Setelah telur ayam menetas, anak ayam yang baru lahir, atau yang biasa disebutĀ day old chickĀ (DOC), sangat membutuhkan lingkungan yang hangat untuk bertahan hidup. Dalam kondisi alami, induk ayam akan melindungi dan menghangatkan DOC dengan meletakkannya di bawah sayapnya. Namun, dalam skala industri, di mana jumlah DOC bisa mencapai ribuan, hal ini menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk melakukanĀ preheating sebelum kedatangan DOC ke kandang ayam.

Day Old Chicken (DOC) ayam saat akan Chick-in
Day Old Chicken (DOC) ayam saat akan Chick-in

Pada skala industri, perusahaan penetasan telur ayam biasanya mengirimkan Day Old Chick (DOC) ke kandang-kandang perusahaan atau ke kandang mitra. Proses pengimian ini bisa memakan waktu beberapa jam. Diharapkan saat DOC telah sampai kandang atau chick-in mereka langsung merasakan lingkungan yang hangat di area brooding. Suhu yang hangat ini memainkan peran krusial dalam keberlangsungan hidup DOC. Untuk memastikan hal ini, kegiatan menghangatkan area brooding sebelum kedatangan DOC dikenal dengan istilahĀ preheating.

Apa itu Preheating pada ayam?

Day Old Chicken (DOC) pada saat Chickin membutuhkan Preheating
Day Old Chicken (DOC) pada saat Chickin membutuhkan Preheating

Preheating adalah proses menghangatkan area brooding di dalam kandang sebelum DOC tiba. Proses ini biasanya dilakukan dengan menggunakan pemanas gas yang terhubung dengan brooder. Idealnya, preheating harus dimulai setidaknya empat jam sebelumĀ chick-in, agar suhu di area brooding sudah cukup stabil dan nyaman bagi DOC. Suhu ideal untuk litter atau alas kandang adalah sekitar 34Ā°C. Pengukuran suhu ini dapat dilakukan dengan menggunakan thermo gun, alat yang lebih efektif dibandingkan termometer dinding biasa karena dapat mengukur suhu tepat di tempat kaki ayam berpijak.

Dampak Positif Preheating

Melakukan preheating dengan metode yang tepat memberikan dampak positif yang signifikan bagi DOC. Dengan lingkungan yang hangat, DOC tidak akan merasa kedinginan atau kepanasan, sehingga mereka dapat beradaptasi dengan cepat dan mencapai berat badan sesuai standar ideal selama pemeliharaan. Kenyamanan ini dapat dilihat dari perilaku mereka; jika DOC tersebar merata di area brooding dan temboloknya tidak terlalu keras atau lembek, maka dapat dipastikan bahwa mereka merasa nyaman.

Sebaliknya, jika preheating tidak dilakukan atau dilakukan dengan cara yang kurang tepat, dampaknya bisa sangat merugikan. DOC yang tidak mendapatkan suhu yang sesuai berisiko mengalami stres, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan dan bahkan meningkatkan angka kematian serta culling. Hal ini jelas menjadi perhatian utama bagi peternak yang ingin meminimalkan kerugian dalam usaha ternak mereka.