Apakah sobat Ansell pernah berpikir bagaimana memilih rumah yang pas untuk ayam petelur ? Yup, sama seperti kita, ayam layer juga butuh tempat tinggal yang nyaman dan efisien. Mari kita bahas bersama cara memilih kandang closed house yang tepat untuk ayam layer!
Daftar Isi
Cara Memilih Kandang Closed House untuk Ayam Layer
Pertama-tama, mari kita lihat bahan bangunannya. Closed house modern sekarang bisa dibangun dengan tembok atau terpal. Namun, yang lagi ngetren nih, konstruksi baja! Kenapa? Karena lebih cepat dibangun dan tahan lama, bisa sampai 10-20 tahun lho! Jauh lebih awet dibanding bambu atau kayu.
Nah, soal ukuran, jangan asal-asalan ya! Hitung dulu berapa ekor ayam yang mau dipelihara. Misalnya, untuk fase starter dengan sistem postal, bisa dihitung 14 ekor per meter persegi. Sedangkan untuk kandang baterai, butuh area sekitar 200-361 m² selama masa rearing.
Closed house untuk layer biasanya dibagi jadi dua fase:
1. Fase Starter
Dalam perkembangan terbaru dunia peternakan ayam, kita melihat pergeseran menarik dalam pemilihan kandang untuk ayam layer di fase starter. Meski kandang postal masih menjadi pilihan umum, ada tren baru yang semakin mendapat perhatian para peternak modern.
Belakangan ini, sistem kandang koloni – yang juga dikenal dengan sebutan baby chick atau baby box – mulai mencuri perhatian. Sistem ini menawarkan pendekatan yang lebih inovatif dalam pemeliharaan anak ayam di fase awal pertumbuhan mereka.
2. Fase Grower – Layer
Nah, untuk fase layer biasanya pakai kandang baterai dengan beberapa macam diantaranya tipe V, tipe W, dan tipe AA untuk kandang Open House. Sedangkan untuk kandang closed house biasanya menggunakan tipe A atau H.
Baca juga :Â Kandang Layer Tipe H : Solusi Modern untuk Peternakan Ayam di Indonesia
Soal tinggi bangunan, jangan lupa sesuaikan dengan kandang baterai yang dipakai ya! Kalau pakai 3-4 tingkat, bisa sampai 2-3 meter tingginya. Lebarnya juga perlu diperhatikan. Tipe H biasanya lebar di atas 1,5 meter, sedangkan tipe A bisa sampai 2 meter.
Yang menarik nih, sistem pembuangan kotoran ayam. Tipe H biasanya pakai manure belt atau manure scraper. Keren kan? Kotorannya bisa dikumpulkan dan dibuang secara teratur, jadi kandang tetap bersih dan bebas bau. Sedangkan tipe A, kotorannya jatuh ke lubang khusus di bawah kandang.
Oh iya, jangan lupa sistem pengumpulan telur! Ada yang masih manual, tapi ada juga yang sudah canggih pakai conveyor belt. Bayangkan telur-telur segar berjalan sendiri ke tempat pengumpulan, praktis banget kan?
Jadi, apakah sudah tertarik untuk membangun kandang closed house untuk ayam layer kamu? Langkah yang tepat! Namun, jika sobat Ansell masih memiliki pertanyaan atau ingin mendiskusikan lebih lanjut tentang proyek kamu, jangan ragu untuk menghubungi PT Ansell Jaya Indonesia. Dengan pengalaman yang luas dalam mengerjakan berbagai proyek kandang closed house di Indonesia bahkan hingga mancanegara, PT Ansell siap membantu mewujudkan kandang impian kamu.
PT Ansell tidak hanya ahli dalam kandang untuk ayam petelur, lho! kita juga menyediakan solusi kandang dan cages untuk berbagai jenis ayam, termasuk broiler, pullet, dan breeder. Dengan track record yang terpercaya dan teknologi terkini, PT Ansell bisa menjadi mitra ideal dalam mengembangkan peternakan kamu ke level yang lebih tinggi.
Tunggu apa lagi? Segera hubungi tim ahli PT Ansell Jaya Indonesia untuk konsultasi gratis dan penawaran khusus. Bersama PT Ansell, wujudkan kandang closed house berkualitas tinggi yang akan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan ayam kamu. Hubungi kami sekarang dan mulailah perjalanan menuju kesuksesan peternakan modern kamu!
WhatsApp kami yuk
atau mengisi form penawaran di link yang telah kami sediakan dibawah ini ya!
Klik disini untuk isi form !