ARTIKEL TERBARU
Yuk tambah wawasan kamu seputar dunia peternakan khususnya ayam dengan membaca artikel Ansell Jaya Indonesia, bersama kami jadikan peternakan Indonesia lebih baik dan lebih cerdas!
08Feb
Usaha dalam bidang peternakan ayam petelur cenderung tidak tenang, salah satu penyebabnya adalah harga jual telur yang cenderung naik turun, tanpa kepastian. Salah satu jalan agar membuat usaha ini lebih tenang adalah dengan membuat premium egg, dengan membidik modern market sebagai target pasarnya. Seperti yang disampaikan oleh Erlyn Theresa Nugroho, B.A., PgDipM, Chief Operating Officer (COO) Rossa Farm, Blitar dalam webinar secara daring via Zoom Meeting dengan tema āPeluang Bisnis Ayam Petelur Omega 3ā, Sabtu ( 18/12), yang diadakan oleh Himpunan Minat dan Profesi Gallusca, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Nusa Cendana.Menurut Erlyn premium egg merupakan telur yang dihasilkan dari peternakan yang mempunyai jaminan proses produksi mulai dari hulu, sampai hilirnya berjalan dengan baik termasuk penerapan manajemen kandang yang bagus, biosecurity, struktur kandang yang bagus, sudah memiliki NKV (Nomor Kode Veteriner).āTak kalah pentingnya adalah premium egg mengandung nilai tambah yang ditawarkan. Seperti adanya kandungan omega 3 yang lebih besar dari telur yang lain. Dan ini fakta dari hasil uji laboratorium, bukan hanya gimmick belaka,ā tegasnya.Ia menjelaskan ketika premium egg sudah bisa diproduksi, maka aksi selanjutnya adalah invasi ke modern market. Dengan demikian penjualan bisa dilakukan bi to bi ( bisnis to bisnis), sehingga tidak lagi bingung dengan harga yang naik turun.āKalaupun ada kenaikan, biasanya disebabkan oleh biaya pakan yang naik, maka bisa melakukan negosiasi ulang dengan modern market, untuk menaikkan harga sekitar Rp. 200 ā 300,ā tegasnya.Ia mengaku, untuk melangkah ke modern market memang tidak mudah dan membutuhkan kekuatan finansial yang kokoh. Sebab, perputaran uang memang cenderung lambat,ā Tenggat waktu pembayaran bisa tujuh hari, empat belas hari bahkan ada yang sampai 28 hari,ā pungkasnya.
Read More01Des
Industri perunggasan Indonesia terus berkembang dengan segala tantangan yangĀ ada, baik dari sisi internal maupun eksternal. Dari segi internal manajamen pemeliharaan harus disiapkan secara maksimal. Selain menjaga produksi yang optimal, upaya menjaga kesehatan ayam juga menjadi prioritas. Di sisi eksternal, masyarakat semakin menuntut produk hasil unggas yang aman, sehat, utuh, halal serta dengan cara budi daya ayam yang baik dan memenuhi prinsip kesejahteraan hewan (animal welfare) menjadi poin yang juga harus diperhatikan. Untuk itu modernisasi budi daya unggas menjadi sebuah gagasan dalam menghadapi permasalahan tersebut. Hal itu mengemuka dalam acara webinar Indonesia Livestock Club (ILC) edisi ke 8 yang terselenggara atas kerja sama Badan Pengembangan Peternakan Indonesia (BPPI), Indonesia Livestock Alliance (ILA), Forum Pimpinan Pendidikan Tinggi Peternakan Indonesia (FPPTPI) dan Majalah Poultry Indonesia melalui aplikasi zoom Dalam paparannya, Prof. Dr. Ir. Suyadi, MS. IPU. ASEAN Eng, selaku Sekretaris Jenderal FPPTPI menyampaikan bahwa semakin berkembangnya sistem informasi dan industri perunggasan, maka kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) semakin berkembang dan bervariasi. Lebih lanjut dirinya menjelaskan permasalahan dan pentingnya kualitas SDM dalam sistem budi daya perunggasan modern. āSDM sangat menentukan keberhasilan dalam budi daya perunggasan, SDM unggul, perunggasan maju, rakyat sejahtera,ā ucapnya. Pada kesempatan yang sama, Ramadhana Dwi Putra, Direktur PT Tri Satya Mandiri, Tri Group memaparkan materi terkait āKiat Modernisasi Perkandangan Unggas untuk Tingkatkan Produktivitasā. Dirinya menyampaikan bahwa beberapa hal yang berkaitan langsung dengan perkandangan adalah bangunan atau konstruksi, sarana dan prasarana, SDM yang mengoperasikan serta lingkungan. āTuntutan genetik yang dimiliki oleh ayam broiler modern saat ini harus disikapi dengan baik, salah satunya dengan manajemen perkandangan yang tepat,ā ujarnya. Senada dengan Ramadhana, Sandi Pranata, pemilik Rajawali Putra Cemerlang Farm menambahkan bahwa modernisasi dalam budi daya broiler sangat lah penting untuk mendapatkan produksi yang optimal. Peternak muda yang mempunyai 3 kandang closed house ini mengaku bahwa dengan penerapan teknologi yang tepat maka dapat menghemat tenaga dan waktu dengan serta tetap mendapatkan hasil yang maksimal. āTeknologi dalam budi daya broiler ini juga harus diimbangi dengan SDM yang terampil, cerdas dan rajin,ā pungkasnya. Source : https://www.poultryindonesia.com/potensi-telur-sebagai-pemacu-sistem-imun-di-masa-kenormalan-baru/ Untuk pertanyaan lebih lanjut bisa menghubungi :Instagram : https://www.instagram.com/anselljayaindonesia Facebook : https://www.facebook.com/anselljaya Tiktok : https://www.tiktok.com/@anselljaya?lang=id-IDDan Customer Service PT Ansell Jaya Indonesia.Chanel resmi PT Ansell Jaya Indonesia , Perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia alat peternakan ayam dengan teknologi modern.
Read More17Nov
Beberapa bulan yang lalu pemerintah Republik Indonesia telah menerapkan kebijakan new normal atau era kenormalan baru di tengah pandemi Corona Virus Disease (COVID-19). Penerapan kebijakan new normal atau kenormalan baru ini digagas atas dasar untuk memulihkan ekonomi Indonesia. Pada penerapan kebijakan sebelumnya, yaitu pembatasan sosial berskala besar (PSBB), penyerapan produksi daging dan telur berkurang akibat industri kreatif kuliner serta horeka yang tutup dan industri pariwisata yang dihentikan untuk sementara waktu.āSecara ilmiah, telur dapat meningkatkan sistem imun tubuh, sehingga pasien yang menderita COVID-19 disarankan untuk mengonsumsi telur.ā Sebagian masyarakat memiliki keresahan akan adanya penularan COVID-19 akibat dari adanya kebijakan kenormalan baru, di mana masyarakat dapat kembali lagi menjalankan aktivitas biasa dengan tetap memenuhi protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan minimal selama 20 detik. Pola hidup yang sehat juga hendaknya diterapkan masyarkat untuk mempertahankan kesehatan tubuh dan menjaga sistem imun, salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang berasal dari produk hewani, yaitu telur. Kandungan putih dan kuning telur Secara ilmiah, telur dapat meningkatkan sistem imun tubuh, sehingga pasien yang menderita COVID-19 disarankan untuk mengonsumsi telur. Kandungan nutrisi yang dimiliki oleh telur utuh di antaranya protein (12%), lipid (1%), dan mineral (1%) (Kovacs-Nolan et al. 2005). Putih dan kuning telur dianggap zat makanan fungsional karena memiliki aktivitas biologis seperti antimikroba, antioksidan, metal-chelating, antihipertensi, antikanker, dan memiliki aktivitas immunomodulator (Lee dan Pail 2019). Putih telur memiliki kandungan air (88%), protein (11%), karbohidrat, abu, dan sejumlah lipid (1%). Putih telur terdiri dari protein utama dan protein minor. Protein utama diantaranya ovalbumin (54%), ovotransferin (12%), ovomucoid (11%), lisozim (3,5%), dan ovomucin (3,5%), sedangkan protein minor diantaranya avidin (0,05%), sistatin (0,05%), ovomakroglobulin (0,5%), ovoflavoprotein (0,8%), ovoglycoprotein (1,0%), dan ovoinhibitor (1,5%) (Kovacs-Nolan et al. 2005). Kuning telur adalah sistem kompleks yang terdiri dari partikel-partikel yang tersuspensi dalam cairan kuning bernama plasma, yang mengandung protein. Kuning telur mengandung banyak nutrisi penting dan bahan pengawet, karena peranannya sebagai ruang embrionik. Nutrien utama yang dikandung oleh kuning telur di antaranya protein (16%) dan lipid (32%) terutama dalam bentuk lipoprotein. Kuning telur juga mengandung karbohidrat (1%), sebagian besar oligosakarida yang terikat dengan protein dan mineral (1%). Granula atau butiran dalam kuning telur mengandung Ī±- dan Ī²-lipovitelin, lipoprotein densitas tinggi (HDL), fosvitin, dan lipoprotein densitas rendah (LDL) (15%). Kuning telur juga mengandung livetin, yang merupakan protein globular bebas lipid. Salah satu vitelin adalah Ī³-livetin, yang disebut sebagai imunoglobulin Y (IgY) (Zambrowicz et al. 2014). Source : https://www.poultryindonesia.com/potensi-telur-sebagai-pemacu-sistem-imun-di-masa-kenormalan-baru/ Untuk pertanyaan lebih lanjut bisa menghubungi :Instagram : https://www.instagram.com/anselljayaindonesia Facebook : https://www.facebook.com/anselljaya Tiktok : https://www.tiktok.com/@anselljaya?lang=id-IDDan Customer Service PT Ansell Jaya Indonesia.Chanel resmi PT Ansell Jaya Indonesia , Perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia alat peternakan ayam dengan teknologi modern.
Read More03Nov
Sistem Tunnel Ventilation adalah sistem tekanan negatif dengan menggunakan kipas exhaust atau yang menggerakkan angin dari dalam ke luar kandang yang terletak di salah satu ujung kandang. Udara segar masuk di ujung yang satunya dan melewati inlet yang bisa diatur tinggi rendahnya untuk memberikan tekanan yang sesuai dengan kipas yang digunakan. Kandang dengan sistem ini harus cukup kedap udara kecuali untuk desain lubang masuk. Perbedaannya adalah semua udara masuk ke bagian depan kandang dan bergerak keluar melalui kipas angin di sisi yang paling belakang.Untuk menghasilkan sirkulasi udara yang baik menggunakan sistem tunnel, maka ada beberapa komponen krusial yang harus diperhatikan.Beberapa komponen tersebut yaitu kipas angin yang dibutuhkan untuk menggerakkan udara melalui gedung, saluran masuk dan keluar udara, serta satu set kontrol (termostat, sensor dan timer) untuk mengatur pengoperasian kipas angin.Dalam memilih kipas angin untuk sistem ventilasi tertentu, berbagai macam kondisi iklim harus dipertimbangkan serta sistem ventilasi yang akan digunakan. Peralatan yang kokoh dan berkualitas tinggi harus digunakan saat beroperasi dalam kondisi buruk.Secara umum, pilihlah kipas yang berukuran besar daripada yang berukuran terlalu kecil untuk memasok ventilasi yang dibutuhkan. Namun ketika kipas yang digunakan sesuai dengan profil kandang tertentu, maka dapat menghemat biaya. Baik untuk biaya awal maupun operasional dengan menggunakan kipas berukuran benar. Menggunakan motor yang efisien pada kipas dapat mengurangi biaya operasi.Kipas menentukan laju pertukaran udara, tetapi keseragaman distribusi udara terutama bergantung pada lokasi, desain, dan penyesuaian saluran masuk udara. Dalam mengatur inlet sebaiknya disesuaikan hingga mencapai kecepatan angin 3-5 meter per detik. Aturan praktis yang baik untuk mengukur lubang masuk untuk mencapai kisaran kecepatan ini adalah karena kebutuhan ventilasi berubah seiring dengan usia unggas, berat badan dan suhu luar. Kisaran lebar celah inlet yang umum adalah antara 2,5 dan 15,5 cm. Lebar dapat dikontrol secara manual atau dengan kontrol otomatis yang sensitif terhadap tekanan statis. Namun dalam menentukan lebar dari inlet sebaiknya tetap berpatokan pada tingkah laku unggas.Termostat atau (sensor suhu) biasanya dikombinasikan dengan sensor waktu interval atau sensor suhu minimum dan maksimum. Termostat satu tahap biasanya mengontrol satu atau lebih kipas dengan kecepatan tunggal dengan mengaktifkan kipas saat suhu naik dan menghentikannya saat suhu udara turun ke tingkat yang dipilih. Pengatur waktu interval memungkinkan pengoperasian secara fleksibel kapan kipas harus menyala dan mati antara satu kipas dengan yang lainnya. Pengatur tersebut diperlukan karena kipas biasanya tidak dioperasikan terus menerus dalam cuaca dingin.Kebanyakan pengatur waktu beroperasi pada siklus 10 menit untuk memperkirakan pengiriman udara dari kipas yang terus beroperasi. Kipas yang beroperasi secara kontinyu yang menyediakan jumlah udara ventilasi yang tepat tidak akan memberikan kecepatan udara yang dibutuhkan untuk pencampuran yang tepat.Termostat yang saling berhubungan dengan pengatur waktu menggantikan sistem saat diperlukan lebih banyak ventilasi untuk menghilangkan panas berlebih. Relai diperlukan untuk melindungi motor dan termostat ketika sekelompok kipas harus dikontrol secara bersamaan oleh satu termostat atau timer. Sistem Positive PressureSistem tekanan positif menggunakan kipas untuk mendorong (memompa) udara ke dalam gedung dan menciptakan tekanan positif. Perbedaan tekanan menyebabkan udara bergerak, dalam hal ini, keluar melalui kisi-kisi atau saluran keluar lain yang disediakan. Sejumlah sistem tekanan positif digunakan dalam kandang terbuka karena cukup menambahkan kipas di dalam kandang. Cara kerjanya yaitu dengan bantuan kipas untuk mendorong udara ke luar kandang. Sistem ini mendistribusikan panas dan mencampur udara di kandang unggas.Sistem ini sangat mudah diadopsi bagi peternak kandang terbuka dengan populasi yang tidak terlalu banyak. Peternak dengan kandang terbuka dan hanya mengandalkan tirai untuk mengatur udara di dalam kandang. Jika lokasi kandang tersebut berada di tempat yang memiliki karakter suhu yang relatif tinggi dan minim ppergerakan udara, maka menggunaan kipas pendorong dalam kandang sangat bermanfaat untuk mengganti udara yang ada di dalam kandang. Source : https://www.poultryindonesia.com/musim-kemarau-tiba-ayam-modern-butuh-proteksi-terhadap-ancaman-panas/?lang=enUntuk pertanyaan lebih lanjut bisa menghubungi :Instagram : https://www.instagram.com/anselljayaindonesia Facebook : https://www.facebook.com/anselljaya Tiktok : https://www.tiktok.com/@anselljaya?lang=id-IDDan Customer Service PT Ansell Jaya Indonesia.Chanel resmi PT Ansell Jaya Indonesia , Perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia alat peternakan ayam dengan teknologi modern.
Read More12Okt
Ayam modern merupakan ayam yang dibekali dengan potensi genetik yang mumpuni berupa cepatnya pertumbuhan dan tingkat efisiensi yang baik.Namun, di balik keunggulan ayam modern tersebut memerlukan perhatian khusus akan kondisi tubuhnya,yaitu kerentanan terhadap cuaca panas seperti pada musim kemarau. Oleh sebab itu, memasuki musim kemarau, para peternak perlu meningkatkan kewaspadaannya. Bahwa musim kemarau di Indonesia cukup unik, yaitu walaupun siang itu temperatur udara cenderung tinggi, namun malamnya terkadang suhu udara turun dan disertai hujan. Meskipun kondisi tersebut di setiap daerah memang berbeda. Kondisi yang berbeda di tiap daerah ini penting karena pada saat kondisi sangat panas sekali kemudian masih disertai hujan, akan memberikan pengaruh kepada kondisi broiler. Variasi pola cuaca di Indonesia yang berbeda tersebut memerlukan tata laksana atau manajemen pemeliharaan yang harus menyesuaikan kondisi perubahan lingkungan tersebut. Tantangan peternak yang tinggal di daerah dengan curah hujan tinggi memiliki tantangan yang lebih besar dibandingkan peternak yang tinggal di curah hujan rendah.Karakter Broiler modern saat ini yaitu akselerasi pertumbuhannya yang terbilang tinggi menjadikan tingkat stres tubuhnya tinggi, atau mengalami kenaikan 10 kali lipat jumlah hormon kortisol, yaitu homon stress, dalam kurun waktu lima tahun.Hal tersebut menandakan bahwa dalam tubuh broiler sudah ada faktor stres yang muncul yang berdampak pada bagaimana broiler menyesuaikan diri terhadap keadaan yang ada. Kerentanan ayam modern terhadap stres. Rentannya ayam terhadap kondisi panas disebabkan karena ayam tidak memiliki kelenjar keringat dan ayam memiliki lemak yang tebal dibawah kulit sehingga terjadi retensi panasi oleh lemak tersebut. tidak mudah bagi ayam untuk mengeluarkan panas dari tubuhnya, sehingga pengeluaran panas bagi ayam perlu mekanisme lain. Tito menyebutkan bahwa dalam pemeliharaan, usaha untuk mencapai suhu thermoneutral diperlukan untuk memberikan kondisi nyaman bagi ayam agar dapat makan dan minum dengan baik. Kondisi yang terlalu panas dapat menimbulkan heat stress pada ayam. Kondisi yang terlalu panas menimbulkan perubahan perilaku pada ayam. Jika suhu lingkungan lebih dari 38 derajat celcius, maka suhu tubuh ayam dapat mencapai 45 derajat celcius akibat ayam kesulitan untuk mengelurkan panas. Hal itu dapat menimbulkan kerusakan organ pada ayam.Source : https://www.poultryindonesia.com/musim-kemarau-tiba-ayam-modern-butuh-proteksi-terhadap-ancaman-panas/?lang=enUntuk pertanyaan lebih lanjut bisa menghubungi :Instagram : https://www.instagram.com/anselljayaindonesia Facebook : https://www.facebook.com/anselljaya Tiktok : https://www.tiktok.com/@anselljaya?lang=id-IDDan Customer Service PT Ansell Jaya Indonesia.Chanel resmi PT Ansell Jaya Indonesia , Perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia alat peternakan ayam dengan teknologi modern.
Read More29Sep
Salah satu faktor penentu keberhasilan produksi ayam petelur adalah ketersediaan pakan yang sesuai dengan kebutuhan ternak baik dari segi jumlah maupun kualitasnya. Hal ini juga akan berkorelasi erat dengan biaya yang dikeluarkan, semakin efisien penggunaan pakan, maka pendapatan peternak bisa semakin lebih besar.Pakan merupakan salah satu komponen penting yang menentukan keberhasilan dalam budi daya ayam petelur. Selain berpengaruh langsung terhadap performa produksi, biaya pakan merupakan biaya terbesar yang harus dikeluarkan. Oleh karenanya manajemen pakan harus diperhatikan agar keuntungan bisa maksimal.Manajemen pakan yang baik pada proses budi daya ayam petelur sangatlah penting untuk dikuasai oleh para peternak.Selain untuk produksi, pakan juga berfungsi untuk kebutuhan maintenance. Maka, keseimbangan dalam pemberian pakan penting untuk dilakukan. Jumlah pakan yang diberikan haruslah sesuai dengan kebutuhan ternak tersebut dalam hal ini mengacu pada nutrient intake, tidak boleh kurang maupun lebih. Apabila kurang, performa produksi tidak akan keluar secara maksimal, sedangkan apabila berlebih akan berpengaruh terhadap ongkos produksi. Selain itu, pakan yang tersisa pada wadahnya dimungkinkan menjadi tempat tumbuhnya parasit. Untuk itu, penting bagi peternak untuk menyesuaikan program pemberian pakan dengan fase pemeliharaannya. Berdasarkan umurnya, secara umum pemberian pakan ayam petelur dibagi menjadi empat fase yaitu fase pre starter (0 sampai 5 minggu), fase starter (6 sampai 12 minggu), fase grower (13 sampai 18 minggu), dan fase produksi. Dalam setiap fase pemeliharaan tersebut, ayam petelur tentu akan membutuhkan pakan dengan spesifikasi berbeda-beda. Akan tetapi, fenomena di lapangan belum semua peternak ayam petelur menjalankan program pakan yang sesuai dengan kebutuhan fase pemeliharaannya. Hal demikian tentu akan menjadi masalah tersendiri dan memberikan dampak pada performa produksi ayam tersebut. Program pakan ayam petelur fase produksi. Ayam petelur memasuki fase produksi dimulai saat ayam berumur 18 sampai 22 minggu, tergantung pada pertumbuhan dan jenis ayam tersebut. Kualitas ayam pada fase ini sangat dipengaruhi oleh manajemen pemeliharaan ketika pullet dan fase-fase sebelumnya. Keberhasilan dalam performa produksi ayam petelur dapat dilihat dari kualitas dan kuantitas yang ditunjukkan. Untuk mencapai hal tersebut, setiap target dalam seluruh fase pemeliharaan ayam petelur harus tercapai dan sesuai standar management guide masing-masing strain ayam yang dipelihara. Secara umum, target pada fase produksi antara lain ketepatan waktu awal produksi, tingkat produksi telur, berat telur dan lama puncak produksinya. Contoh target produksi ayam petelur berdasarkan standar produksi CP 909, yaitu produksi kumulatif selama 62 minggu (umur 18-80 minggu) adalah sebesar 22,1 kilogram per ekor setara dengan 351 butir telur per ekor.Pada pemeliharaan fase produksi terdapat titik kritis yang harus diperhatikan dan diantisipasi oleh peternak. Titik kritis ini berada pada awal fase produksi hingga mencapai puncak produksi (sekitar umur 18 sampai 25 minggu).Fase awal produksi hingga puncak produksi merupakan fase yang sangat vital untuk mencapai hasil maksimal. Fase ini ayam akan mengalami perubahan hormonal untuk persiapan mencapai puncak produksi telurnya. Dirinya mengingatkan tantangan bagi peternak adalah bagaimana cara menyiapkan ayam tepat waktu dalam memasuki puncak produksinya serta dapat bertahan lama berada di puncak produksi. Banyak kasus di lapangan, ayam petelur mengalami kesulitan untuk mencapai puncak produksinya atau telah mencapai puncak produksi akan tetapi tidak dapat bertahan lama. Hal ini tentu akan menjadi kendala serius bagi para peternak.Dalam hal ini manajemen pakan yang baik sangat diperlukan untuk mencapai target dalam fase produksi. Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan pada manajemen pakan ayam petelur fase produksi yaitu kualitas pakan yang bagus, program pakan yang tepat serta praktik manajemen lainnya seperti keseragaman, manajemen air dan pencahayaan. Source : https://www.poultryindonesia.com/manajemen-pakan-ayam-petelur-fase-produksi/Untuk pertanyaan lebih lanjut bisa menghubungi :Instagram : https://www.instagram.com/anselljayaindonesia Facebook : https://www.facebook.com/anselljaya Tiktok : https://www.tiktok.com/@anselljaya?lang=id-IDDan Customer Service PT Ansell Jaya Indonesia.Chanel resmi PT Ansell Jaya Indonesia , Perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia alat peternakan ayam dengan teknologi modern.
Read MoreKITA ADA DI YOUTUBE