Memasuki musim hujan, para peternak ayam perlu lebih waspada terhadap berbagai masalah kesehatan yang bisa mengancam ternak. salah satu ancaman serius yang kerap muncul di musim hujan adalah penyakit malaria unggas. Penyakit ini dapat menyerang ayam kapan saja, terutama jika lingkungan kandang tidak terkelola dengan baik. Yuk antisipasi lebih awal dengan mengenali penyebab, gejala, dan cara pencegahan malaria unggas!
Penyebab Malaria Unggas
Salah satu faktor utama penyebab malaria unggas adalah keberadaan genangan air di sekitar kandang. Saat musim hujan tiba, genangan air mudah ditemukan di berbagai sudut kandang atau area sekitarnya. Genangan ini menjadi habitat favorit nyamuk Anopheles, yaitu jenis nyamuk yang membawa parasit penyebab malaria unggas.
Nyamuk Anopheles akan membawa parasit bernama Plasmodium gallinaceum. Parasit ini akan berpindah ke tubuh ayam melalui air liur nyamuk saat menggigit ayam. Begitu ayam terinfeksi, parasit akan berkembang biak di dalam darah dan menyebabkan berbagai gejala yang cukup serius.

Gejala Malaria Unggas
Secara umum, gejala klinis yang muncul pada ayam yang terinfeksi parasit Plasmodium gallinaceum ditandai dengan kondisi ayam yang tampak lesu, akibat tingginya tingkat parasit dalam darah (parasitemia). Selain itu, perubahan suhu yang tidak menentu saat musim hujan dapat memicu stres pada ayam, yang kemudian menyebabkan penurunan nafsu makan dan berat badan secara signifikan. Jika tidak segera ditangani, penyakit malaria unggas dapat berakibat fatal. Tingkat kematian akibat penyakit ini bisa mencapai 40% dari total populasi ayam yang terinfeksi.
Gejala lain yang dapat diamati di kandang antara lain:
- Feses encer berwarna kehijauan
- Bulu mekar atau berdiri tidak rapi
- Jengger dan pial pucat
- Muncul bintik-bintik merah pada kulit ayam
Cara Mencegah Malaria Unggas
-
Jaga Kebersihan Kandang
Pastikan kandang ayam selalu bersih dan kering. Lakukan pembersihan secara rutin, termasuk membersihkan sisa pakan, kotoran ayam, dan sisa air minum yang tumpah. Lingkungan kandang yang bersih akan mengurangi risiko nyamuk berkembang biak. -
Hindari Genangan Air di Sekitar Kandang
Segera buang atau keringkan genangan air yang ada di dalam atau sekitar kandang. Periksa saluran pembuangan air, lubang tanah, dan wadah kosong yang bisa menampung air hujan. Usahakan area kandang tetap kering untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk. -
Lakukan Pembasmian Nyamuk
Peternak bisa menggunakan larvasida untuk membunuh jentik-jentik nyamuk di area sekitar kandang. Selain itu, fogging juga bisa dilakukan secara berkala untuk mengurangi populasi nyamuk dewasa.
Pengobatan Jika Ayam Terinfeksi
Jika ada ayam yang sudah menunjukkan gejala malaria unggas, sebaiknya segera pisahkan dari ayam lain untuk mencegah penularan. Setelah itu, berikan obat yang mengandung Sulfamonomethoxine pyrimethamine sesuai dosis yang dianjurkan. Obat ini dapat membantu mengatasi infeksi parasit dalam tubuh ayam. Selain itu, terus pantau kondisi kandang dan ayam lain agar penyakit tidak menyebar lebih luas. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang ayam untuk sembuh.
Kesimpulan
Musim hujan memang menghadirkan berbagai tantangan bagi para peternak ayam, salah satunya ancaman penyakit malaria unggas. Karena itu, pastikan kebersihan kandang selalu terjaga, jangan biarkan ada genangan air, dan rutin lakukan pengendalian nyamuk di area kandang. Resiko penyakit ini bisa diminimalisir jika kamu sigap sejak awal. Jadi, tetap waspada ya! Jangan abaikan gejala yang muncul, segera tangani ayam yang sakit agar tidak menular ke ayam lainnya.
Sumber: Poultry Indonesia, Edisi Maret 2024