Di negara beriklim tropis seperti Indonesia, peternak ayam sering menghadapi tantangan tingginya suhu di dalam kandang. Salah satu dampak yang perlu diwaspadai dari kondisi ini adalah heat stress atau stres panas pada ayam. Masalah ini bisa menurunkan produktivitas ayam secara signifikan, bahkan menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani. Lalu, bagaimana cara mencegah heat stress tersebut?
Apa Itu Heat Stress?
Heat stress atau stres panas adalah kondisi gangguan pada ayam akibat suhu kandang melebihi batas normal. Dalam kondisi ini, ayam tidak mampu menyeimbangkan antara produksi dan pembuangan panas tubuh, sehingga mengganggu kenyamanan dan kesehatannya.
Ayam yang mengalami stres panas biasanya menunjukkan gejala seperti melebarkan sayap, sering menguap, serta meningkatnya konsumsi air minum. Jika gejala-gejala ini diabaikan, stres panas bisa berdampak buruk pada performa ayam, bahkan menyebabkan kematian massal.
Tips Mengatasi Heat Stress
- Pastikan Ventilasi Kandang Optimal
Jika stres panas sudah terjadi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa kondisi ventilasi kandang, seperti kipas dan cooling pad pada sistem closed-house. Pastikan seluruh sistem ventilasi kandang berfungsi dengan baik dan jumlahnya sesuai dengan kapasitas ayam dalam kandang. Ventilasi yang tidak optimal dapat menyebabkan penumpukan panas dan kelembapan, yang pada akhirnya memicu stres pada ayam. - Lakukan Penjarangan Ayam
Saat ayam mulai menunjukkan gejala stres panas, sebaiknya lakukan penjarangan atau pengurangan kepadatan ayam dalam kandang. Umumnya, kepadatan dikurangi sekitar 10% untuk membantu sirkulasi udara lebih baik dan menurunkan suhu lingkungan. - Perhatikan Kondisi Sekam
Selain berfungsi sebagai alas kandang, sekam juga menjadi tempat menumpuknya kotoran ayam. Hal ini dapat membuat sekam menjadi lembap, menggumpal, bahkan menghitam. Kondisi tersebut bisa menjadi sumber panas tambahan di dalam kandang. Oleh karena itu, gantilah sekam secara rutin agar tetap kering dan tidak memicu peningkatan suhu kandang. - Atur Suhu Air Minum
Ayam yang mengalami stres panas membutuhkan asupan air yang cukup. Selain jumlah air, suhu air minum juga perlu diperhatikan. Idealnya, suhu air berada di kisaran 20–24°C agar ayam tetap terhidrasi dengan baik dan merasa nyaman saat minum. Air yang terlalu panas bisa membuat ayam enggan minum dan memperparah kondisi stres. - Pantau Heat Stress Index (HSI)
Salah satu cara untuk mengetahui apakah ayam mengalami stres panas adalah dengan menghitung nilai Heat Stress Index (HSI). Nilai HSI diperoleh dari kombinasi antara suhu kandang dan kelembapan relatif.
Cara Menghitung Heat Stress Index
Nilai Heat Stress Index (HSI) pada ayam petelur dapat ditentukan dengan menggunakan tabel khusus yang diterbitkan oleh Hy-Line berikut ini.

Sebagai contoh, jika suhu kandang mencapai 30°C dan kelembapan relatifnya 70%. Carilah baris pada tabel yang menunjukkan suhu 30°C dan kolom untuk kelembapan 70%, sehingga didapatkan nilai HSI sebesar 81. Nilai ini termasuk dalam zona oranye yang berkategori bahaya. Zona ini menandakan bahwa ayam sudah mengalami stres panas dan memerlukan penanganan cepat agar tidak semakin parah. Setiap zona dalam tabel memiliki makna tersendiri. Berikut penjelasan masing-masing zona:
- Zona Hijau: Kondisi aman, ayam dalam keadaan nyaman
- Zona Kuning: Kondisi waspada, gejala awal heat stress mulai muncul
- Zona Oranye: Kondisi bahaya, ayam sudah mengalami heat stress
- Zona Merah: Kondisi darurat, ayam mengalami heat stress parah dan beresiko tinggi mengalami kematian
Pemantauan nilai HSI perlu dilakukan secara rutin untuk memastikan kondisi ayam di kandang tetap baik dan produktivitas tidak terganggu.
Kesimpulan
Heat stress merupakan salah satu gangguan dalam peternakan ayam, terutama di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Kondisi ini dapat menurunkan produktivitas, memengaruhi kesehatan ayam, bahkan menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk mengenali gejala stres panas sejak dini dan melakukan langkah pencegahan, seperti memastikan ventilasi kandang optimal, menjaga kualitas sekam, mengatur suhu air minum, serta rutin memantau nilai Heat Stress Index (HSI). Dengan manajemen yang tepat, resiko stres panas dapat dikurangi, sehingga ayam tetap sehat dan hasil ternak tetap optimal.