Bagi para peternak ayam, menjaga bobot ayam hingga panen merupakan hal penting. Namun, tak jarang setelah proses pengiriman dari kandang ke rumah potong, bobot ayam mengalami penurunan. Padahal, saat ditimbang di kandang sebelum dilakukannya pengiriman, bobotnya sudah sesuai target. Lalu, apa penyebab menurunnya bobot ayam saat tiba di rumah potong?

Penyebab Turunnya Bobot Ayam

Dehidrasi

Salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan bobot ayam saat proses pengiriman adalah dehidrasi. Ketika ayam dikirim dalam perjalanan jauh, terutama di siang hari saat suhu udara sedang panas-panasnya, tubuh ayam akan kehilangan banyak cairan. Kondisi ini bisa menyebabkan berat badan ayam berkurang secara signifikan saat sampai di tujuan.

Dehidrasi pada ayam terjadi karena selama perjalanan, ayam tidak diberi air minum demi menjaga kebersihan dan keamanan. Ditambah lagi, suhu dalam kendaraan pengangkut yang kurang ideal bisa memperparah kondisi ini. Akibatnya, ayam mengalami kehilangan cairan tubuh cukup banyak, sehingga saat ditimbang di rumah potong bobotnya berkurang.

Stres

Ayam adalah hewan yang mudah stres, terutama saat berada di tempat baru, berdesakan, atau saat suhu udara terlalu panas. Saat stres, tubuh ayam akan mengeluarkan hormon kortikosteroid, yaitu hormon yang membuat metabolisme tubuhnya jadi lebih cepat.

Saat metabolisme meningkat, tubuh ayam akan membakar cadangan protein sebagai sumber energi, lewat proses yang disebut katabolisme. Akibatnya, otot-otot ayam ikut terurai menjadi energi, sehingga bobot tubuhnya berkurang. Semakin lama perjalanan atau semakin tinggi stres yang dialami ayam, semakin besar pula penurunan bobot yang bisa terjadi.

Prosedur Standar Pengiriman Ayam

Supaya bobot ayam tetap terjaga saat tiba di rumah potong, proses pengirimannya harus dilakukan sesuai aturan. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar perjalanan aman dan bobot ayam tidak banyak berkurang.

1. Atur Waktu Pengiriman

Waktu pengiriman ayam sangat berpengaruh terhadap kondisi ayam selama perjalanan. Sebaiknya, pengiriman dilakukan pada pagi hari atau malam hari, saat suhu udara lebih sejuk. Hindari melakukan pengiriman di siang hari, karena suhu udara yang panas bisa meningkatkan risiko dehidrasi dan stres pada ayam.

2. Perhatikan Ventilasi Kendaraan

Pastikan kendaraan pengangkut ayam memiliki ventilasi udara yang baik. Sirkulasi udara yang lancar akan membantu menjaga suhu tetap nyaman di dalam kendaraan, serta mengurangi panas berlebih yang bisa memicu stres dan dehidrasi.

3. Gunakan Peralatan Pengangkut yang Aman

Kandang angkut atau keranjang yang digunakan sebaiknya memenuhi standar, bersih, kuat, dan punya cukup ruang supaya ayam tidak berdesakan. Jika terlalu sempit, ayam bisa stres, saling injak, dan akhirnya kondisi tubuhnya semakin menurun.

4. Minimalisir Waktu Perjalanan

Semakin cepat ayam tiba di rumah potong, maka akan semakin kecil pula kemungkinan bobotnya turun banyak. Maka dari itu, rencanakan rute pengiriman seefisien mungkin dan hindari perjalanan yang terlalu jauh tanpa persiapan yang matang.

Baca Juga: Ciri Daging Ayam Gelonggongan

Tips Agar Bobot Ayam Tetap Terjaga

1. Puasakan Ayam Sebelum Pengiriman

Selain mengatur suhu dan waktu pengiriman, beberapa peternak juga melakukan puasa pakan pada ayam sebelum dilakukan pengiriman. Biasanya ayam dipuasakan selama 8–12 jam sebelum diangkut. Puasa pakan dilakukan agar kotoran dalam saluran pencernaan ayam berkurang, sehingga dapat mencegah pencemaran selama perjalanan dan saat tiba di rumah potong. Meski begitu, perlu diingat bahwa puasa pakan tetap harus diatur dengan baik agar tidak menyebabkan ayam stres atau dehidrasi.

2. Ciptakan Kondisi Kandang Nyaman

Peternak dianjurkan menyiapkan kondisi kandang sebaik mungkin sebelum pengiriman. Caranya dengan memperbaiki ventilasi, mengurangi suara bising, dan menghindari aktivitas yang terlalu ramai di sekitar kandang. Hal ini penting untuk menjaga ayam tetap tenang dan mengurangi stres sebelum dipindahkan ke kendaraan.

Kesimpulan

Penurunan bobot panen ayam saat tiba di rumah potong dipicu oleh beberapa faktor, mulai dari dehidrasi akibat suhu panas selama perjalanan, hingga stres yang memicu peningkatan metabolisme dan pembakaran cadangan protein tubuh. Oleh karena itu, sangat penting bagi peternak untuk memperhatikan proses pengiriman ayam, mulai dari pemilihan waktu, kondisi kendaraan, ventilasi udara, hingga lama perjalanan.

Untuk menjaga bobot ayam agar tetap stabil hingga proses pemotongan, peternak dapat mengatur waktu pengiriman di pagi atau malam hari, menjaga suhu tetap nyaman, dan memastikan ayam tidak berdesakan di dalam keranjang. Selain itu, persiapan yang baik sebelum pengiriman juga penting untuk menjaga kondisi ayam tetap sehat dan prima.

Jadi, pastikan proses pengiriman ayam dari kandang ke rumah potong dilakukan sesuai standar ya! Dengan begitu, hasil panen akan tetap maksimal dan peternak tidak rugi karena bobot ayam turun terlalu banyak.