Halo sobat Ansell ! Setelah sebelumnya kita sudah mencoba membahas “perbedaan kandang closed house untuk 3 jenis ayam, yaitu ayam broiler, layer, dan breeder” kali ini kita akan membahas lebih detail mengenai kandang closed house untuk ayam breeder (indukan). Trend peternakan ayam breeder dengan sistem kandang closed house semakin populer di tanah air. Mengapa? Karena sistem ini menjanjikan produktivitas tinggi dan kualitas DOC (Day Old Chick) yang unggul.
Apa itu Ayam Breeder?
Namun, tunggu dulu! Sebelum kita menyelami lebih dalam tentang kandang closed house untuk ayam breeder, mari kita pahami dulu apa itu ayam breeder. Ayam breeder, atau yang sering disebut parent stock, adalah ayam indukan yang digunakan untuk menghasilkan telur fertil. Telur-telur ini nantinya akan menetas menjadi DOC yang akan dikirim ke peternak ayam broiler atau layer.
Baca juga :Â Apa itu Telur Infertil? Berbahayakah?
Peralatan Apa saja yang Wajib di Kandang Breeder?
Nah, apa saja sih yang wajib ada di kandang breeder? Yuk kita coba bahas !
Baca juga :Â Peralatan Yang Wajib Ada di Kandang Closed House
Pertama, tentu saja sistem ventilasi yang canggih. Berbeda dengan kandang ayam broiler atau layer, kandang breeder memerlukan pengaturan suhu dan kelembaban yang lebih presisi. Mengapa? Karena ayam breeder harus berada dalam kondisi optimal untuk bisa menghasilkan telur fertil berkualitas tinggi.
Kedua, sistem pencahayaan yang terkontrol. Cahaya memainkan peran krusial dalam siklus reproduksi ayam breeder. Pengaturan durasi dan intensitas cahaya yang tepat dapat merangsang produksi hormon yang berperan dalam pembentukan telur.
Ketiga, peralatan feeding dan drinking yang khusus. Ayam breeder membutuhkan nutrisi yang berbeda dengan ayam broiler atau layer. Oleh karena itu, sistem pemberian pakan dan minum harus dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi spesifik ayam breeder.
Apa yang membedakan Kandang Breeder dari Kandang Lainnya?
Lalu, apa yang membuat kandang breeder berbeda dari kandang layer dan broiler? Salah satu perbedaan mencolok adalah adanya sistem nest box atau kotak bertelur. Nest box ini dirancang sedemikian rupa agar ayam breeder merasa nyaman saat bertelur, sehingga dapat menghasilkan telur dengan kualitas terbaik.
Yang menarik, di dalam kandang breeder biasanya juga terdapat manual nest. Apa itu manual nest? Ini adalah sarang bertelur yang dirancang untuk memudahkan pengumpulan telur secara manual oleh peternak. Meskipun banyak kandang modern sudah menggunakan sistem pengumpulan telur otomatis, manual nest tetap penting sebagai cadangan dan untuk memastikan tidak ada telur yang terlewat.
Selain itu, kandang breeder juga dilengkapi dengan sistem pengumpulan telur otomatis. Sistem ini tidak hanya memudahkan proses pengumpulan telur, tetapi juga meminimalkan risiko kerusakan telur akibat penanganan yang kurang tepat.
Yang tak kalah pentingnya, kandang breeder biasanya memiliki ruang yang lebih luas per ekor ayam dibandingkan dengan kandang broiler atau layer. Hal ini untuk memastikan ayam breeder memiliki ruang gerak yang cukup, yang penting untuk kesehatan dan produktivitas mereka.