Kandang Ayam Closed House adalah sistem kandang tertutup yang mampu membantu
mengoptimalkan syarat lingkungan yang mencakup jendela, suhu & kelembapan.
Dengan kandang Closed House terjadi pergerakan udara yang stabil serta taraf
kelembapan udara pada pada sangkar mampu diatur sinkron menggunakan kebutuhan
ayam.
Keunggulan Ayam Closed House
Lebih lengkapnya, berikut merupakan kelebihan atau keunggulan kandang closed
house:
• Tingkat kapasitas kandang 2-3 kali lebih besar dibanding kandang Open House.
Per meter persegi kandang closed house bisa menampung 14 – 18 ekor ayam.
• Kontrol biosecurity yang tergolong mudah
• Suhu yang lebih efektif sehingga sesuai dengan kebutuhan hidup ayam
• Kandang yang lebih mudah dibersihkan
• Keadaan ayam yang baik dan biaya per kg nya lebih rendah
Selain lima keunggulan diatas, bagi para peternak kandang Closed House sangat
mudah diatur serta mampu menekan biaya operasional untuk investasi jangka panjang.
Tidak hanya itu, kandang Closed House dinilai memiliki perawatan kandang yang
murah serta lebih tahan lama. Hal ini memberikan berbagai keuntungan khususnya
untuk para peternak.
Suhu yang lebih stabil juga menjadi alasan para peternak beralih ke kandang Closed
House ini. Pada umumnya, setiap kandang memiliki standar suhu tubuh ayam.
Suhu yang dirasakan tubuh ayam dinamakan suhu efektif. Suhu efektif ini ditentukan
tiga faktor, yaitu suhu ruangan (suhu yang terdeteksi pada termometer), kelembapan
dan kecepatan aliran udara pada kandang.
kelembapan udara (relative humidity atau RH) merupakan taraf uap air yang masih ada
pada udara. Udara yang lembab (mengandung uap air) akan mengganggu laju
penguapan berdasarkan tubuh ayam.
Akibatnya suhu yang dirasakan ayam akan lebih tinggi berdasarkan suhu ruang (suhu
termometer). Meskipun suhu termometer tinggi, tetapi apabila masih ada aliran udara
maka suhu yang dirasakan tubuh ayam akan lebih rendah. Ini disebabkan oleh chilling
effect.
Tipe kandang ini bisa mengontrol kondisi di dalam kandang lewat heater dan fan yang
dipasang di dalam kandang.
Adanya fan yang dipasang, dapat mengeluarkan udara panas di dalam kandang
sehingga suhu ayam yang dipelihara dapat menghasilkan kelembapan dan temperatur
yang sesuai dengan ayam.
Tidak hanya itu, dengan memakai sistem otomatis dan juga alat, maka mengurangi
kontak dengan ayam langsung sehingga tingkat stress pada ayam dapat berkurang.
Pada mulanya, sistem Closed House hanya diterapkan di daerah sub-tropis yang
memiliki empat musim.
Namun, setelah percobaan di Indonesia yang memiliki dua musim juga memiliki
pengaruh yang efektif dalam mengatur kondisi lingkungan yang diperlukan ayam.
Di dalam sistem ventilasi, pada kandang Closed House terdiri dari inlet dan outlet. Inlet
berfungsi untuk menerima udara bersih dari luar kandang lalu di bawa masuk ke dalam
kandang. Sedangkan outlet berfungsi untuk mengeluarkan gas karbondioksida dan
amonia dari dalam kandang.
Tipe Kandang Ayam Closed House
Kandang Closed House dengan Tipe Tunnel
Di Indonesia sendiri tak jarang ditemui tipe tunnel ini. Tipe ini digambarkan dengan
terowongan dimana udara biasa masuk dari bagian depan dan akan ditarik ke belakang
kandang serta dikeluarkan dengan bantuan exhaust fan.
Tipe ini lalu dibagi menjadi dua, yakni tunnel dengan cooling pad dan tanpa cooling
pad.
Dari penjelasan diatas, teman – teman dapat mengambil kesimpulan dan mencoba
bisnis Closed House yang sedang marak di dunia peternakan.
Meskipun kandang Closed House dinilai ‘Mahal’ namun, tidak dipungkiri bahwa
keuntungan yang didapat juga sesuai.
Jadi tidak ada salahnya mencoba dan tetap semangat dalam menjalankan bisnis ya!

Via : https://chickin.id/blog/kandang-ayam-closed-house-pengertian-dan-keunggulannya/