Gumboro adalah salah satu penyakit berbahaya yang perlu diwaspadai oleh peternak ayam. Meski namanya belum terlalu familiar di masyarakat umum, penyakit ini menjadi ancaman serius di peternakan karena dapat menyebabkan kematian ayam secara massal dalam waktu singkat. Agar dapat melakukan antisipasi lebih awal, yuk kenali penyakit ini lebih dalam!
Apa Itu Gumboro?
Penyakit Gumboro, yang dalam istilah medis dikenal sebagai Infectious Bursal DiseaseĀ (IBD) adalah penyakit menular yang menyerang ayam, khususnya pada usia muda. Penyakit ini disebabkan oleh virus dari famili Birnaviridae yang bersifat sangat menular dan mudah menyebar di lingkungan kandang. Virus Gumboro menyerang organ bursa Fabricius, yaitu organ kekebalan tubuh ayam yang berperan penting dalam proses pembentukan antibodi. Jika organ ini terganggu, maka sistem imun ayam akan menurun drastis, sehingga mudah terinfeksi penyakit lain.

Penyebaran Penyakit Gumboro
Penyebaran utama virus Gumboro terjadi melalui kotoran ayam yang sudah terinfeksi. Selain itu, virus ini juga dapat menyebar melalui air minum, pakan yang tercemar, serta peralatan kandang yang tidak steril. Tak hanya itu, beberapa vektor atau hewan perantara seperti tikus dan beberapa jenis kumbang juga bisa menjadi pembawa virus ke dalam kandang. Hal inilah yang membuat penyakit ini sulit dikendalikan jika manajemen kandang tidak dijaga dengan baik.
Gejala yang Ditimbulkan
Biasanya ayam yang terserang penyakit Gumboro akan menunjukkan gejala seperti tubuh gemetar, bulu kusut dan berantakan, serta lebih sering meringkuk akibat kaki pincang. Selain itu, ayam yang terinfeksi biasanya mengalami diare berlendir, nafsu makan dan minum menurun drastis, serta tampak lemas dan tidak aktif. Jika kondisi ini tidak segera ditangani, gejala-gejala tersebut akan semakin parah dan beresiko menyebabkan kematian dalam waktu singkat.
Tingkat Kematian Akibat Gumboro
Salah satu alasan mengapa penyakit Gumboro sangat ditakuti oleh para peternak adalah karena tingkat kematiannya yang tinggi. Pada ayam broiler, angka kematian akibat Gumboro bisa mencapai 20-30%, sementara pada ayam petelur bahkan bisa lebih parah, yaitu mencapai 30-70%. Dalam hitungan hari, ayam yang terinfeksi bisa mengalami kematian massal jika tidak segera ditangani.
Tak hanya menyebabkan kematian, ayam yang selamat dari infeksi Gumboro biasanya mengalami penurunan performa, mulai dari pertumbuhan yang terhambat, penurunan produksi telur, hingga lebih mudah terserang penyakit lain karena daya tahan tubuhnya melemah.
Cara Mencegah Gumboro
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, terutama dalam dunia peternakan, dimana kematian ayam dalam jumlah besar dapat menimbulkan kerugian yang signifikan. Oleh karena itu, peternak perlu menerapkan beberapa langkah pencegahan berikut ini.
1. Vaksinasi Secara Rutin
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyakit Gumboro adalah dengan memberikan vaksinasi pada ayam sesuai jadwal yang dianjurkan. Biasanya, vaksin diberikan pada ayam muda karena organ bursa Fabricius masih aktif pada usia tersebut.
2. Menjaga Sanitasi Kandang
Sanitasi kandang harus dijaga dengan rutin membersihkan dan mendesinfeksi kandang setidaknya sekali dalam seminggu, atau lebih sering jika ada kasus penyakit. Peralatan makan dan minum pun wajib dicuci bersih dan disterilkan untuk mencegah penyebaran virus.
3. Mengendalikan Vektor Penyakit
Tikus dan kumbang bisa menjadi vektor penyakit yang membawa virus Gumboro masuk ke dalam kandang. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengendalian terhadap hewan-hewan tersebut, baik dengan perangkap maupun insektisida yang aman untuk ayam, agar keberadaan vektor di sekitar kandang dapat ditekan.
4. Mengatur Kepadatan Kandang
Pastikan kepadatan kandang diatur dengan baik. Kepadatan yang terlalu tinggi akan mempercepat penularan penyakit antar ayam. Selain itu, jaga sirkulasi udara tetap lancar dan pastikan suhu kandang berada dalam kondisi ideal.
Penanganan Ayam yang Sudah Terinfeksi
Hingga saat ini belum ada obat khusus yang dapat membunuh virus Gumboro. Namun, peternak tetap dapat melakukan perawatan untuk membantu meningkatkan stamina ayam, sehingga tubuhnya mampu melawan infeksi secara alami.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah memberikan air gula merah atau larutan Sorbitol selama tiga hari berturut-turut. Pemberian ini bertujuan untuk menambah energi dan menjaga keseimbangan cairan tubuh ayam, agar kondisinya tetap stabil dan kembali aktif makan dan minum. Selain itu, ayam yang sakit sebaiknya segera dipisahkan dari ayam sehat untuk mencegah penularan penyakit di dalam kandang
Kesimpulan
Penyakit Gumboro merupakan salah satu penyakit unggas yang perlu diwaspadai oleh para peternak karena dampaknya sangat merugikan. Penyakit ini mudah menyebar melalui berbagai media dan dapat menyebabkan kematian ayam dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Oleh karena itu, upaya pencegahan seperti vaksinasi rutin, sanitasi kandang yang teratur, serta pengendalian vektor sangat penting untuk dilakukan. Jika ayam sudah terinfeksi, segera lakukan perawatan untuk membantu memulihkan kondisi ayam dan mencegah penyebaran pada ayam lainnya.
Yuk, cegah Gumboro mulai sekarang! Terapkan pengelolaan kandang yang baik dan disiplin dalam menjalankan biosekuriti, agar produktivitas peternakan tetap optimal dan terhindar dari kerugian.
Baca Juga: Flu Burung: Teror Mematikan di Kandang Ayam