Sebagai peternak, memantau bobot ayam ternak adalah hal yang wajib dilakukan. Lalu, pernahkah kamu terkejut saat mengukur berat ayam dan mendapati bobotnya menurun drastis dibandingkan sebelumnya? Jika iya, jangan anggap sepele! Bisa jadi ayam tersebut terinfeksi koksidiosis, penyakit berbahaya yang menyerang saluran pencernaan ayam. Yuk kita bahas penyakit tersebut lebih dalam!

Apa Itu Koksidiosis?

Koksidiosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit protozoa bernama Eimeria. Parasit ini menyerang saluran pencernaan ayam dan menghambat proses penyerapan nutrisi. Akibatnya, ayam yang terinfeksi akan mengalami kekurangan gizi, yang berdampak pada pertumbuhan yang tidak optimal. Penyakit ini dapat menyerang ayam dari segala usia, tetapi anak ayam dan ayam muda lebih rentan terhadap infeksi ini.

Koksidiosis Eimeria
Parasit Eimeria  (Sumber: veterinaryparasitology.com)

Parasit Eimeria berkembang biak dengan cepat dalam kondisi kandang yang lembab, kotor, dan padat. Oleh karena itu, peternak harus selalu menjaga kebersihan kandang agar ayam tetap sehat dan terhindar dari penyakit ini.

Gejala Koksidiosis

  1. Jengger dan Pial Pucat
    Ayam yang terinfeksi koksidiosis akan mengalami anemia akibat kekurangan darah dan nutrisi. Hal ini menyebabkan jengger dan pialnya tampak pucat.
  2. Bulu Berdiri dan Kusam
    Salah satu tanda ayam yang sedang sakit adalah bulunya berdiri dan terlihat kusam. Ini menandakan ayam sedang tidak dalam kondisi prima.
  3. Kehilangan Nafsu Makan
    Infeksi koksidiosis menyebabkan gangguan pencernaan, sehingga ayam kehilangan selera makan. Jika dibiarkan, ayam akan semakin kurus dan lemah.
  4. Diare Berdarah atau Berlendir
    Gejala khas koksidiosis adalah diare yang terkadang bercampur darah atau lendir. Ini terjadi karena parasit Eimeria menyerang dinding usus ayam.
  5. Ayam Lemas dan Tidak Aktif
    Ayam yang sakit cenderung lebih sering diam dan tidak seaktif biasanya. Kondisi ini bisa semakin parah jika tidak segera ditangani.
  6. Penurunan Berat Badan Drastis
    Karena nutrisi dalam pakan tidak terserap dengan baik, ayam akan kehilangan berat badan secara signifikan dalam waktu singkat.

Tips Mencegah Koksidiosis

  1. Menerapkan Biosekuriti yang Ketat
    Biosekuriti adalah langkah pertama dalam mencegah penyebaran penyakit di peternakan. Pastikan semua orang yang masuk ke kandang sudah membersihkan tangan dan peralatannya terlebih dahulu.
  2. Menjaga Kebersihan Kandang
    Kandang yang kotor dan lembab adalah tempat ideal bagi parasit Eimeria untuk berkembang biak. Bersihkan kandang secara rutin, ganti alas kandang, dan pastikan ventilasi udara berjalan dengan baik.
  3. Menghindari Kepadatan Berlebih
    Kepadatan ayam dalam kandang yang terlalu tinggi meningkatkan risiko penyebaran penyakit. Pastikan kandang memiliki kapasitas yang sesuai dengan jumlah ayam agar tidak terlalu sesak.
  4. Memberikan Pakan dan Air Bersih
    Pastikan ayam mendapatkan pakan berkualitas tinggi dengan kandungan nutrisi seimbang. Air minum juga harus selalu bersih dan diganti secara berkala untuk menghindari kontaminasi bakteri dan parasit.
  5. Melakukan Vaksinasi Secara Rutin
    Vaksinasi merupakan langkah penting dalam pencegahan koksidiosis. Vaksin khusus untuk koksidiosis dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh ayam terhadap infeksi parasit ini.

Pengobatan Koksidiosis

Jika ayam di kandangmu sudah terlanjur terinfeksi koksidiosis, segera lakukan pengobatan agar penyakit tidak menyebar lebih luas. Beberapa jenis obat antikoksidia yang umum digunakan antara lain sulfonamida, yang efektif menghambat pertumbuhan parasit Eimeria dan mengurangi keparahan infeksi, serta amprolium, yang bekerja dengan menghambat metabolisme parasit sehingga membantu ayam pulih lebih cepat.

Obat-obatan ini dapat dicampurkan dalam air minum atau pakan ayam sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Selain memberikan obat, pastikan ayam yang terinfeksi mendapatkan perawatan khusus dengan pakan bernutrisi tinggi agar pemulihannya lebih cepat.

Kesimpulan

Koksidiosis adalah penyakit serius yang bisa menyebabkan kematian massal pada ayam ternak. Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk selalu waspada dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Dengan menjaga kebersihan kandang, menerapkan biosekuriti yang ketat, serta melakukan vaksinasi secara rutin, risiko infeksi dapat diminimalkan. Jika ayam sudah terlanjur sakit, segera berikan pengobatan yang sesuai agar tidak semakin parah.

Jadi, jangan biarkan koksidiosis merugikan peternakanmu! Yuk, pantau kesehatan ayam secara rutin dan pastikan mereka tumbuh dengan sehat dan optimal.

Baca Juga: Fowl Cholera: Malapetaka Ternak, Cegah Sebelum Merusak