Menurut drh. Desianto B Utomo Msc Phd – Vice President Feed Tech PT CPI, tingkat konsumsi daging ayam dan telur ayam masyarakat Indonesia masih rendah bila dibandingkan negara tetangga Malaysia. “Kita (Indonesia.red) untuk tingkat konsumsi daging ayam broiler hanya sekitar 12,5 kg per kapita per tahun, Malaysia sudah 40 kg per kapita per tahun”, ungkapnya saat diwawancarai awak media di sela-sela kuliah umum di Gedung Rektorat Universitas Tanjungpura Pontianak, seperti yang diberitakan melalui TribunPontianak.co.id pada hari Rabu, 11Juli 2018.

Dengan segala potensinya, bisnis peternakan ayam broiler saat ini menjadi salah satu pilihan terbaik, beberapa pengusaha dari bisnis lain sudah banyak berinvestasi di bisnis ini. Dengan beberapa langkah awal yang tepat, mereka sudah mantap untuk menjadi pengusaha ayam broiler.

Masa pemeliharaan ayam broiler hanya sampai umur 31 – 40 hari, di panen sesuai dengan kebutuhan berat ayam dan kemampuan dari perusahaan yang melakukan panen ayam. Artinya dalam waktu 1,5 bulan proses perhitungan pemeliharaan sudah bisa dilakukan dan hasil dari pemeliharaan sudah bisa diterima.

Perusahaan Equipment

Penggunaan peralatan kandang yang modern, dengan kandang closed house system, jumlah tenaga kerja yang diperlukan menjadi tidak sebanyak jika menggunakan peralatan manual. Karena proses pemberian pakan dan minum di dalam kandang sudah menggunakan peralatan otomatis, juga pengaturan suhu dalam kandang sudah menggunakan kipas yang diatur oleh controller yang secara otomatis akan mengatur sesuai dengan suhu yang diinginkan.

Pemilihan produk equipment yang bagus akan memberikan manfaat yang signifikan bagi kelangsungan pemeliharaan, dan yang lebih penting adalah jaminan after sales yang akan diberikan oleh perusahaan tersebut.

PT Ansell Jaya Indonesia yang selalu menyediakan produk berkualitas dan servis yang cepat dan tepat, telah menjadi bagian penting di tengah tumbuhnya pengusaha-pengusaha baru di bisnis peternakan broiler.

Perusahaan Kemitraan
Pemeliharaan akan semakin mudah saat dalam menjalankan usaha ini peternak bekerja sama dengan “Perusahaan Kemitraan”. Perusahaan akan menyediakan anak ayam, pakan, obat-obatan dan vaksin yang diperlukan dan akan membimbing dalam proses pemeliharaan dari ayam masuk ke kandang sampai ayam di panen.Sebelum proses pemeliharaan, perusahaan kemitraan akan memberikan kontrak kerjasama dengan peternak.

Kontrak kerjasama dengan perusahaan kemitraan memungkinkan peternak mempunyai keuntungan minimum yang stabil, dan akan lebih besar jika dalam pemeliharaan memberikan hasil yang di atas standar yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini memungkinkan peternak bisa menghitung kapan investasi dalam bisnis ini bisa kembali.

Kantor perusahaan kemitraan peternakan broiler juga sudah ada di beberapa kota besar dan kota kabupaten di Indonesia, dari perusahaan kemitraan yang merupakan grup dari perusahaan pakan seperti Charoen Pokphand, Japfa Comfeed, Wonokoyo, Suja, maupun perusahaan kemitraan perorangan. Dengan banyaknya perusahaan kemitraan akan memudahkan peternak memilih perusahaan kemitraan yang lebih cocok dalam kontrak dan pelayanan yang diberikan.

Lembaga Pembiayaan Keuangan
Saat sudah memiliki kandang broiler closed house yang standar, dengan konstruksi bangunan permanen (tiang baja atau beton), didukung dengan hasil produksi yang stabil, peternak bisa mengajukan ke beberapa bank untuk mendapatkan pembiayaan keuangan.

Beberapa perusahaan kemitraan juga melakukan pembiayaan keuangan ini, untuk mempercepat peningkatan populasi ayam yang dimiliki oleh peternak dan perusahaan kemitraan tersebut. Kondisi ini memungkinkan percepatan jumlah populasi ayam bagi peternak dan mereka tidak hanya menjadi seorang peternak ayam broiler tetapi sudah menjadi pengusaha ayam broiler.

GD0718

www.indonesia.red
www.tribunpontianak.co.id

#pengusahaayam #jualayambroiler #usahaayam #ayambroiler #usahabroiler #peternakayambroiler #peternakayam #untungstabil