Pernahkah kamu membayangkan bagaimana rasanya tinggal di rumah yang dirancang khusus untuk kebutuhan Anda? Nah, begitu pula dengan ayam! Di era modern ini, perkandangan ayam telah mengalami revolusi dengan hadirnya sistem closed house. Tapi tunggu dulu, apakah kamu tahu bahwa closed house untuk ayam petelur (layer), ayam pedaging (broiler), dan ayam pembibitan (breeding) memiliki perbedaan yang signifikan? Kali ini kita akan coba kupas tuntas perbedaan kandang closed house ayam broiler, layer, dan breeder.

Trend penggunaan kandang closed house di Indonesia semakin meningkat seiring dengan tuntutan efisiensi dan produktivitas dalam industri peternakan ayam. Para peternak mulai menyadari bahwa investasi awal yang lebih tinggi untuk sistem ini dapat memberikan hasil yang jauh lebih menguntungkan dalam jangka panjang. Namun, banyak yang masih belum memahami bahwa setiap jenis ayam memerlukan desain kandang yang berbeda untuk mengoptimalkan potensi mereka.

Kandang Closed House untuk Ayam Layer/Petelur

Memilih Kandang Closed House untuk Ayam Layer
Memilih Kandang Closed House untuk Ayam Layer

Kandang closed house untuk layer biasanya menggunakan sistem battery cage bertingkat. Sistem ini memberikan ruang yang cukup bagi ayam untuk bertelur dengan nyaman, namun tetap dalam area yang terkontrol. Keunggulannya terletak pada efisiensi pengumpulan telur dan minimalisasi risiko telur pecah atau kotor.

Dalam perkembangannya, ada dua tipe utama layer cage yang populer: tipe A dan tipe H.

Tipe A, atau “A-frame”, berbentuk seperti huruf A. Desain ini memungkinkan telur menggelinding ke depan untuk pengumpulan yang mudah. Tipe A cocok untuk kandang yang tidak terlalu tinggi dan memberikan visibilitas yang baik untuk pemantauan ayam.

Baca juga : 

Tipe H, atau “H-frame”, menawarkan desain yang lebih kompak dan memaksimalkan pemanfaatan ruang vertikal. Tipe ini sering dilengkapi dengan belt pengumpul telur otomatis, meningkatkan efisiensi proses pengumpulan telur.

Kedua tipe ini memiliki kelebihan masing-masing, memberikan fleksibilitas bagi peternak untuk memilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peternakan mereka.

Kandang Closed House untuk Ayam Broiler/Pedaging

Kandang Closed House Ayam Broiler dengan Sistem Litter
Kandang Closed House Ayam Broiler dengan Sistem Litter

Berbeda dengan layer, kandang closed house untuk broiler atau ayam pedaging memiliki pendekatan yang unik. Secara tradisional, sistem litter menjadi pilihan utama para peternak broiler. Mengapa? Karena ayam pedaging membutuhkan area yang lebih luas untuk bergerak, mendukung pertumbuhan mereka yang cepat.

Dalam sistem litter, lantai kandang dilapisi dengan sekam atau material serupa. Ini bukan sekadar alas tidur mewah untuk ayam lho! Material ini berperan penting dalam menyerap kotoran dan menjaga kesehatan kaki ayam. Bayangkan saja, ini seperti karpet khusus yang selalu menjaga kenyamanan dan kebersihan ayam.

Sistem ventilasi pada kandang broiler juga merupakan hasil inovasi teknologi. Dirancang khusus untuk mengatasi tantangan unik ayam pedaging, sistem ini mampu mengendalikan panas ekstra yang dihasilkan dari pertumbuhan super cepat mereka. Ini seperti AC pintar yang selalu menjaga suhu ideal untuk si ayam!

Namun, dunia peternakan terus berkembang. Sekarang, ada pilihan baru yang semakin populer: broiler cages serba otomatis! Sistem ini mengombinasikan efisiensi ruang dengan teknologi canggih. Bayangkan sebuah “apartemen modern” untuk ayam, lengkap dengan sistem pemberian pakan dan minum otomatis, serta pengaturan suhu yang presisi.

Dengan broiler cages, peternak bisa mengoptimalkan penggunaan ruang vertikal, meningkatkan kapasitas kandang tanpa mengorbankan kenyamanan ayam. Plus, sistem otomatisasi memudahkan pemantauan dan perawatan, menghemat waktu dan tenaga peternak.

Kandang Closed House untuk Ayam Breeder

Kandang Closed House Ayam Breeder
Kandang Closed House Ayam Breeder

Kandang closed house untuk ayam breeding atau pembibitan memiliki desain yang unik, menggabungkan elemen dari kandang layer dan broiler. Ini karena ayam breeding memiliki kebutuhan khusus yang berbeda dari ayam petelur biasa atau ayam pedaging.

Dalam kandang closed house breeder, Anda akan menemukan beberapa area khusus:

  1. Area Perkawinan: Ruang ini dirancang untuk memfasilitasi perkawinan alami antara pejantan dan betina. Biasanya lebih luas untuk memberikan ruang gerak yang cukup.
  2. Area Bertelur: Dilengkapi dengan sarang khusus yang nyaman untuk ayam betina bertelur. Desainnya memudahkan pengumpulan telur dan menjaga kebersihannya.
  3. Area Penetasan: Meskipun tidak selalu ada di dalam kandang, beberapa sistem terintegrasi memiliki area khusus untuk penetasan telur.

Sistem pencahayaan dan pengaturan suhu di kandang breeder sangat presisi. Ini penting untuk merangsang produksi telur dan memastikan kualitas DOC (Day Old Chick) yang dihasilkan. Ventilasi juga dirancang khusus untuk menjaga kesehatan dan produktivitas ayam breeding.

Kandang breeder juga dilengkapi dengan sistem pemberian pakan yang terkontrol. Ini penting untuk menjaga berat badan ideal ayam breeding, yang berpengaruh langsung pada kualitas telur dan anak ayam yang dihasilkan.

 

Meskipun memiliki perbedaan, ketiga jenis kandang closed house ini memiliki kesamaan dalam hal kontrol lingkungan yang ketat. Suhu, kelembaban, dan kualitas udara dijaga pada level optimal untuk masing-masing jenis ayam. Ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga kesejahteraan ayam itu sendiri.

Sebagai peternak atau calon peternak, memahami perbedaan kandang closed house ayam broiler, layer, dan breeder sangatlah penting. Pemilihan jenis kandang yang tepat dapat menjadi kunci kesuksesan usaha peternakan sobat Ansell. Jadi, sudah siapkah kamu menentukan jenis kandang closed house yang sesuai dengan kebutuhan peternakan kamu?

 

Tags :

Perbedaan Kandang Ayam Broiler, Layer, dan Breeder

Perbedaan Kandang Ayam Pedaging dan Petelur