Siapa yang tak kenal kelezatan ayam goreng tepung? Hidangan yang akrab disapa fried chicken ini telah menjadi favorit banyak orang, dari anak-anak hingga orang dewasa. Di balik kelezatannya, ada fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui. Pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa ayam kampung jarang digunakan untuk membuat fried chicken?
Ya, ayam kampung memang terkenal dengan teksturnya yang lebih alot dan padat dibandingkan ayam broiler. Hal ini dikarenakan ayam kampung memiliki aktivitas fisik yang lebih tinggi dan masa pertumbuhan yang lebih lama. Berikut beberapa alasan mengapa ayam kampung tidak cocok dijadikan bahan dasar Fried Chicken yang sudah kita rangkup dari kanal Youtube Media Fried Chicken Channel :
1. Harga Ayam Kampung Mahal
Harga ayam kampung umumnya 2-3 kali lebih mahal dibandingkan ayam broiler. Hal ini tentu menjadi pertimbangan utama bagi pengusaha fried chicken yang ingin menekan biaya produksi. Penggunaan ayam kampung akan meningkatkan harga jual produk, sehingga dikhawatirkan tidak dapat bersaing dengan fried chicken yang menggunakan ayam broiler.
2. Proses Marinasi Lebih Lama
Ayam kampung memiliki tekstur daging yang lebih keras dan padat. Hal ini membutuhkan waktu marinasi yang lebih lama agar bumbu meresap sempurna. Proses marinasi yang lama tentu akan menambah waktu dan biaya produksi.
3. Waktu Menggoreng Lebih Lama
Daging ayam kampung yang lebih tebal dan padat memerlukan waktu penggorengan yang lebih lama. Hal ini dapat menyebabkan ayam menjadi gosong sebelum bagian dalamnya matang sempurna.