan dan keselamatan ayam broiler Anda. Selain itu, pastikan DOC terlindung dari serangan hewan predator dengan memastikan kandang terlindung dengan baik. Pemantauan Pertumbuhan Pemantauan pertumbuhan adalah langkah penting dalam merawat DOC ayam broiler. Catat berat badan ayam secara teratur dan pastikan pertumbuhan mereka sesuai dengan standar yang diinginkan. Jika ada perbedaan yang signifikan dalam pertumbuhan, konsultasikan dengan dokter hewan atau ahli peternakan untuk mendapatkan saran yang tepat. 

Read More
Informasi

Peralatan Yang Wajib Ada di Kandang Closed House

Kandang closed house merupakan salah satu jenis kandang yang umum digunakan dalam budidaya ayam modern. Kandang ini memberikan kontrol yang lebih baik terhadap suhu, ventilasi, dan lingkungan secara keseluruhan. Kandang closed house yang baik harusnya sudah terintegrasi dengan teknologi yang modern dimana system peralatan sudah serba otomatis sehingga beban kerja menjadi lebih efisien tetapi hasil produksi yang didapat lebih maksimal.Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa alat yang harus ada di kandang closed house agar peternak dapat mengelola dan memonitor lingkungan kandang dengan efektif. ControllerController atau biasa disebut climate-control merupakan alat yang digunakan untuk mengontrol seluruh variable didalam kandang, mengendalikan suhu dan kelembapan kendang, mengatur nyala kipas dan masih banyak lagi. Tak heran, controller sering disebut sebagai otaknya closed house. Kita bisa mengatur/program controller sedemikian rupa menyesuaikan setelan kendang kita sendiri.PT. Ansell Jaya Indonesia menjual beberapa dari merk controller untuk kandang closed house, diantaranya ada besutan Agrologic dengan varian Temptron 304, 304D, 607A-C. Dan juga ada besutan Big Herdsman 1215. Drinking SystemDrinking system adalah sebuah sistem yang digunakan untuk pemberian minum kepada ayam. Bukan sekedar menyalurkan, tetapi system juga harus mampu menjaga kualitas air yang akan diberikan ke ayam. Feeding SystemFeeding system dalam kandang closed house adalah sistem pemberian pakan yang otomatis kepada ayam di dalam kandang. Sistem ini dilengkapi dengan perangkat yang dapat secara otomatis memberikan pakan dan minuman ke ayam tanpa perlu campur tangan manusia secara langsung. Keuntungan dari feeding system adalah dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memberikan pakan dan minuman, meningkatkan efisiensi penggunaan pakan, serta mengurangi risiko kesalahan dalam memberikan pakan. Selain itu, feeding system juga dapat membantu menjaga kebersihan kandang dengan mencegah pakan tercecer dan menurunkan risiko penyebaran penyakit. Brooding SystemBrooding system merupakan sistem yang digunakan untuk memberi penghangatan dengan suhu tertentu pada ayam yang masih usia starter. Sistem ini melibatkan penggunaan lampu infra merah atau pemanas lainnya untuk menciptakan suhu yang hangat dan nyaman di dalam kandang serta mencegah terbentuknya kondensasi, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi ayam. Lighting SystemLighting system merupakan system yang tak kalah penting dibandingkan yang lainnya. Sistem ini memainkan peran dalam memberikan penerangan tambahan saat cahaya dirasa kurang cukup. Pencahayaan yang tepat sangat penting untuk memastikan kesejahteraan hewan dan produktivitasnya. Lighting system biasanya terdiri dari lampu neon atau LED yang ditempatkan di atas kandang dengan intensitas dan durasi yang diatur untuk memenuhi kebutuhan hewan yang dipelihara. Salah satu tujuan dari penggunaan lighting system adalah untuk memperpanjang waktu aktif hewan dan mendorong konsumsi pakan yang lebih banyak. Cooling SystemCooling system merupakan sebuah sistem untuk menurunkan suhu kandang menjadi suhu ideal yang dibutuhkan ayam. Sistem ini difokuskan untuk mengontrol temperatur di dalam kandang agar terjaga. Ventilation SystemVentilation system lebih berfokus pada perputaran sirkulasi udara di dalam kandang agar tetap ideal sehingga menghasilkan ayam yang memiliki performa maksimal. Dengan menerapkan ventilation system, peternak dapat menjaga kelembaban udara, temperatur, kadar gas, oksigen, dan mengurangi polusi yang mengganggu respirasi ayam. Curtain SystemCurtain atau tirai digunakan sebagai penutup sisi kandang. Biasanya kandang closed house menggunakan curtain untuk mengatur sistem pencahayaan, perubahaan suhu, dan meminimalisir gangguan sehingga ayam tidak dapat melihat lingkungan di luar kandang.Peralatan yang harus ada di kandang closed house memainkan peran penting dalam menciptakan kondisi lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan dan produksi ayam.

Read More
Informasi

Peran Feed Additive dalam Memperkecil nilai FCR

Mungkin para peternak suka diambang kebingungan mengenai performa FCR yang mereka dapatkan. Mengapa FCR yang didapat tinggi padahal ayam makannya lahap? Sebenarnya banyak faktor yang bisa mempengaruhi nilai FCR, salahsatunya dipengaruhi oleh probiotik dalam usus ayam itu sendiri. Peran Feed Additive dalam mempertahankan nilai FCR yang rendah sangat dibutuhkan disini. Apa itu Feed Additive? Feed additive, atau aditif pakan, adalah bahan yang ditambahkan ke pakan ternak untuk meningkatkan kualitas dan kandungan nutrisinya. Aditif pakan ini bekerja dengan berbagai mekanisme untuk meningkatkan kinerja ternak, termasuk dalam hal FCR. Baca Juga : FCR pada Ayam : Definisi dan Cara Menghitungnya ( Broiler dan Layer ) Feed additive bisa berupa probiotik, prebiotik, enzim, asam organik, vitamin, mineral, antibiotik alami, dan berbagai komponen lain yang memberikan manfaat nutrisi dan kesehatan bagi ternak.Probiotik: Menambahkan bakteri baik ke dalam saluran pencernaan ternak untuk meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi. Prebiotik: Memberikan nutrisi bagi bakteri baik dalam saluran pencernaan ternak, yang berdampak positif pada kesehatan dan kinerja ternak. Enzim: Meningkatkan kemampuan ternak dalam mencerna nutrisi tertentu, seperti amilase untuk menguraikan karbohidrat kompleks. Asam Organik: Membantu mengendalikan pertumbuhan bakteri patogen dalam saluran pencernaan dan meningkatkan keseimbangan mikroflora. Antibiotik Alami: Menyediakan perlindungan terhadap infeksi dan mengurangi stres pada ternak.  Bagaimana Feed Additive Membantu Menurunkan FCR? 1. Peningkatan Kecernaan Pakan Beberapa feed additive, seperti enzim, membantu memecah komponen pakan yang kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana dan mudah dicerna oleh ternak. Ini berarti nutrisi dalam pakan dapat lebih efisien diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh ternak, yang pada gilirannya akan menurunkan FCR. 2. Pengoptimalan Keseimbangan Mikroba dalam Saluran Pencernaan Probiotik dan prebiotik merupakan feed additive yang membantu menjaga keseimbangan mikroba di saluran pencernaan ternak. Mikroba yang sehat dan seimbang membantu meningkatkan pencernaan, mengurangi gangguan pencernaan, dan membantu meningkatkan penyerapan nutrisi. 3. Penekanan Pertumbuhan Mikroba Patogen Beberapa feed additive, seperti asam organik, dapat membantu mengurangi pertumbuhan mikroba patogen dalam saluran pencernaan ternak. Ini membantu mengurangi risiko infeksi dan gangguan pencernaan, yang dapat menyebabkan peningkatan FCR. 4. Stimulasi Sistem Kekebalan Ternak Beberapa feed additive, seperti vitamin dan mineral tertentu, berperan penting dalam merangsang sistem kekebalan tubuh ternak. Dengan sistem kekebalan yang lebih baik, ternak menjadi lebih tahan terhadap penyakit dan stres, yang pada akhirnya akan mendukung penurunan FCR. 5. Efek Antistres Penggunaan feed additive yang tepat dapat membantu mengurangi tingkat stres pada ternak. Stres yang berlebihan dapat mengganggu pencernaan dan kesehatan ternak, sehingga penggunaan feed additive yang memiliki efek antistres akan mendukung performa ternak yang lebih baik dan FCR yang lebih rendah. 6. Meningkatkan Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Dengan dukungan feed additive yang tepat, ternak dapat mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih baik dengan konsumsi pakan yang lebih sedikit. Hal ini akan membantu menurunkan FCR secara signifikan karena pakan yang lebih efisien dimanfaatkan untuk mencapai berat badan yang diinginkan.

Read More
Informasi

Apa itu Culling Pada Ayam?

Pengenalan Pada dunia peternakan ayam, terdapat proses penting yang disebut culling. Culling adalah suatu tindakan selektif yang dilakukan untuk menghilangkan ayam-ayam yang memiliki kelemahan genetik atau masalah kesehatan tertentu. Praktik ini penting untuk memastikan bahwa populasi ayam tetap sehat dan produktif. Proses ini juga dapat melibatkan penghilangan ayam yang sudah tua dan tidak produktif secara ekonomi. Tujuan Dilakukan Culling Culling pada ayam memiliki beberapa tujuan, yaitu:1. Meningkatkan produktivitas ayam Dilakukan untuk menyisihkan ayam yang tidak produktif, sehingga ayam yang tersisa dapat berproduksi dengan optimal. 2. Mencegah penyebaran penyakit Ayam yang sakit dapat menyebarkan penyakit ke ayam lainnya. Dengan dilakukannya praktik ini, ayam yang sakit dapat segera disingkirkan sehingga penyebaran penyakit dapat dicegah. 3. Menjaga kesehatan ayam Ayam yang sehat akan tumbuh dan berkembang dengan baik. Praktik ini dilakukan untuk menyisihkan ayam yang sakit atau cacat, sehingga ayam yang tersisa dapat hidup dengan sehat.  Baca Juga : Mengenali Ciri-ciri Ayam Petelur yang Afkir   Perbedaan Culling dengan Seleksi Meskipun culling dan seleksi memiliki tujuan yang sama dalam meningkatkan kualitas ternak ayam, keduanya memiliki perbedaan penting. Praktik ini dilakukan dengan menghilangkan individu-individu yang dianggap memiliki masalah genetik atau kesehatan yang tidak diinginkan. Sedangkan seleksi adalah proses pemilihan individu-individu yang memiliki karakteristik yang diinginkan untuk dikembangkan lebih lanjut.Sebagai contoh, dalam proses seleksi, peternak mungkin akan memilih ayam dengan pertumbuhan yang cepat, tingkat pakan yang efisien, atau ketahanan terhadap penyakit tertentu untuk dikembangbiakkan. Sedangkan dalam culling, ayam-ayam yang memiliki masalah genetik seperti kelainan susunan tulang atau kelemahan sistem kekebalan tubuh akan dihilangkan untuk mencegah penyebaran sifat-sifat tersebut ke generasi berikutnya. Kapan Proses Culling dilakukan? Proses culling biasanya dilakukan secara berkala dan terencana. Ayam-ayam yang tidak memenuhi standar produksi, baik itu dari segi kesehatan maupun produktivitas, menjadi sasaran utama. Pada tahap ini, peternak akan melihat tanda-tanda bahwa ayam-ayam tersebut tidak memenuhi standar kualitas yang diinginkan. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam melakukan culling antara lain adalah masalah kesehatan serius, deformitas fisik yang signifikan, keturunan yang buruk serta ayam-ayam yang sudah tua yang tidak produktif lagi . Misalnya, ayam yang mengidap penyakit menular atau memiliki cacat bawaan yang tidak dapat disembuhkan akan dipilih untuk segera diproses. 

Read More
Informasi

Suntik Antibiotik pada Ayam Broiler, Ga Bahaya Tah?

Ayam Broiler dan Proses Pemeliharaannya Ayam broiler telah menjadi bagian penting dalam industri peternakan dan pangan di seluruh dunia. Namun, di balik popularitasnya, terdapat isu sensitif yang telah menggegerkan banyak orang, yaitu penggunaan antibiotik dalam pemeliharaan ayam broiler. Penggunaan Antibiotik yang Terkendali Banyak yang berpendapat bahwa ayam broiler disuntik antibiotik secara rutin untuk mencegah penyakit dan mempercepat pertumbuhan. Namun, sebenarnya penggunaan antibiotik pada ayam broiler tidaklah sebebas yang banyak diperbincangkan.Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli, penggunaan zat ini pada ayam broiler memang dilakukan, tetapi dalam batas yang diatur oleh lembaga kesehatan seperti Kementerian Pertanian. Zat diberikan hanya dalam kasus-kasus tertentu, seperti pengobatan penyakit yang mempengaruhi kesehatan ayam secara signifikan.Penting untuk dicatat bahwa penggunaan antibiotik pada ayam broiler tidak dilakukan secara sembarangan. Pemerintah dan peternak ayam broiler memiliki peraturan dan protokol yang ketat dalam penggunaan zat ini. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa daging ayam yang dihasilkan aman dikonsumsi dan tidak mengandung residu antibiotik yang berbahaya bagi kesehatan manusia.Selain itu, industri peternakan ayam broiler juga telah mengadopsi praktik-praktik lain yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan antibiotik. Beberapa praktik tersebut termasuk pemberian pakan yang sehat dan berkualitas, penyediaan lingkungan yang bersih dan sehat, serta program imunisasi yang tepat.Dalam menjaga keamanan pangan, otoritas kesehatan seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga melakukan pengawasan yang ketat terhadap produk olahan ayam broiler. Pengujian dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa daging ayam yang beredar di pasaran aman dikonsumsi.Secara keseluruhan, penggunaan antibiotik pada ayam broiler tidak dapat dipandang sebelah mata. Meskipun memang ada penggunaan zat tersebut dalam pemeliharaan ayam broiler, namun hal ini dilakukan dengan pengawasan yang ketat dan dalam batas yang diatur. Dengan adanya peraturan dan praktik-praktik pengurangan penggunaan antibiotik, daging ayam broiler yang dihasilkan aman dan sehat untuk dikonsumsi. Memilih yang Sehat dan Bertanggung Jawab Sebagai konsumen yang cerdas, penting untuk memilih produk ayam dari sumber yang terpercaya. Perhatikan label produk dan cari sertifikasi keamanan pangan. Dengan memahami fakta-fakta ini, kita dapat membuat pilihan yang cerdas saat berbelanja daging ayam broiler. 

Read More