PT ANSELL JAYA INDONESIA

ARTIKEL TERBARU

Yuk tambah wawasan kamu seputar dunia peternakan khususnya ayam dengan membaca artikel Ansell Jaya Indonesia, bersama kami jadikan peternakan Indonesia lebih baik dan lebih cerdas!

Informasi

Penyakit Berpotensi pada Ayam Selama Musim Hujan

Apakah di daerah kamu sekarang sedang musim hujan? Musim hujan di Indonesia biasanya berlangsung dari bulan Oktober hingga April. Selama periode ini, suhu udara menjadi lebih dingin dan kelembapan udara meningkat. Kondisi ini dapat menjadi faktor yang memperburuk penyebaran penyakit pada ternak ayam.Dampak Musim Hujan pada Ternak Ayam Berikut adalah beberapa dampak musim hujan pada ternak ayam: 1. Suhu tubuh ayam menurunAyam memiliki suhu tubuh normal sekitar 40-41 derajat Celcius. Saat musim hujan, suhu udara menjadi lebih dingin, sehingga ayam dapat mengalami hipotermia. Hal ini dapat melemahkan daya tahan tubuh ayam dan membuatnya lebih rentan terhadap penyakit.2. Kelembapan udara meningkatKelembapan udara yang tinggi dapat menjadi tempat berkembang biak yang ideal bagi bakteri, virus, dan parasit penyebab penyakit.3. Peningkatan populasi vektor penyakitMusim hujan juga dapat meningkatkan populasi vektor penyakit, seperti lalat dan nyamuk. Vektor penyakit ini dapat membawa bibit penyakit dan menyebarkannya ke ayam.  Pentingnya Pemahaman Mengenai Penyakit Ayam 1. Infectious Coryza (Penyakit Snot) Penyakit ayam musim hujan : Coryza/SnotCoryza, dikenal juga sebagai penyakit snot, adalah musuh utama peternak ayam pada musim hujan. Gejalanya mencakup hidung berlendir, mati rasa, dan sering bersin. Penyakit ini menular dengan cepat dan memerlukan perhatian medis segera.  Bagaimana cara mencegahnya? Pastikan kandang tetap kering dan bersih, dan berikan nutrisi seimbang agar sistem kekebalan tubuh ayam tetap optimal. 2. Marek's Disease Penyakit ayam musim hujan : Marek's DiseaseMarek's Disease adalah penyakit menular pada ayam yang disebabkan oleh Herpersvirus-2 dari family Herpesviridae yang ditandai oleh proliferasi dan infiltrasi sel limfosit pada syaraf, organ viseral, mata kulit dan urtat daging. Gejalanya mencakup penurunan berat badan, kelemahan, dan perubahan perilaku. Bagaimana menghadapinya? Vaksinasi adalah kunci. Pastikan ayam Anda mendapat vaksinasi sesuai jadwal untuk melindungi mereka dari ancaman ini. 3. Avian Influenza (Flu Burung) Penyakit ayam musim hujan : Flu BurungAvian Influenza, atau flu burung, bukan hanya ancaman bagi manusia, tetapi juga ayam peliharaan Anda. Gejala meliputi demam, kehilangan nafsu makan, dan penurunan produksi telur. Pencegahan terbaik adalah memastikan ayam Anda terlindungi dengan vaksin yang sesuai. Selain itu, hindari kontak dengan ayam liar atau burung liar yang dapat membawa virus ini. 4. Coccidiosis Penyakit ayam musim hujan : CoccidiosisCoccidiosis adalah penyakit yang disebabkan oleh protozoa yang menginfeksi usus ayam. Gejalanya termasuk diare, kehilangan nafsu makan, dan penurunan produksi telur. Kebersihan kandang adalah kunci pencegahan. Pastikan kandang selalu bersih dan kering, dan gunakan obat coccidiostat sesuai dosis yang dianjurkan. 5. Newcastle Disease / Tetelo Newcastle diase atau yang biasa disebut Tetelo adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Avian Paramyxovirus. Penyakit ini menyerang sistem pernapasan, pencernaan, dan saraf. Gejala newcastle diase bervariasi, tergantung pada strain virus dan tingkat keparahan penyakit.  Penyakit ini sangat menular dan dapat menyebabkan kematian pada ayam. Gejala ND yang umum meliputi:Ngorok Mata berair Nafsu makan menurun Kaku Kejang-kejang  Cara Mencegah Penyakit Ayam di Musim Hujan Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyakit ayam di musim hujan, antara lain:Menjaga kebersihan kandang Kandang yang bersih akan membantu mencegah penyebaran penyakit. Bersihkan kandang secara rutin dan buang kotoran ayam setiap hari. Menjaga kesehatan ayam Berikan pakan yang berkualitas dan cukup air minum. Pastikan ayam Anda mendapatkan vitamin dan mineral yang cukup. Memberikan vaksinasi Vaksinasi adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah penyakit ayam.

Read More
Informasi

Apa itu Telur Infertil? Berbahayakah?

Telur merupakan salah satu bahan makanan yang paling populer di dunia. Telur kaya akan protein dan nutrisi penting lainnya, sehingga baik untuk kesehatan. Telur ayam adalah jenis telur yang paling banyak dikonsumsi, baik di Indonesia maupun di dunia. Telur ayam dibedakan menjadi dua jenis, yaitu telur fertil dan telur infertil. Apa itu Telur Infertil? Telur infertil adalah telur yang dihasilkan oleh ayam betina, tetapi tidak dibuahi oleh ayam jantan. Telur ini biasanya dihasilkan oleh ayam betina yang tidak dikawinkan dengan ayam jantan, atau oleh ayam betina yang sudah tua dan tidak produktif lagi. Apakah Bisa Dimakan? Tentu saja!  Meskipun tidak memiliki embrio yang berkembang, telur ini tetap menjadi sumber protein, vitamin, dan mineral yang baik. Jadi, jangan ragu untuk dijadikan makanan dan menambahkannya ke dalam menu sarapan atau hidangan lainnya.Baca Juga : Tips Mudah Meningkatkan Kandungan Omega3 dalam Telur Ayam Perbedaan dengan Telur FertilKarakteristik Fertil InfertilDibuahi oleh ayam jantan Ya TidakDapat menetas Ya TidakCangkang Lebih tebal Lebih tipisWarna Lebih cerah Lebih pucatMasa simpan Lebih lama Lebih pendekTelur fertil lebih disukai oleh sebagian orang karena memiliki kandungan nutrisi yang lebih lengkap. Telur fertil mengandung protein, vitamin, dan mineral yang lebih tinggi daripada telur infertil. Selain itu, telur fertil juga memiliki rasa yang lebih gurih dan aroma yang lebih sedap. Berapa Lama Bisa Bertahan? Telur fertil dapat bertahan selama 10-14 hari di suhu ruang, dan selama 2-3 minggu di dalam lemari pendingin. Sementara itu, telur infertil hanya dapat bertahan selama 7-10 hari di suhu ruang. Cara Memilih Telur Infertil Untuk memilih yang berkualitas, Anda dapat memperhatikan hal-hal berikut:Cangkang telur harus utuh dan tidak retak. Warna cangkang telur harus cerah dan tidak kusam. Telur harus terasa berat untuk ukurannya. Telur tidak boleh mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Read More
Informasi

Ini dia, Khasiat Tepung Daun Mengkudu untuk Ayam Broiler

Ayam broiler membutuhkan perhatian khusus dalam aspek nutrisi agar dapat tumbuh sehat dan optimal. Salah satu inovasi terkini yang patut dicoba adalah pemberian tepung daun mengkudu untuk ayam. Tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga memiliki manfaat luar biasa untuk ternak ayam broiler kamu.Mengapa Harus Tepung Daun Mengkudu? Tepung daun mengkudu, yang berasal dari daun tanaman kudzu (Morinda citrifolia), mengandung sejumlah nutrisi penting. Dengan kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan tinggi, tepung daun mengkudu dapat meningkatkan daya tahan tubuh ayam broiler dan mempercepat pertumbuhannya.Tidak hanya itu, kandungan bioaktif dalam daun mengkudu juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit dan infeksi pada ayam. Ini membuatnya menjadi pilihan alami dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesehatan ternak kamu.  Manfaat Tepung Daun Mengkudu untuk Ayam Broiler Berikut adalah beberapa manfaat tepung daun mengkudu untuk ayam broiler:Meningkatkan bobot badan Tepung daun mengkudu dapat meningkatkan bobot badan ayam broiler secara signifikan. Hal ini disebabkan karena daun mengkudu mengandung protein yang tinggi. Protein merupakan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan ayam.Meningkatkan daya tahan tubuh Daun mengkudu juga mengandung antioksidan yang tinggi. Antioksidan dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh ayam broiler terhadap penyakit.Meningkatkan kualitas daging Tepung daun mengkudu dapat meningkatkan kualitas daging. Hal ini disebabkan karena daun mengkudu mengandung asam amino yang tinggi. Asam amino merupakan nutrisi yang penting untuk pembentukan protein otot. Baca Juga : 9 Kunci Sukses Merawat DOC Ayam BroilerDosis Pemberian Tepung Daun Mengkudu untuk Ayam Broiler Pemberian untuk ayam broiler yang masih muda, dosis pemberian dapat dimulai dari 2%. Dosis pemberian dapat ditingkatkan menjadi 5% seiring dengan bertambahnya umur ayam broiler. Ayam broiler yang masih muda membutuhkan nutrisi yang lebih banyak untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Pemberian dengan dosis yang rendah dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi ayam broiler yang masih muda. Untuk ayam broiler yang sudah dewasa, dosis pemberian dapat ditingkatkan menjadi 5%. Dosis pemberian 5% dapat membantu meningkatkan bobot badan dan daya tahan tubuh ayam broiler. Pemberian tepung daun mengkudu yang berlebihan dapat menyebabkan ayam broiler menjadi kurus dan mengalami diare. Oleh karena itu, penting untuk memberikan tepung daun mengkudu dengan dosis yang tepat.  Cara Pemberian Tepung Daun Mengkudu untuk Ayam Broiler Pemberiannya sangat mudah dilakukan, tepung daun mengkudu dapat diberikan dengan cara dicampurkan ke dalam pakan dengan cara manual atau menggunakan mesin pencampuran. Pastikan untuk mencampurkannya secara merata agar setiap ayam mendapatkan manfaat yang sama.Kamu dapat memberikan tepung daun mengkudu secara teratur, misalnya, dua hingga tiga kali seminggu. Ini akan membantu menjaga kesehatan ayam broiler kamu secara konsisten. Jangan lupa untuk memantau respons dan kondisi ayam secara berkala untuk memastikan dosis yang tepat.

Read More
Informasi

Cara Debeaking / Potong Paruh Ayam yang Tepat

Setelah sebelumnya kita membahas tuntas mengenai pengenalan, tujuan serta kontroversi pemotongan paruh pada ayam khususnya petelur, kali ini yang akan dibahas masih berkaitan dengan topik lalu yaitu bagaimana persiapan serta langkah debeaking / potong paruh ayam. Berikut adalah langkah-langkah debeaking yang aman dan efektif:  Perbedaan pemotongan pada Pullet dan Ayam Petelur Dewasa Hal yang perlu diperhatikan sebelum proses dimulai :Pastikan ayam dalam kondisi sehat. Ayam yang sakit akan lebih mudah terserang penyakit. Jangan melakukan vaksinasi sesaat sebelum debeaking. Vaksinasi dapat menyebabkan ayam menjadi stres dan sakit. Pisahkan ayam yang sudah dipotong paruhnya dari ayam yang belum dipotong paruhnya. Hal ini untuk mencegah ayam yang sudah dipotong paruhnya melukai ayam yang belum dipotong paruhnya. Asah pisau atau pisau kauterisasi. Pisau atau pisau kauterisasi yang tajam akan membuat prosedur debeaking lebih cepat dan mudah. Berikan vitamin K pada ayam selama beberapa hari untuk membantu menghentikan pendarahan.Hal yang perlu diperhatikan selama proses berlangsung :Sebaiknya, lakukan debeaking pada saat cuaca sejuk. Cuaca sejuk akan membantu mengurangi pendarahan. Gunakan pisau atau pisau kauterisasi yang tajam. Pisau atau pisau kauterisasi yang tajam akan membuat prosedur debeaking lebih cepat dan mudah. Hati-hati jangan sampai membakar lidah ayam. Lidah ayam sangat sensitif dan dapat menyebabkan ayam kesakitan. Potong paruh ayam yang lebih tua secara terpisah. Ayam yang lebih tua memiliki paruh yang lebih keras dan lebih sulit untuk dipotong. Panaskan alat khusus seperti cautery atau debeaker untuk menyeka luka pada ayam selama proses berlangsung. Hal ini untuk membantu mencegah infeksi. Pastikan tidak ada paruh yang berdarah setelah proses debeaking. Pendarahan dapat menyebabkan ayam menjadi stres dan terinfeksi. Tanganilah ayam dengan hati-hati. Ayam yang baru di-debeaking akan merasa stres dan sensitif. Bersihkan pisau atau pisau kauterisasi secara teratur. Hal ini untuk membantu mencegah penyebaran infeksi.Hal yang perlu dilakukan setelah proses dilakukan :Tingkatkan kadar pakan dan air untuk ayam. Ayam yang baru di-debeaking akan membutuhkan lebih banyak energi untuk pulih. Sesuaikan ketinggian pengumpan dan peminum agar lebih rendah. Hal ini untuk memudahkan ayam untuk makan dan minum. Percikkan air jika ayam tidak mau makan dan minum. Hal ini untuk membantu ayam untuk tetap terhidrasi.Dengan memahami dan mengikuti langkah-langkah debeaking ini dengan teliti, peternak ayam dapat memastikan bahwa proses ini berlangsung dengan sedikit stres mungkin bagi ayam. Dalam upaya menjaga kesejahteraan hewan dan produktivitas peternakan, prosedur debeaking yang benar sangatlah krusial.

Read More
Informasi

Praktik Potong Paruh (Debeaking) pada Ayam Petelur, Amankah?

Bagi para peternak pemula, memahami dunia ternak ayam bisa terasa seperti memasuki labirin. Salah satu aspek yang mungkin membuat bingung adalah pemotongan paruh pada ayam. Praktik potong paruh ini sering kali diperdebatkan dalam industri peternakan ayam. Tujuan Potong Paruh Ayam Prosedur Debeaking ini merupakan prosedur medis yang dilakukan untuk memotong sebagian atau seluruh paruh ayam. Prosedur ini biasanya dilakukan pada ayam petelur, tetapi juga dapat dilakukan pada ayam pedaging.Sketsa prosedur untuk pemotongan paruh ayam (Agusbakrie.com)Prosedur pemotongan paruh ayam ini merupakan topik yang penuh akan kontroversial. Beberapa orang berpendapat bahwa prosedur ini tidak etis karena dapat menyebabkan ayam mengalami stres dan rasa sakit. Namun, sebagian orang lain berpendapat bahwa prosedur ini diperlukan untuk melindungi ayam dari kanibalisme dan meningkatkan efisiensi pakan.Mencegah kanibalisme Kanibalisme adalah perilaku ayam yang memakan telur atau sesama ayam. Perilaku ini dapat terjadi pada ayam petelur, terutama pada periode awal pertumbuhan. Pemotongan paruh dapat membantu mencegah kanibalisme dengan mengurangi kemampuan ayam untuk melukai satu sama lain.Meningkatkan efisiensi pakan Ayam memiliki paruh yang kuat dan tajam. Pada ayam petelur, paruh yang tajam dapat menyebabkan ayam mematuk pakan dengan kasar serta cenderung menyukai pakan dengan bentuk butiran yang besar. Namun di sisi lain, mikronutrien pada pakan seperti mineral tersedia dalam bentuk mash atau partikel halus. Hal ini dapat menyebabkan pakan terbuang dan menurunkan efisiensi pakan. Oleh karena itu, proses potong paruh dibutuhkan agar memudahkan ayam untuk mengonsumsi pakan dalam bentuk lebih halus.Kapan Biasanya Potong Paruh Ayam dilakukan? Pemotongan paruh ayam biasanya pertama dilakukan saat pullet berumur 10 hari, jika perlu dapat dilakukan ulang saat pullet berumur 8-10 minggu.Kontroversi Meskipun pemotongan paruh ayam dapat memberikan manfaat, prosedur ini juga memiliki potensi untuk menyebabkan stres dan rasa sakit pada ayam. Ayam yang telah mengalami debeaking dapat mengalami kesulitan untuk makan, minum, dan membersihkan diri. Mereka juga dapat mengalami rasa sakit dan ketidaknyamanan selama beberapa hari setelah prosedur. Pemotongan paruh ayam harus dilakukan dengan tepat waktu dan menggunakan metode yang benar. Kesalahan dalam prosedur ini dapat menyebabkan stres pada ayam dan bahkan dapat menyebabkan cacat pada paruhnya. Dampak dari kesalahan ini meliputi penurunan asupan pakan dan ketidakseragaman dalam pertumbuhan ayam. Penting untuk memberikan suplemen vitamin K seperti Vita Stress 48 jam sebelum dan setelah pemotongan paruh agar dapat mengurangi efek stresnya. Penanganan ayam dengan tepat selama proses pemotongan paruh, serta langkah-langkah setelahnya, seperti merendam paruh dalam larutan Neo Antisep, sangat krusial untuk menghentikan pendarahan dan memastikan kesejahteraan ayam."

Read More
Serba Serbi

Tips Mudah Meningkatkan Kandungan Omega3 dalam Telur Ayam

Telur ayam merupakan salah satu sumber protein yang populer dan sering dijadikan sebagai bagian penting dalam menu sehari-hari. Selain protein, telur juga mengandung lemak sehat, termasuk omega-3, yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Omega-3 telah terbukti membantu meningkatkan kesehatan jantung, mendukung fungsi otak, serta berperan dalam menjaga keseimbangan hormon.Berdasarkan data dari United States Department of Agriculture (USDA), kandungan rata-rata omega-3 dalam satu telur ayam (berat sekitar 50 gram) adalah sekitar 37 mg ALA (Asam Alfa-Linolenat). Jumlah ini masih kurang dari kebutuhan asupan lemak omega-3 orang dewasa. Lembaga Kesehatan Amerika Serikat (National Institutes of Health - NIH) merekomendasikan sekitar 160 mg untuk pria dan 110 mg untuk wanita.Agar telur ayam memiliki kandungan omega-3 yang tinggi, ada beberapa langkah alami yang dapat diambil. Berikut adalah beberapa cara yang mudah dipahami untuk meningkatkan kandungan omega-3 pada telur ayam. 1. Pemberian Tambahan Makanan yang Kaya Omega3 biji rami untuk meningkatkan omega3 di telur ayamMencampurkan pakan dengan komponen tambahan yang kaya akan omega-3 seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan rumput laut akan membuat telur mengandung lebih banyak omega-3. Contohnya biji rami. 2. Penggunaan Suplemen Omega3 Suplemen yang diberikan bersamaan dengan pakan utama dan akan membantu meningkatkan kandungan omega-3 dalam telur ayam. Sebelum memberikan suplemen ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter hewan atau ahli nutrisi untuk menentukan dosis yang tepat. 3. Berikan Ayam Ruang Gerak yang Cukup Ayam-ayam yang bergerak lebih banyak cenderung menghasilkan telur dengan kandungan omega-3 yang lebih tinggi. Lingkungan yang alami, seperti memberikan ruang untuk berjalan dan mencari makanan di luar, akan membantu ayam mendapatkan nutrisi yang seimbang dan kaya omega-3. 4. Penyimpanan Telur yang Tepat Hindari menyimpan telur di tempat terlalu panas atau terkena sinar matahari langsung, karena dapat menyebabkan hilangnya nutrisi, termasuk omega-3. Simpan telur di dalam kulkas pada suhu yang tepat untuk menjaga kualitas nutrisi.

Read More