ARTIKEL TERBARU
Yuk tambah wawasan kamu seputar dunia peternakan khususnya ayam dengan membaca artikel Ansell Jaya Indonesia, bersama kami jadikan peternakan Indonesia lebih baik dan lebih cerdas!
05Jul
POULTRYINDONESIA, Jakarta – Daya ingat diartikan sebagai kemampuan tubuh dalam mempertahankan informasi, mengambil informasi dan menggunakan informasi yang diterima dari berbagai macam stimulus. Hal itu dijelaskan oleh Goldstein dalam publikasinya berjudul Cognitive psychology: Connecting mind, research and everyday experience (2010). Daya ingat dapat dihasilkan dari tiga proses utama yakni memperoleh informasi, menyimpan informasi, dan mempertahankan informasi yang diperoleh. Beberapa riset telah mengungkapkan bahwa daya ingat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, status hidrasi, latihan fisik, dan kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman.Daging ayam pendukung fungsi daya ingatDaging ayam yang diolah secara tepat menjadi salah satu sumber protein yang berkualitas bagi kesehatan manusia. Salah satu manfaatnya yakni daging ayam dinilai mampu mendukung fungsi daya ingat dan membantu mencegah kepikunan. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa daging ayam mengandung vitamin dan mineral yang terlibat dalam kesehatan otak.Daya ingat atau memori dikenal sebagai kemampuan seseorang untuk mengingat sesuatu atau kejadian yang lampau. Kemampuan daya ingat dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk di dalamnya adalah dari makanan. Makanan yang dinilai mampu mendukung kemampuan daya ingat dan membantu mencegah kepikunan salah satunya yakni daging ayam. Daging ayam yang mengandung vitamin B12 dan kolin dinilai dapat mendukung kerja sistem saraf dan membantu fungsi kognitif pada usia dewasa lanjut dan lansia. Vitamin B12 yang terkandung pada daging ayam merupakan vitamin larut air yang dibutuhkan sel-sel tubuh untuk mendukung fungsi sel secara optimal. Selain dibutuhkan pada pembentukan sel darah merah dan pembentukan DNA, vitamin B12 pada daging ayam juga diperlukan pada dukungan fungsi saraf.Berbagai peneliti juga mengungkapkan adanya hubungan defisiensi atau kekurangan vitamin B12 dengan kejadian gangguan fungsi daya ingat telah banyak diobservasi oleh banyak peneliti. Rata-rata asupan vitamin B12 yang direkomendasikan untuk usia dewasa yang rata-rata mengalami penurunan kemampuan daya ingat yakni 2.4 mikrogram untuk laki-laki, 2.4 mikrogram untuk perempuan, 2.6 mikrogram untuk ibu hamil dan 2.8 mikrogram untuk ibu menyusui.Data United States Department of Agriculture pada tahun 2019 menyatakan bahwa dalam 300 gram daging ayam mengandung 0.3 mikrogram vitamin B12. Oleh karena vitamin B12 mudah larut air baik saat persiapan sebelum pemasakan maupun selama pemasakan, pemilihan menu daging ayam juga penting agar fungsi vitamin B12 dapat dirasakan oleh tubuh setelah pemasakan.Daging ayam juga mengandung kolin yang dinilai penting dalam mendukung fungsi daya ingat. Kolin merupakan senyawa yang serupa dengan vitamin B dan berperan dalam mendukung kemampuan daya ingat. Literature review yang dipublikasi pada National Institution of Health, kolin dibutuhkan tubuh manusia untuk melakukan berbagai fungsi metabolisme. Salah satu proses metabolisme yang didukung oleh kolin yakni produksi asetiklkolin. Asetilkolin merupakan neutransmitter yang penting bagi manusia dalam meningkatkan kemampuan daya ingat, kemampuan otak dan mengoptimalkan kerja sel saraf.Kolin juga berperan penting dalam perkembangan otak awal. Institute of Medicine menyebutkan mengenai Adequate Intake (AI) atau asupan yang cukup dikonsumsi bagi individu berusia lebih dari 19 tahun yakni 550 mg/hari untuk laki-laki, 425 mg/hari untuk perempuan, 450 mg/hari untuk ibu hamil dan 550 mg/hari untuk ibu menyusui. Sejumlah 300 gram daging dada ayam mengandung 72 miligram kolin.Manfaat daging ayam terhadap kemampuan daya ingat tidak sampai di situ saja. Gomez-Pinilla dalam Nature Reviews Neuroscience (2008) menyatakan bahwa daging ayam yang mengandung zat besi yang baik untuk kemampuan daya ingat. Zat besi diperlukan tubuh untuk membentuk hemoglobin. Hemoglobin berperan dalam membawa oksigen ke sel-sel tubuh termasuk sel otak. Cukupnya oksigen di dalam otak inilah yang secara tidak langsung dapat mengoptimalkan fungsi sel otak dalam mengolah informasi termasuk mempertahankan informasi dan mendukung pertahanan daya ingat. Sumber : Poultry Indonesia. 26 Oktober 2020. “Konsumsi Daging Ayam Bantu Tingkatkan Daya Ingat”, https://www.poultryindonesia.com/konsumsi-daging-ayam-bantu-tingkatkan-daya-ingat/, diakses 30 Juni 2021
Read More28Jun
Pengelolaan sampah di daerah perkotaan merupakan salah satu hal yang paling mendesak dan merupakan permasalahan lingkungan yang serius,tantangan yang semakin berat ini akan terus meningkat karena adanya trend urbanisasi yang terjadi dan tumbuh dengan cepat di populasi masyarakat perkotaan.Daur ulang sampah organik ( biowaste ) masih terbatas, khususnya di daerah berpendapatan rendah dan menengah,padahal jenis sampa tersebut mejadi contributor terbesar dari sampah perkotaanyang dihasilkan.BSF atau kepanjangan dari Black soldier fly dengan nama ilmiahnya Hermetia illucens termasuk ordo diptera , family stratiomydae, jenis serangga inii dapat ditemukan diseluruh duni yang wilayahnnya beriklim tropis dan subtropis yang tentunya banyak ditemukan di tempat-tempat yang terdapat sampah organik. serangga ini memanfaatkan limbah tersebut sebagai sumber makanannya. Kemampuan serangga ini dalam memakan sampah organik karena dalam ususnya terdapat bakteri selulolitik yang menghasilkan enzim selulase yang berperan dalam hidrolisis selulosa pemanfaatan sampah organik ini secara tidak langsung membantu mengurangi sampah tersebut sehingga berperan dalam penanganan limbah organicPemeberian makan berupa sampah pada ke larva bertujuan untuk menghentikan penyebaran bakteri yang menyebabkan penyakit, seperti salmonella spp, hal ini berarti bahwa resiko penyakit yang dapat ditularkan antara hewan dengan hewan, dan antara hewan dengan manusia dapat berkurang katika menggunakan teknologi ini di peternakan atau ketika mnegolah sampah yang berasal dari hewan pada umum nya.BSF telah menjadi perhatian pada dekade terakhir ini,penggunaan larva dari serangga ini sebagai pengolah sampah ini merupakan suatu kesempatan yang sangat menjanjikan ,karena BSF yang dipanen tersebut dapat berguna sebagai sumber protein untuk pakan hewan sehingga dapat menjadi pakan alternativ pengganti pakan konvensional. Perusahaan perusahaan besar dan beberapa pengusaha kecil telah menginvestasikan dana untuk mengembangkan teknologi ini. Mereka juga tertarik dengan keuntungan yang didapatkan mengingat bahwa teknologi ini dapat diaplikasikan dengan menggunakan fasilitas terjangkau dengan biaya rendahsiklus hidup BSF secara total hanya sekitar 45 hari, mulai dari telur sampai ke lalat dewasa. Seekor lalat betina biasanya menghasilkan 400-800 butir telur. Sedangkan untuk mendapatkan 1 gram telur, membutuhkan setidaknya 14-30 BSF. Untuk 1 gram telur, akan mampu menghasilkan 3-4 kg maggot atau larva. Fase paling lama adalah larva, sekitar 18 hari. “Pada fase inilah, larva mengurai bahan-bahan organik,” BSF dalam sistem kompos biasanya mengurangi volume kompos sekitar 50%. Diperlukan sebanyak 10.000 larva (sekitar 1 kg) larva BSF dalam waktu 24 jam mampu mengurai sampah organik sebanyak 1 Kg.Beberapa manfaat dari BSF/Lalat Tentara Hitam antara lain sebagai berikut :Sebagai pengurai sampah dari bahan organik (pengomposan) Sebagai pakan hewan/ternak Sumber kitin Sumber penghasilan tambahanserangga dewasa BSF dapat hidup mandiri dan tidak membutuhkan makanan ataupun perlakuan pemeliharaan khusus. Lalat dewasa ataupun larva tidak menggigit, tidak berbahaya terhadap kesehatan manusia, dan bukan merupakan faktor patogen.Kelebihan lain dari pengomposan menggunakan lalat BSF adalah kemampuan larva dalam mengurangi kadar air bahan, permasalahan aerasi dan drainase, tingginya kandungan nitrogen bahan yang biasa dijumpai dalam pengomposan limbah organik segar kaya air dan nitrogen. Hadirnya larva BSF akan menyebabkan kondisi ideal pengomposan berjalan dengan baik, minim bau, dan Teknologi Pengomposan Limbah Organik Menggunakan Black Soldier Fly kompos yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas.
Read More23Jun
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi tanpa oksigen (anaerob). Bahan baku untuk produksi biogas terdiri dari kotoran sapi, kotoran unggas, kotoran babi, kotoran ayam, kotoran yang masih mengandung rumput, dan algae. Energi biogas dapat dimanfaatkan sebagai pengganti bahan bakar khususnya minyak tanah dan dipergunakan untuk memasak kemudian sebagai bahan pengganti bahan bakar minyak (bensin, solar). Bahkan dalam skala besar, biogas dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik. Di samping itu, dari proses produksi biogas akan dihasilkan sisa kotoran ternak yang dapat langsung dipergunakan sebagai pupuk organik pada tanaman / budidaya pertanian.Teknologi biogas telah digunakan di banyak negara, diantaranya : Cina sejak tahun 1975 mengembangkan teknologi biogas melalui program "biogas for every household". Hingga pada tahun 1992 tercatat 5 juta rumah tangga di Cina menggunakan biogas. Reaktor biogas yang banyak digunakan adalah model sumur tembok dengan bahan baku kotoran ternak & manusia serta limbah pertanian. Bahkan India pun telah mengembangkan teknologi biogas sejak tahun 1981 melalui "The National Project on Biogas Development" oleh Departemen Sumber Energi non-Konvensional dan di tahun 1999 tercatat 3 juta rumah tangga menggunakan biogas. Adapun reaktor biogas yang digunakan model sumur tembok dan dengan drum serta dengan bahan baku kotoran ternak dan limbah pertanian.Sementara itu, Indonesia memulai pengenalan teknologi biogas di era tahun 70'an akan tetapi proyek ini kehilangan cerita hingga kembali muncul kembali di tahun 1981 melalui Proyek Pengembangan Biogas dengan dukungan dana dari FAO dibangun contoh instalasi biogas di beberapa provinsi. Akan tetapi, tetap saja penggunaan biogas belum cukup berkembang luas hal itu dikarenakan harga BBM yang masih relatif murahnya, sementara teknologi biogas yang diperkenalkan di era ini memerlukan biaya yang cukup tinggi karena berupa konstruksi beton dengan ukuran yang cukup besar. Mulai tahun 2000-an telah dikembangkan reaktor biogas skala kecil (rumah tangga) dengan konstruksi sederhana, terbuat dari plastik secara siap pasang (knockdown) dan dengan harga yang relatif murah.Saat ini potensi pengembangan biogas di Indonesia masih cukup besar. Hal tersebut mengingat bahwa 1 m3 biogas dapat digunakan setara dengan 0,62 liter minyak tanah. Di samping itu pupuk organik yang dihasilkan dari proses produksi biogas sudah tentu mempunyai nilai ekonomis yang tidak kecil pula.Untuk itu Kementerian Pertanian telah menghasilkan inovasi teknologi berupa mesin instalasi biogas untuk skala rumah tangga. Seperti yang tercatat dalam buku 400 Teknologi Inovatif Badan Litbang Pertanian, instalasi biogas ini memiliki bagian yang mudah dirakit, telah dilengkapi dengan alat pengukur gas (manometer) dan kompor gas LPG yang sudah dimodifikasi. Keunggulan mesin temuan peneliti BPTP Jateng ini adalah mesin instalasi biogas sudah dirakit sedemikian rupa (inlet-digester-outlet) sehingga siap pakai dan dapat dipindahkan. Untik itu teknologi ini sangat bermanfaat bagi keluarga (terutama keluarga peternak ruminansia) dalam pemenuhan energi secara mandiri. Sumber : Yujaya, Eka. 2017. “Energi Masa Depan Terbaharukan Biogas”, http://kaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=884&Itemid=59, diakses pada 15 Juni 2021 pukul 11.47.
Read More11Jun
Dryer KS-HS SeriesPengering KS-S/KS-H mengeringkan bahan baku secara efisien dengan memanfaatkan panas matahari. Merupakan mesin yang cocok untuk mengeringkan atau menyelesaikan pengeringan bahan baku setelah proses pengomposan .Mesin ini tidak hanya mampu mengeringkan kotoran tetapi juga biji-bijian, sayuran atau bahkan biji kopi. Karena KN Komposter (KN Komposter) dan Pengering KS-S/KS-H memiliki jenis rel yang sama maka dimungkinkan untuk menggabungkan 2 mesin tersebut menjadi satu dan menggunakannya untuk menyelesaikan pengeringan produk akhir yang keluar dari Komposter KN dengan cara transfer produk langsung ke Pengering KS-S/KS-H.Dryer / Semi-Composter : KSN SeriesPengering KSN mengolah bahan baku melalui pengeringan matahari dan pengomposan parsial dengan memanfaatkan panas matahari dan pengadukan yang sering untuk mengeringkan kotoran secara efisien.Selain itu, Pisau Kapak digunakan agar bahan baku dapat ditumpuk hingga 300mm sehingga mesin ini dapat digunakan sebagai Semi Komposter. Bahan seperti bulu burung dapat terurai dan produk akhir dihasilkan dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan mesin pengering konvensional.All-In All Out MethodeProses ini diambil dengan mengisi seluruh lubang sekaligus dan membiarkan mesin berjalan bolak-balik. setelah beberapa hari semua produk olahan akan dikeluarkan setelah proses / pengeringan selesai. durasi pemrosesan bervariasi tergantung pada kondisi cuaca dan musim.
Read More02Jun
Kompos merupakan bahan organik, seperti daun-daunan, jerami, alang-alang, rumput-rumputan, dedak padi, batang jagung, sulur, carang-carang serta kotoran hewan yang telah mengalami proses dekomposisi oleh mikroorganisme pengurai, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah. Kompos mengandung hara-hara mineral yang esensial bagi tanaman.Sisa tanaman, hewan, atau kotoran hewan, juga sisa jutaan makhluk kecil yang berupa bakteri jamur, ganggang, hewan satu sel, maupun banyak sel merupakan sumber bahan organik yang sangat potensial bagi tanah, karena perannya yang sangat penting terhadap perbaikan sifat fisik, kimia dan biologi tanah, namun bila sisa hasil tanaman tidak dikelola dengan baik maka akan berdampak negatif terhadap lingkungan, seperti mengakibatkan rendahnya keberhasilan pertumbuhan benih karena imobilisasi hara, allelopati, atau sebagai tempat berkembangbiaknya patogen tanaman. Bahan-bahan ini menjadi lapuk dan busuk bila berada dalam keadaan basah dan lembap, seperti halnya daun- daun menjadi lapuk bila jatuh ke tanah dan menyatu dengan tanah. Selama proses perubahan dan peruraian bahan organik, unsur hara akan bebas menjadi bentuk yang larut dan dapat diserap tanaman. Sebelum mengalami proses perubahan, sisa hewan dan tumbuhan ini tidak berguna bagi tanaman, karena unsur hara masih dalam bentuk terikat yang tidak dapat diserap oleh tanaman.Di lingkungan alam terbuka, proses pengomposan bisa terjadi dengan sendirinya. Lewat proses alami, rumput, daun-daunan dan kotoran hewan serta sampah lainnya lama kelamaan membusuk karena adanya kerja sama antara mikroorganisme dengan cuaca. Proses tersebut bisa dipercepat oleh perlakuan manusia, yaitu dengan menambahkan mikroorganisme pengurai sehingga dalam waktu singkat akan diperoleh kompos yang berkualitas baik.Sifat dan karakterisasi komposPenggunaan kompos sebagai bahan pembenah tanah (soil conditioner) dapat meningkatkan kandungan bahan organik tanah sehingga mempertahankan dan menambah kesuburan tanah pertanian. Karakteristik umum dimiliki kompos antara lain: (1) mengandung unsur hara dalam jenisdan jumlah bervariasi tergantung bahan asal; (2) menyediakan unsur hara secara lambat (slow release) dan dalam jumlah terbatas; dan (3) mempunyai fungsi utama memperbaiki kesuburan dan kesehatan tanah. Berikut ini diuraikan fungsi kompos dalam memperbaiki kualitas kesuburan fisik, kimia, dan biologi tanah.Sifat fisika tanahKompos memperbaiki struktur tanah yang semula padat menjadi gembur sehingga mempermudah pengolahan tanah. Tanah berpasir menjadi lebih kompak dan tanah lempung menjadi lebih gembur. Penyebab kompak dan gemburnya tanah ini adalah senyawa-senyawa polisakarida yang dihasilkan oleh mikroorganisme pengurai serta miselium atau hifa yang berfungsi sebagai perekat partikel tanah. Dengan struktur tanah yang baik ini berarti difusi O2 atau aerasi akan lebih banyak sehingga proses fisiologis di akar akan lancar. Perbaikan agregat tanah menjadi lebih remah akan mempermudah penyerapan air ke dalam tanah sehingga proses erosi dapat dicegah. Kadar bahan organik yang tinggi di dalam tanah memberikan warna tanah yang lebih gelap (warna humus coklat kehitaman), sehingga penyerapan energi sinar matahari lebih banyak dan fluktuasi suhu di dalam tanah dapat dihindarkan. Institut Pertanian Bogor (IPB) melaporkan bahwa takaran kompos sebanyak 5 t ha-1 meningkatkan kandungan air tanah pada tanah-tanah yang subur (CPIS, 1991).Sifat kimia tanahKompos merupakan sumber hara makro dan mikromineral secara lengkap meskipun dalam jumlah yang relatif kecil (N, P, K, Ca, Mg, Zn, Cu, B, Zn, Mo, dan Si). Dalam jangka panjang, pemberian kompos dapat memperbaiki pH dan meningkatkan hasil tanaman pertanian pada tanah- tanah masam. Pada tanah-tanah yang kandungan P-tersedia rendah, bentuk fosfat organik mempunyai peranan penting dalam penyediaan hara tanaman karena hampir sebagian besar P yang diperlukan tanaman terdapat pada senyawa P-organik. Sebagian besar P-organik dalam organ tanaman terdapat sebagai fitin, fosfolipid, dan asam nukleat. Kedua yang terakhir hanya terdapat sedikit dalam bahan organik tanah karena senyawa tersebut mudah digunakan oleh jasad renik tanah. Turunan senyawa- senyawa tersebut sangat penting dalam tanah (karena kemampuannya membentuk senyawa dengan kation polivalen), terdapat dalam jumlah relatif tinggi, tetapi yang dekomposisinya lambat ialah inositol. Pada tanah alkalin, terbentuk inositol fosfat dengan Ca atau Mg, sedangkan pada tanah masam dengan Al atau Fe. P-anorganik dalam bentuk Al-Fe; Ca-P yang tidak tersedia bagi tanaman, akan dirombak oleh organisme pelarut P menjadi P- anorganik yang larut atau tersedia bagi tanaman.Selain itu, kompos juga mengandung humus (bunga tanah) yang sangat dibutuhkan untuk peningkatan hara makro dan mikro dan sangat dibutuhkan tanaman. Misel humus mempunyai kapasitas tukar kation (KTK) yang lebih besar daripada misel lempung (3-10 kali) sehingga penyediaan hara makro dan mikromineral lebih lama. Kapasitas tukar kation (KTK) asam-asam organik dari kompos lebih tinggi dibandingkan mineral liat, namun lebih peka terhadap perubahan pH karena mempunyai sumber muatan tergantung pH (pH dependent charge). Pada nilai pH 3,5, KTK liat dan C-organik sebesar 45,5 dan 199,5 me 100 g-1 sedangkan pada pH 6,5 meningkat menjadi 63 dan 325,5 me 100 g-1. Nilai KTK mineral liat kaolinit (3-5 me 100 g-1), illit (30-40 me 100 g-1), montmorilonit (80-150 me 100 g-1), sedangkan pada asam humat (485-870 me 100 g-1) dan asam fulfat (1.400 me 100 g-1). Oleh karena itu, penambahan kompos ke dalam tanah dapat meningkatkan nilai KTK tanah (Tan, 1991).Peranan bahan organik yang juga penting pada tanah ialah kemampuannya bereaksi dengan ion logam untuk membentuk senyawa kompleks. Dengan demikian ion logam yang bersifat meracuni tanaman serta merugikan penyediaan hara pada tanah seperti Al, Fe, dan Mn dapat diperkecil dengan adanya khelat dengan bahan organik.Sifat biologi tanahKompos banyak mengandung mikroorganisme (fungi, aktinomisetes, bakteri, dan alga). Dengan ditambahkannya kompos ke dalam tanah tidak hanya jutaan mikroorganisme yang ditambahkan, akan tetapi mikroorganisme yang ada dalam tanah juga terpacu untuk berkembang. Proses dekomposisi lanjut oleh mikro-organisme akan tetap terus berlangsung tetapi tidak mengganggu tanaman. Gas CO2 yang dihasilkan mikroorganisme tanah akan dipergunakan untuk fotosintesis tanaman, sehingga pertumbuhan tanaman akan lebih cepat. Amonifiksi, nitrifikasi, dan fiksasi nitrogen juga meningkat karena pemberian bahan organik sebagai sumber karbon yang terkandung di dalam kompos. Aktivitas berbagai mikroorganisme di dalam kompos menghasilkan hormon-hormon pertumbuhan, misalnya auksin, giberelin, dan sitokinin yang memacu pertumbuhan dan perkembangan akar-akar rambut sehingga daerah pencarian makanan lebih luas. Pemberian kompos pada lahan sawah akan membantu mengendalikan atau mengurangi populasi nematoda, karena bahan organik memacu perkembangan musuh alami nematoda, yaitu cendawan dan bakteri serta memberi kondisi yang kurang menguntungkan bagi perkembangan nematoda. Munculnya serangan nematoda penyebab penyakit bintil akar pada akar tanaman padi di beberapa daerah dipicu oleh penggunaan pupuk urea yang intensif.Bahan organik memberikan efek positif pada aktivitas berbagai enzim hidrolase yang kemungkinan disebabkan oleh meningkatkan biomassa mikroba (Garcia et al., 1994). Setelah 10 tahun penambahan bahan organik, siklus biokimia N, aktivitas (urease dan protease-BAA), P (phosphatase) dan karbon (ß-glucosidase) dapat di reaktivasi, sehingga kesuburan tanah meningkat (Ladd, 1985). Sumber : balittanah.litbang.peternakan.go.id
Read More25Mei
Waisak atau Waisaka merupakan hari suci agama Buddha. Hari Waisak juga dikenal dengan nama Visakah Puja atau Buddha Purnima di India, Saga Dawa di Tibet, Vesak di Malaysia, dan Singapura, Visakha Bucha di Thailand, dan Vesak di Sri Lanka. Nama ini diambil dari bahasa Pali "Wesakha", yang pada gilirannya juga terkait dengan "Waishakha" dari bahasa Sanskerta.[1] Di beberapa tempat disebut juga sebagai "hari Buddha".Dirayakan dalam bulan Mei pada waktu terang bulan (purnama sidhi) untuk memperingati 3 (tiga) peristiwa penting, yaitu:Lahirnya Pangeran Siddhartadi Taman Lumbini pada tahun 623 S.M., Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddhadi Buddha-Gaya (Bodh Gaya) pada usia 35 tahun pada tahun 588 S.M. Buddha Gautama parinibbana(wafat) di Kusinara pada usia 80 tahun pada tahun 543 S.M.Tiga peristiwa ini dinamakan "Trisuci Waisak". Keputusan merayakan Trisuci ini dinyatakan dalam Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhists - WFB) yang pertama di Sri Lanka pada tahun 1950. Perayaan ini dilakukan pada purnama pertama pada bulan Mei.Umat Buddha di Indonesia, biasanya merayakan moment tersebut dengan cara menerbangkan lampion kertas yang diterbangkan ke langit,mereka juga banyak melakukan perbuatan baik, mengambil bagian dalam melantunkan dan meditasi, merenungkan ajaran Buddha, Membawa persembahan ke kuil hingga berbagi makanan ke orang-orangSelain perayaan tersebut, umat Budhha juga biasa melakukan upacara Bathing The Budhha pada hari Waisak. Upacara ini memperingati dimana air mengalir di atas bahu Buddha untuk mengingatkan orang-orang dalam menjernihkan pikiran mereka dari pikiran negative seperti keserakahan dan kebencian.
Read MoreKITA ADA DI YOUTUBE