Tidak hanya manusia yang menjalani puasa, ternyata ayam juga berpuasa loh! Ayam, khususnya ayam broiler perlu dipuasakan sebelum panen. Puasa ini dilakukan dengan tujuan tertentu, yaitu untuk meningkatkan kualitas daging dan menjaga kebersihannya. Lalu, bagaimana cara mempuasakan ayam, berapa lama durasinya, dan apa saja manfaatnya? Yuk simak pembahasannya dalam artikel ini!

Bagaimana Cara Ayam Berpuasa?

Mempuasakan ayam sebelum panen dilakukan dengan menghentikan pemberian pakan selama 8 hingga 12 jam sebelum pemotongan. Namun, meskipun tidak diberi makan, ayam tetap harus mendapatkan air minum yang bersih dan cukup agar tidak mengalami dehidrasi.

Selama masa puasa, penting untuk terus memantau kondisi ayam. Jangan sampai ayam dipuasakan lebih dari 12 jam, karena hal ini bisa menyebabkan ayam menjadi lemas, stres, bahkan berisiko tinggi mengalami kematian sebelum dipanen.

Manfaat Puasa untuk Ayam

Mencegah Kontaminasi Bakteri

Dengan mengosongkan saluran pencernaan sebelum pemotongan, risiko kontaminasi bakteri seperti Salmonella dan E. coli dapat dikurangi. Kedua bakteri ini umumnya terdapat dalam saluran pencernaan ayam dan dapat mencemari daging jika sisa pakan atau kotoran keluar saat pemotongan.

Salmonella adalah bakteri penyebab keracunan makanan yang dapat menimbulkan gejala seperti diare dan demam jika daging ayam tidak ditangani dengan baik. Sementara itu, E. coli juga bisa mencemari daging ayam dan menyebabkan gangguan pencernaan pada manusia.

Daging Menjadi Lebih Bersih

Puasa sebelum pemotongan membuat daging ayam menjadi lebih bersih dan higienis. Jika ayam tidak dipuasakan, saluran pencernaannya masih berisi sisa pakan dan kotoran yang dapat keluar saat pemotongan. Hal ini berisiko mencemari daging dan menurunkan kualitas. Dengan mempuasakan ayam, saluran pencernaan lebih kosong, sehingga daging tetap bersih tanpa adanya sisa kotoran yang menempel.

Mempermudah Proses Pemotongan

Ayam yang telah dipuasakan juga lebih mudah dibersihkan karena organ dalamnya tidak penuh, sehingga proses eviscerasi (pengeluaran isi perut) menjadi lebih cepat dan efisien. Selain itu, bau tidak sedap akibat fermentasi sisa pakan dapat dikurangi, menghasilkan daging dengan kualitas lebih baik. Puasa sebelum panen memastikan proses pemotongan berjalan lebih lancar dan higienis.

Puasa sebagai Strategi Menghemat Pakan

Ayam broiler tidak hanya perlu dipuasakan sebelum panen, tetapi juga dapat dipuasakan saat harga pakan sedang naik. Meskipun selama puasa ayam mengalami sedikit penurunan berat badan, setelahnya bobotnya dapat meningkat dengan cepat. Fenomena ini dikenal sebagai compensatory growth atau pertumbuhan kompensasi, yaitu proses di mana ayam mengalami percepatan pertumbuhan setelah mengalami keterbatasan pakan akibat pemuasaan.

Metode ini menjadi strategi yang efektif untuk menghemat pakan tanpa mengorbankan pertumbuhan ayam secara signifikan, terutama saat harga pakan sedang tinggi. Dengan manajemen yang tepat, peternak dapat mengoptimalkan efisiensi pakan dan tetap menjaga produktivitas ayam broiler.

Kesimpulan

Siapa sangka ayam juga bisa berpuasa? Bahkan, puasa pada ayam memiliki banyak manfaat, seperti halnya puasa bagi manusia. Mempuasakan ayam sebelum panen merupakan langkah penting bagi peternak untuk menghasilkan daging yang lebih bersih, berkualitas, dan bebas dari bau tidak sedap. Selain itu, puasa juga dapat menjadi strategi menghemat pakan saat harga pakan sedang tinggi.

Namun, puasa harus dilakukan dengan benar, yakni tidak lebih dari 12 jam dan tetap menyediakan air minum agar ayam tetap sehat hingga pemotongan. Dengan manajemen yang tepat, puasa dapat membantu meningkatkan efisiensi peternakan. Bagaimana, tertarik untuk  mempuasakan ayam?

Baca Juga: Dampak Musik Klasik bagi Kesejahteraan Ayam Broiler?