ARTIKEL TERBARU
Yuk tambah wawasan kamu seputar dunia peternakan khususnya ayam dengan membaca artikel Ansell Jaya Indonesia, bersama kami jadikan peternakan Indonesia lebih baik dan lebih cerdas!
27May
Hai sobat Ansell! Pernahkah kamu melihat ayam peliharaan lesu, diare, dan bahkan mati mendadak? Jika ya, waspadalah! Kemungkinan besar, ayam kamu terserang Necrotic Enteritis (NE), penyakit mematikan yang mengintai di usus ayam.Kasus Necrotic Enteritis merupakan penyakit yang umum terdapat pada ayam broiler yang terjadi dan menyebar dengan cepat. Penyakit necrotic enteritis disebabkan oleh Clostridum pefringens (Cl. Pefringens) tipe A dan C yang menyerang pada bagian saluran pencernaan. NE bukanlah penyakit baru, namun keberandaanya masih menjadi momok bagi para peternak Indonesia. Penyakit ini sangat sering ditemukan pada ayam pedaging (broiler) maupun petelur dan burung unta di Indonesia. Pencegahan dan Pengobatan Hingga saat ini, pencegahan dan pengobatan necrotic enteritis umumnya dilakukan dengan pemberian berbagai antibiotik. Penggunaan antibiotik ini bervariasi dari dosis rendah hingga tinggi. Namun, penggunaan antibiotik dalam jangka panjang dapat menyebabkan resistensi kuman, yang justru mempersulit penanganan penyakit di masa depan. Oleh karena itu, pencegahan melalui manajemen peternakan yang baik sangatlah penting. Faktor Penyebab Necrotic enteritis dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi kebersihan kandang yang kurang terjaga. Faktor eksternal bisa berupa kondisi cuaca yang ekstrem, seperti suhu yang sangat panas di siang hari dan dingin di malam hari akibat hujan. Perubahan suhu yang drastis ini dapat menyebabkan stres pada ayam.Selain itu, kepadatan populasi ayam dalam kandang yang terlalu tinggi, kelembaban yang berlebihan, serta penyakit pada saluran pencernaan seperti koksidiosis dan iritasi usus juga dapat memicu necrotic enteritis. Pada kondisi normal, ayam yang sehat memiliki bakteri Clostridium perfringens dalam jumlah yang terkendali di usus mereka. Namun, ketika kondisi kesehatan ayam memburuk dan lingkungan menjadi tidak nyaman, populasi bakteri ini dapat meningkat pesat dan menyebabkan penyakit. Gejala Klinis dan Subklinis Necrotic Enteritis pada ayamGejala klinis necrotic enteritis dapat dilihat dari kotoran ayam yang basah, berlendir, berwarna oranye kecoklatan, dan sering kali berbusa. Penyakit ini terutama menyerang usus bagian depan (duodenum, jejunum, dan ileum) serta bagian belakang (caecum).Gejala subklinis lebih sulit dikenali karena tidak ada kematian yang mencolok, tetapi dapat terlihat dari penurunan performa ayam. Ayam yang terkena cenderung mengalami depresi, penurunan konsumsi pakan, hambatan dalam peningkatan bobot hidup, pertumbuhan yang tidak seragam, peningkatan rasio konversi pakan (FCR), diare, peningkatan konsumsi air minum, bulu yang kusam, dan kecenderungan untuk bergerombol. Diagnosa dan Penanganan Untuk mengetahui keparahan necrotic enteritis, biasanya diperlukan nekropsi atau bedah bangkai ayam yang mati. Dalam pemeriksaan ini, usus ayam sering kali tampak mengembang dan berisi gas berbau khas akibat infiltrasi udara oleh bakteri Clostridium perfringens. Pada beberapa kasus, usus terlihat menebal di beberapa lokasi dan terdapat benjolan, sehingga tampak bergelombang.
Read More20May
Pernahkah kamu mendengar ayam broiler di peternakan mengeluarkan suara gaduh? Hiruk pikuk ini mungkin tampak normal bagi peternak, tapi tahukah kamu bahwa stres dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan ayam broiler? Stres pada ayam broiler dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti penurunan berat badan, peningkatan mortalitas, dan kualitas daging yang lebih rendah. Hal ini tentu tidak diinginkan, bukan? Menariknya, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa musik klasik mungkin menjadi solusi untuk menenangkan hati ayam broiler. Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Pertanian Hebei, Cina, dan hasilnya cukup mengejutkan. Melodi Klasik membuat Ayam Broiler lebih Bahagia Penelitian ini melibatkan 540 ekor ayam broiler umur sehari dengan berat badan yang sama, dibagi secara acak menjadi 6 kelompok perlakuan dengan 6 ulangan per kelompok.Kelompok-kelompok ini dibagi berdasarkan dua lingkungan pakan (dengan/tanpa musik klasik) dan tiga kepadatan tebar (15,5, 17,9 dan 20,3 ekor/ meter persegi).Hasilnya menunjukkan bahwa alunan merdu ini memberikan efek positif yang signifikan:Meningkatkan rata-rata pertambahan berat badan harian (ADG) Menurunkan rasio konversi pakan Menurunkan kadar hormon stres kortikosteron dan adrenokortikotropik Meningkatkan kadar imunoglobulin A dan G, menunjukkan peningkatan sistem kekebalan tubuh Menurunkan kadar malondialdehid, penanda stres oksidatif Meningkatkan aktivitas enzim antioksidan, seperti katalase, superoksida dismutase, dan glutathione peroksidase Meningkatkan kadar protein total serum Menurunkan kadar kolesterol total dan glukosaAyam-ayam ini juga menunjukkan lebih sedikit perilaku agresif dan lebih banyak beristirahat, menunjukkan bahwa mereka merasa lebih tenang dan nyaman.Para peneliti percaya bahwa musik klasik memiliki efek menenangkan pada ayam broiler karena beberapa alasan.Pertama, tempo dan melodi musik klasik cenderung lambat dan menenangkan, berbeda dengan suara bising dan kacau yang biasanya ada di peternakan.Kedua, musik klasik dapat membantu menurunkan kadar hormon stres pada ayam broiler, seperti kortisol. Hal ini dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Dampak Positif Musik Klasik pada Peternakan Ayam Broiler Temuan ini membuka peluang baru yang menarik untuk meningkatkan kesejahteraan ayam broiler di peternakan. Memainkan musik klasik di peternakan dapat membantu mengurangi stres pada ayam, meningkatkan kesehatan mereka, dan bahkan meningkatkan kualitas daging.Selain itu, musik klasik juga dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih tenang dan damai bagi peternak, yang dapat meningkatkan produktivitas dan moral mereka.Penelitiannya dapat ditemukan di sini .
Read More16May
Hai sobat Ansell, sebelumnya kita sudah membahas metode Dusting (Pendebuan). Nah kali ini kita akan coba kupas tuntas metode yang paling populer digunakan para peternak nih untuk membasmi hama/penyebaran penyakit di kandang, yaitu metode Fogging (Pengasapan).Fogging (Pengasapan) kandang ayam Sumber : Reels Facebook Muhammad AL-fatih di PAGUYUBAN PETERNAK AYAM BROILER NUSANTARA (PPABN ) Fogging atau pengasapan adalah jenis fumigasi yang melibatkan penggunaan gas beracun atau uap yang dapat membunuh hama dan larva yang berada di udara. Fogging/Pengasapan biasanya dilakukan pada tahap akhir pengendalian hama, ketika hama telah berkembang menjadi hama yang lebih sulit dikendalikan. Tujuan dari fogging adalah untuk mengurangi populasi hama yang telah berkembang dan menghentikan penyebaran penyakit. Perbedaan dengan Dusting Penargetan Hama Fogging lebih efektif untuk membunuh hama dan parasit yang hidup di udara, seperti nyamuk, lalat, dan bakteri. Berbeda dengan metode Dusting yang lebih efektif untuk membunuh hama dan parasit yang hidup di permukaan tanah, seperti kutu/franky, cacing, dan jamur. Pengaplikasian Dusting dilakukan dengan cara penaburan serbuk ke permukaan, sedangkan fogging dilakukan dengan cara penggunaan asap insektisida yang dapat mencapai celah-celah kecil. Waktu Penggunaan Dusting biasanya dilakukan pada awal pengendalian hama, sedangkan fogging dilakukan pada tahap akhir. Dalam beberapa kasus, kombinasi dari kedua jenis pengendalian hama dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pengendalian hama. Keunggulan Fogging Efektivitas yang Lebih Luas Kabut halus fogging mampu menjangkau area yang sulit dijangkau oleh dusting, seperti bagian atas kandang, sudut, dan celah-celah kecil. Membunuh Hama Udara Fogging efektif untuk membunuh hama dan parasit yang hidup di udara, seperti nyamuk, lalat, dan bakteri. Penyerapan yang Cepat Zat kimia dalam fogging mudah diserap oleh hama dan parasit, sehingga efektivitasnya lebih tinggi. Penyebaran yang Merata Fogging memastikan penyebaran zat kimia yang merata ke seluruh kandang ayam, sehingga tidak ada hama yang terlewat.
Read More13May
Hai sobat Ansell, apakah kamu pernah mendengar istilah fumigasi dalam dunia peternakan ayam? Ya, fumigasi merupakan salah satu cara penting untuk menjaga kesehatan dan produktivitas ayam dari berbagai hama, parasit, dan penyakit. Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas secara mendasar mengenai Apa itu Fumigasi dan manfaatnya. Apakah kalian tau, bahwa selain fumigasi, ada 2 jenis metode lain untuk menjaga kesehatan ayam agar terhindar dari hama dan penyebaran penyakit loh, yaitu Dusting (pendebuan) dan Fogging (pengasapan). Nah, dalam artikel kali ini kita akan coba menyelami mengenai salah satu metodenya, yakni Dusting/Pendebuan. Yuk disimak!Kandang ayam adalah tempat yang ideal bagi hama seperti kumbang Franky untuk berkembang. Hama ini dapat mengganggu kesehatan dan produktivitas ternak dengan cara mengkonsumsi makanan dan air yang diperlukan oleh ternak. Selain itu, hama juga dapat menyebar penyakit yang dapat mengganggu kesehatan ternak. Oleh karena itu, pengendalian hama dengan cara dusting sangat penting dalam peternakan ayam. Dusting / Pendebuan Dusting Pendebuan di dalam kandang ayam sebelum chick inSumber : Reels Facebook Muhammad AL-fatih di PAGUYUBAN PETERNAK AYAM BROILER NUSANTARA (PPABN ) Dusting atau pendebuan adalah jenis fumigasi yang melibatkan penaburan bahan kimia berupa serbuk atau bubuk ke permukaan kandang. Bahan kimia ini biasanya berupa insektisida yang dirancang untuk membunuh hama seperti kutu franky yang berada di permukaan. Kapan biasanya dilakukan? Proses ini dilakukan setelah pemasangan hamparan sekampung kandang dan sebelum doc atau anak ayam masuk. Dusting berfungsi untuk mengurangi populasi hama yang dapat mengganggu kesehatan dan produktivitas ternak. Dalam beberapa kasus, dusting juga digunakan untuk mengurangi kelembapan dan membunuh sisa-sisa mikroorganisme penyebab penyakit di kandang.Ficam Insektisida untuk dustingDi Indonesia, para peternak biasanya menggunakan campuran tepung tapioka dan ficam. Tepung tapioka disini berguna supaya insektisida seperti ficam lebih merekat pada dasar/ lantai, serta bisa untuk merangsang supaya dimakan oleh si kutu. Kelebihan Dusting pada kandang ayam memiliki kelebihan yang menarik, membuatnya menjadi pilihan populer dalam pengendalian hama. Salah satunya adalah kemampuannya yang efektif dalam menjangkau permukaan kandang. Serbuk dapat meresap ke celah-celah kecil yang sulit dijangkau oleh metode lain, menghambat aktivitas hama di sana. Selain itu, jika digunakan dengan benar, dusting relatif aman dan dapat diterapkan dalam dosis yang tepat. Kekurangan Namun, dusting juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah kemungkinan serbuk menempel pada permukaan kandang, yang dapat mengganggu kesehatan ternak jika tidak dikelola dengan baik.
Read More06May
Ayam merupakan salah satu komoditas pangan yang paling digemari di dunia. Dagingnya yang lezat dan gizinya yang melimpah menjadikannya pilihan utama bagi banyak orang. Namun, di balik popularitasnya, industri peternakan ayam kerap diwarnai dengan kontroversi, salah satunya mengenai isu kekerdilan ayam. Kekerdilan pada ayam peternakan sering dikaitkan dengan praktik pemeliharaan yang tidak sehat, seperti pemberian pakan yang kurang berkualitas, kepadatan kandang yang berlebihan, dan penggunaan antibiotik secara berlebihan. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan ayam, tetapi juga pada kualitas daging yang dihasilkan.Teori di Balik Kekerdilan Ayam Peternakan Terdapat beberapa teori yang mencoba menjelaskan penyebab kekerdilan pada ayam peternakan. Salah satu teori yang paling umum adalah disebabkan oleh stres yang dialami ayam akibat kondisi pemeliharaan yang buruk. Stres dapat memicu pelepasan hormon kortisol, yang menghambat pertumbuhan ayam. Teori lain juga menyebabkan bahwa bisa disebabkan oleh kekurangan nutrisi tertentu dalam pakan ayam. Nutrisi seperti protein, kalsium, dan vitamin D sangat penting untuk pertumbuhan ayam yang optimal. Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan keterlambatan pertumbuhan dan bahkan kekerdilan.Peran Genetika Ayam peternakan sering kali mengalami seleksi genetika untuk mencapai pertumbuhan yang cepat dan konversi pakan yang efisien. Akan tetapi, seleksi ini kadang-kadang menghasilkan perubahan dalam ekspresi gen, memengaruhi pertumbuhan tulang dan otot ayam. Beberapa keturunan ayam dapat memiliki predisposisi genetika untuk kekerdilan, terutama jika seleksi genetika tidak memperhatikan keseimbangan antara pertumbuhan dan kesehatan. Tips Mencegah Kekerdilan pada Ayam Peternakan Berikut dibawah ini beberapa tips yang bisa diterapkan :Memberikan pakan yang berkualitas tinggi: Pakan harus mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan ayam untuk tumbuh dengan baik. Menjaga kebersihan kandang: Kandang yang bersih dapat membantu mencegah penyebaran penyakit dan mengurangi stres pada ayam. Mengontrol kepadatan kandang: Kandang yang terlalu padat dapat menyebabkan stres dan meningkatkan risiko penyakit. Membatasi penggunaan antibiotik: Antibiotik hanya boleh digunakan jika benar-benar diperlukan untuk mengobati penyakit. Penggunaan antibiotik yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi antibiotik.
Read More02May
Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa ceker ayam goreng favorit Anda terasa begitu renyah dan telur ayam selalu memiliki cangkang yang kuat? Jawabannya terletak pada mineral penting bernama kalsium, yang memiliki peran krusial dalam kesehatan dan kinerja ayam. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang pengaruh pemberian kalsium pada pakan ayam, serta dampak kekurangannya yang dapat membahayakan kesehatan dan produktivitas ayam.Di Indonesia, industri peternakan ayam terus berkembang pesat, dengan konsumsi ayam yang kian meningkat. Namun, di balik kesuksesan ini, terdapat pertanyaan penting: apakah asupan kalsium pada ayam sudah terpenuhi dengan baik? Kekurangan kalsium pada ayam dapat menimbulkan berbagai konsekuensi serius, baik bagi kesehatan ayam itu sendiri maupun bagi kualitas produk peternakan yang dihasilkan. Dampak Kurangnya Kalsium pada Ayam Kalsium merupakan mineral esensial bagi ayam, terutama untuk pembentukan tulang dan cangkang telur. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti: Kelemahan tulang dan kelumpuhan Tulang ayam yang kekurangan kalsium menjadi rapuh dan mudah patah, sehingga ayam mudah mengalami kelemahan dan kelumpuhan. Penurunan produksi telur Ayam betina yang kekurangan kalsium akan menghasilkan telur dengan cangkang yang tipis dan rapuh, bahkan dapat berhenti bertelur sama sekali. Gangguan sistem saraf Kekurangan kalsium yang parah dapat mengganggu sistem saraf ayam, menyebabkan kejang dan kelumpuhan. Pemberian kalsium yang cukup dalam pakan ayam sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan ini dan memastikan kesehatan dan produktivitas ayam yang optimal. Baca juga : Seberapa Kencang Ayam bisa Lari? Kenapa Ayam Kekurangan Kalsium? Baru-baru ini, sebuah penelitian di Jawa Barat menemukan bahwa sekitar 30% ayam di peternakan rakyat mengalami kekurangan kalsium. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: Kekurangan pengetahuan peternak Banyak peternak rakyat yang belum mengetahui pentingnya kalsium dalam pakan ayam dan cara memastikan asupan kalsium yang cukup. Kualitas pakan yang rendah Pakan ayam yang digunakan oleh peternak rakyat seringkali tidak mengandung kalsium yang cukup atau tidak seimbang dengan nutrisi lainnya. Keterbatasan akses terhadap sumber kalsium Akses terhadap sumber kalsium berkualitas tinggi, seperti tepung tulang atau batu kapur, masih terbatas di beberapa daerah. Kekurangan kalsium pada ayam ini tidak hanya merugikan peternak, tetapi juga konsumen. Telur dengan cangkang yang tipis dan rapuh lebih mudah pecah dan terkontaminasi, sehingga berisiko membahayakan kesehatan konsumen.Bagaimana sobat Ansell, apakah kalian sudah tersadarkan akan pentingnya peran kalsium untuk tumbuh kembang ayam kalian hehe..
Read MoreWE EXIST IN YOUTUBE