Pernahkah kamu berpikir mengapa lampu yang biasa kita gunakan di rumah tidak selalu cocok untuk peternakan ayam? Terkadang, hal-hal sepele seperti ini dapat berdampak besar pada kesejahteraan ternak ayam kita. Setelah sebelumnya Ansell sudah membahas tentang Pengaruh Warna Cahaya Lampu yang bisa berdampak pada performa ayam kamu, sekarang mari kita eksplorasi mengapa banyak peternak masih menggunakan jenis lampu biasa di peternakan ayam mereka, padahal mata ayam memiliki perbedaan signifikan dengan mata manusia.

Kenapa Jenis Lampu Biasa Kurang Cocok untuk Ayam?

Mata ayam memiliki struktur yang berbeda dengan mata manusia. Mata ayam memiliki lebih banyak sel batang daripada sel kerucut. Sel batang berfungsi untuk melihat dalam kondisi gelap, sedangkan sel kerucut berfungsi untuk melihat dalam kondisi terang.

Lampu biasa yang umumnya digunakan di peternakan cenderung menghasilkan cahaya yang terlalu terang dan kurang sesuai dengan kebutuhan mata ayam. Cahaya yang terlalu terang dapat menyebabkan stres pada ayam, mengganggu pola tidur, dan bahkan berdampak negatif pada produksi telur. Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk memahami karakteristik mata ayam dan memilih pencahayaan yang sesuai.

Desain Skema Pencahayaan yang Baik

Banyak produsen ayam menghargai pentingnya pencahayaan dalam meningkatkan kinerja ternaknya. Baik itu ayam petelur, kalkun, peternak komersial, atau induk, semua jenis ayam dapat mencapai kinerja terbaiknya jika pencahayaannya diatur dengan baik.

Dalam merancang skema pencahayaan ayam, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya :

  1. Pemilihan sumber cahaya yang mendekati spektrum sinar matahari alami sangat penting. LED menjadi pilihan yang sesuai karena kemiripannya dengan profil daylight.
  2. Kemampuan redup pencahayaan juga menjadi faktor kunci. Ayam memiliki ritme sirkadian yang merespons perubahan intensitas cahaya, dan pencahayaan yang dapat diatur untuk meniru matahari terbit dan terbenam memberikan lingkungan yang nyaman bagi burung.
  3. Suhu warna pencahayaan juga berpengaruh pada berbagai tahap produksi ayam. Penelitian menunjukkan bahwa suhu warna 5000K dapat mendorong aktivitas ayam, sementara suhu warna 2700K lebih cocok untuk memaksimalkan produksi telur.
  4. Flicker atau keralipan lampu juga perlu diperhatikan karena dapat memengaruhi kesejahteraan ayam. Penggunaan LED berkualitas tinggi yang bebas keralipan dapat mengurangi stres secara signifikan serta meningkatkan performa ayam.

Meskipun harga sering menjadi pertimbangan utama, investasi dalam lampu LED dapat segera terbayarkan melalui penghematan energi. Masa pakai produk LED yang lebih lama juga dapat mengurangi biaya perawatan. Dengan mempertimbangkan hubungan antara pencahayaan dan kesejahteraan ayam, pemilihan jenis lampu LED yang fleksibel dan berkualitas serta desain yang tepat di kandang ayam menjadi faktor kunci untuk meningkatkan hasil produksi.