PT ANSELL JAYA INDONESIA

ARTIKEL TERBARU

Yuk tambah wawasan kamu seputar dunia peternakan khususnya ayam dengan membaca artikel Ansell Jaya Indonesia, bersama kami jadikan peternakan Indonesia lebih baik dan lebih cerdas!

Informasi

Panen Telur masih Manual? Rugi dong !

Panen telur ayam secara manual telah menjadi praktik yang umum di banyak peternakan kecil dan menengah. Namun, dengan kemajuan teknologi dan peralatan modern,metode ini tidak lagi menjadi pilihan yang efisien dan efektif. Terkadang dalam praktiknya, proses panen telur ayam secara manual masih menyimpan banyak kesulitan. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa panen telur ayam secara manual itu rugi dan bagaimana peralatan modern dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam industri peternakan. Alasan Panen Telur Ayam Secara Manual Itu Rugi Keterbatasan KapasitasPanen telur secara manual biasanya dilakukan oleh satu atau dua orang. Ini berarti kapasitas panen yang bisa dicapai sangat terbatas, terutama jika jumlah ayam di peternakan cukup banyak. Dengan menggunakan peralatan modern, seperti mesin panen telur, kapasitas panen dapat meningkat secara signifikan. Hal ini memungkinkan peternakan untuk memenuhi permintaan pasar dengan lebih cepat dan efisien.Baca juga : Tips Sukses Pasarkan Hasil Panen Telur Ayam Waktu yang dibutuhkan Panen manual dapat memakan waktu yang cukup lama, tergantung pada ukuran kandang dan jumlah ayam yang dipelihara. Setiap pengambilan telur harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan, yang menambah durasi pekerjaan. Dengan menggunakan mesin panen, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses ini bisa berkurang drastis, memungkinkan peternak untuk memproduksi lebih banyak telur dalam waktu yang lebih singkat. Tenaga Kerja yang Boros Pengambilan telur dengan cara manualMengandalkan metode manual berarti peternak perlu mempekerjakan lebih banyak karyawan untuk melakukan panen dengan efisien. Biaya upah dan manfaat yang harus dibayarkan kepada pekerja akan menambah beban biaya operasional. Dalam jangka panjang, ini bisa mengurangi margin keuntungan dan membuat bisnis menjadi kurang berkelanjutan. Kualitas Telur Telur pecahJika masih menggunakan metode manual, risiko kerusakan pada telur menjadi lebih tinggi. Telur bisa retak atau pecah akibat tekanan saat diambil dan dipindahkan. Kualitas telur yang buruk dapat mempengaruhi reputasi peternakan dan mengurangi nilai jual. Telur yang cacat atau pecah sering kali harus dibuang, yang berarti kerugian finansial langsung bagi peternak. Biaya Operasional Panen telur secara manual biasanya membutuhkan biaya operasional yang lebih tinggi. Biaya ini meliputi gaji peternak, biaya perawatan peralatan manual, dan biaya lain-lain yang terkait. Dengan menggunakan peralatan modern, biaya operasional dapat dikurangi karena peralatan tersebut dapat digunakan secara efektif dan efisien, serta membutuhkan perawatan yang lebih rendah.

Read More
Informasi

Pentingnya Sertifikat NKV (Nomor Kontrol Veteriner) dalam Peternakan

Bayangkan sobat Ansell sedang menikmati hidangan ayam goreng favorit, renyah dan lezat. Pernahkah kamu berpikir tentang perjalanan yang dilalui ayam tersebut sebelum sampai di piring kamu? Di balik setiap potongan ayam yang kita santap, ada standar dan regulasi yang menjamin kualitas dan keamanannya. Salah satu regulasi penting yang harus diketahui oleh para peternak ayam di Indonesia adalah NKV (Nomor Kontrol Veteriner). Dalam dunia peternakan, keamanan dan kualitas produk hewan sangat penting. Salah satu cara untuk memastikan keamanan produk hewan adalah dengan memiliki sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV). Sertifikat ini diberikan kepada unit usaha pangan asal hewan yang telah memenuhi persyaratan higiene dan sanitasi. Apa Itu NKV? NKV (Nomor Kontrol Veteriner) LengkapNKV merupakan sebuah sertifikat yang diberikan kepada unit usaha produk hewan yang telah memenuhi persyaratan higiene dan sanitasi sebagai syarat kelayakan dasar dalam menghasilkan produk hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH). Sertifikasi ini penting untuk menjaga keamanan pangan dari produk hewan, termasuk unggas. Tanpa NKV, hasil ternak bisa saja tidak memenuhi standar keamanan yang berisiko bagi kesehatan konsumen.Pemerintah Indonesia telah mengadakan aturan tentang NKV sejak tahun 2005 melalui Peraturan Menteri Pertanian Nomor 381/Kpts/OT.140/10/2005. Aturan ini kemudian diperbarui dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 11 Tahun 2020 tentang Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner Unit Usaha Produk Hewan.Yang dimaksud Produk Hewan disini adalah semua bahan yang berasal dari hewan yang masih segar atau telah diolah atau diproses untuk keperluan konsumsi, farmakoseutika, pertanian, dan kegunaan lain bagi pemenuhan kebutuhan dan kemaslahatan manusia (UU No.18 Tahun 2009, PP.No.3 Tahun 2017). Mengapa NKV Penting?Menjaga Kesehatan Masyarakat Pangan asal hewan dapat menjadi sumber penyakit jika tidak diolah dan ditangani dengan baik. Beberapa penyakit yang dapat ditularkan melalui pangan asal hewan antara lain Salmonellosis, Tifoid, Hepatitis A, Demam Berdarah, Trichinellosis, dan Brucellosis. NKV dapat membantu mencegah penyebaran penyakit-penyakit tersebut dengan memastikan bahwa produk pangan asal hewan yang beredar di pasaran memenuhi persyaratan higiene dan sanitasi. Meningkatkan Daya Saing Produk Pangan Asal Hewan Indonesia Produk pangan asal hewan yang telah memiliki NKV lebih mudah diterima oleh pasar internasional. Hal ini karena NKV merupakan jaminan bagi konsumen internasional bahwa produk tersebut telah memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku di negara tersebut.Berapa lama Sertifikat NKV berlaku? Sertifikan NKV berlaku selama 5 tahun. Unit usaha yang sudah mempunyai NKV wajib mencantumkan nomor NKV pada kemasan produknya. Untuk kamu, para peternak, memahami dan memiliki NKV bukanlah sekadar formalitas. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa produk yang kita hasilkan tidak hanya bermutu, namun juga mendapat kepercayaan penuh dari konsumen. Jika sobat Ansell belum memiliki sertifikasi ini, mungkin inilah saatnya untuk segera mempertimbangkan langkah ke arah tersebut.

Read More
Informasi

Kompos Tank Ansell : Olah Limbah Ternak jadi Cuan

Dalam dunia peternakan ayam, pengelolaan kotoran ayam sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan ternak. Kotoran yang menumpuk tidak hanya berbau tidak sedap, tetapi juga dapat mencemari lingkungan. Oleh karena itu, daripada kotoran menumpuk dan menjadi limbah, lebih baik diubah menjadi cuan dengan Kompost Tank Ansell. Dengan alat ini, kotoran ayam dapat diubah menjadi pupuk organik yang bermanfaat bagi tanaman.Namun, proses pengomposan secara tradisional seringkali memakan waktu lama dan memerlukan perawatan yang intensif. Oleh karena itu, dibutuhkan teknologi yang lebih efisien untuk mengompos kotoran ayam. Kompost Tank Ansell menawarkan solusi modern yang mempercepat proses pengomposan dan membantu peternak menghasilkan pupuk berkualitas tinggi, sekaligus menjaga kebersihan lingkungan.Baca juga : Kompos Tank : Solusi Cermat Limbah Peternakan Kelebihan Kompos Tank Ansell Berikut beberapa kelebihan Kompos Tank Ansell : Kapasitas Besar Kompost Tank Ansell menawarkan kapasitas yang besar, mencapai 120 m³, yang dapat menampung antara 9 hingga 10 ton kotoran basah setiap harinya. Kapasitas ini sangat ideal untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan limbah di peternakan yang padat, sehingga memudahkan peternak dalam mengolah kotoran dalam jumlah besar tanpa khawatir akan terjadinya kelebihan kapasitas.Efisiensi Proses Pengomposan Pupuk Organik Hasil Kompos Tank AnsellProses pengomposan kotoran ayam dengan kompos tank Ansell hanya memakan waktu sekitar 8-10 hari hingga pupuk siap digunakan. Hal ini sangat menghemat waktu dan sumber daya dibandingkan dengan metode pengomposan tradisional. Material Stailess Steel Double Layer Kompos Tank Ansell PolosKami menggunakan plat dinding stainless steel lapisan ganda untuk tangki fermentasi kami. Jika dibandingkan dengan tangki fermentasi biasa yang menggunakan plat stainless steel lapisan tunggal dan pengelasan plat kecil, tangki kami dapat secara efektif menjamin pencegahan korosi dan ketahanan aus fasilitas. Antara dua lapisan diisi dengan isolasi termal polyurethane berdenitas tinggi, yang memiliki kemampuan handal dalam menjaga suhu di dalam dan meningkatkan efisiensi umum fermentasi. Sistem Operasi Cerdas Dengan sistem operasi mikrokomputer, semua data proses dapat dipantau secara real-time. Kita dapat memilih mode operasi otomatis, semi-otomatis, atau manual, serta mendukung pemantauan dan pengoperasian jarak jauh yang mudah diakses melalui perangkat mobile sesuai kebutuhan pelanggan. Kemampuan Mengolah Berbagai Jenis Limbahbekas makananKompost Tank Ansell tidak hanya terbatas pada pengolahan kotoran ayam. Mesin ini juga dapat digunakan untuk mengolah:Kotoran Sapi Limbah Sayuran Kotoran Unggas Lainnya (contoh bebek dan burung puyuh) Limbah Organik Lainnya (sisa makanan, daun, dan limbah pertanian)Tetapi setiap jenis kotoran memerlukan penanganan yang berbeda tergantung pada tingkat kelembapannya.Before After produk hasil Kompos Tank AnsellTim Ansell siap membantu Anda dalam memantau dan memastikan proses pengomposan berjalan optimal. Kami berkomitmen untuk memberikan solusi yang tidak hanya bermanfaat bagi Anda sebagai peternak, tetapi juga bagi lingkungan sekitar.Jadi, jika Anda ingin beralih ke metode pengelolaan limbah yang lebih modern dan efektif, Kompost Tank Ansell adalah pilihan yang tepat. Dengan alat ini, Anda bukan hanya berinvestasi dalam alat, tetapi juga dalam keberlanjutan dan efisiensi bisnis peternakan Anda.Jangan ragu untuk menghubungi kami dan miliki Kompost Tank Ansell sekarang! Tingkatkan produktivitas peternakan Anda dengan solusi yang tepat dan efektif!WhatsApp kami yuk

Read More
Informasi

Tips Memilih Bibit Pullet yang Berkualitas

Memilih bibit pullet yang berkualitas adalah langkah penting dalam memulai usaha ternak ayam. Pullet adalah ayam betina yang telah mencapai usia dewasa dan siap untuk bertelur. Mereka menjadi sumber utama telur ayam yang berkualitas tinggi. Namun, tidak semua pullet memiliki kualitas yang sama. Faktor-faktor seperti genetik, lingkungan, dan perawatan dapat mempengaruhi kualitas telur yang dihasilkan.Di Indonesia, industri ternak ayam telah berkembang pesat dan menjadi salah satu sektor penting dalam ekonomi nasional. Menurut data dari Kementerian Pertanian, produksi telur ayam di Indonesia mencapai angka yang signifikan setiap tahunnya. Namun, untuk meningkatkan kualitas produksi telur, perlu dilakukan seleksi bibit yang teliti. Maka dari itu, yuk kita simak beberapa tips penting dalam memilih pullet yang berkualitas dibawah ini. Tips Memilih Bibit Pullet yang Berkualitas Penampilan Fisik Cara paling mudah untuk mengevaluasi pullet adalah dengan memperhatikan tampilan fisik. Ini mencakup beberapa bagian sebagai berikut:Kepala dan muka: Halus, lebar, merah, dan cerah. Jengger dan pial: Halus, lebih lebar, lembap, dan merah. Mata: Bercahaya dan cerah. Tulang pubis: Kecil, kenyal, elastis, dan berjauhan. Perut: Halus, penuh, dan elastis. Kloaka: Lebar, basah, dan pucat. Kulit: Tipis, halus, dan longgar. Badan: Lebar dan dalam. Bulu: Lengkap, padat, dan mengilap. Kaki: Panjang, cerah, dan kokoh.Tampilan fisik yang baik menunjukkan pullet memiliki kualitas yang tinggi dan siap untuk dipelihara. Keseragaman Pullet Penyeragaman berat badan pullet dilakukan melalui penimbangan rutin untuk memudahkan peternak dalam memantau perkembangan performa ayam dan penentuan jumlah pakan. Tingkat keseragaman yang tinggi menunjukkan kualitas pullet yang baik, dengan standar minimal tidak kurang dari 85 persen. Keseragaman ini penting untuk memastikan kesehatan dan produktivitas ayam secara optimal.Baca juga : Pentingnya Keseragaman Ayam Pullet Sistem Pemeliharaan Dalam proses pengadaan pullet, penting bagi peternak untuk memperhatikan sistem pemeliharaan pada kandang sebelumnya, karena faktor ini mempengaruhi adaptasi ayam terhadap lingkungan baru. Apabila kandang menggunakan sistem closed house, pullet yang didatangkan sebaiknya berasal dari kandang dengan sistem yang sama. Begitupun sebaliknya, apabila sobat Ansell menggunakan sistem open house, pullet juga sebaiknya diambil dari kandang open house agar dapat beradaptasi dengan lebih maksimal. Genetik Genetik adalah faktor utama dalam menentukan kualitas telur. Pilih bibit pullet yang memiliki genetik yang baik, seperti keturunan ayam ras yang terkenal seperti Leghorn atau Rhode Island Red. Genetik yang baik akan membantu meningkatkan kualitas telur dan meningkatkan kemampuan bertelur. Usia Pullet Umur bibit juga sangat penting. Pullet yang sudah berusia 18-20 minggu biasanya sudah siap untuk bertelur. Bibit yang terlalu muda atau terlalu tua dapat memiliki kualitas telur yang tidak optimal. Vaksin dan Kesehatan Tanyakan tentang riwayat kesehatan pullet yang akan dibeli. Pullet yang baik seharusnya sudah mendapatkan vaksinasi sesuai dengan jadwal yang dianjurkan. Ini penting untuk mencegah kemungkinan penyakit yang bisa menyerang ayam Anda.Oh iya ada sedikit tips nih sobat Ansell. Ketika pullet tiba di kandang, ada beberapa langkah penting yang perlu kamu lakukan sebagai peternak untuk menangani stres, membantu proses adaptasi, dan mengoptimalkan biaya. Pertama-tama, jika kamu menggunakan kandang closed house, segera masukkan keranjang pullet ke dalam kandang agar mereka segera mendapatkan udara dingin yang segar. Ingat, pullet tidak boleh terpapar sinar matahari terlalu lama. Selain itu, hindari memberikan pakan sebelum semua ayam berada di dalam kandang. Langkah ini penting untuk mencegah debu dari pakan yang bisa mengganggu sirkulasi udara dan membuat lingkungan kandang kurang nyaman.

Read More
Informasi

Cara Merawat Ayam Petelur Agar Produktif

Siapa yang tidak ingin memiliki ayam petelur yang produktif? Jika kamu seorang peternak atau bahkan hanya pemula yang tertarik untuk memulai usaha peternakan, sobat Ansell pasti penasaran tentang bagaimana cara menjaga agar ayam petelur tetap sehat dan menghasilkan telur berkualitas tinggi. Di balik kesederhanaan ayam petelur, terdapat berbagai teknik dan cara merawat yang dapat mempengaruhi produktivitas mereka. Mari kita eksplorasi lebih dalam!Merawat ayam petelur tidak bisa dianggap remeh. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi protein hewani, permintaan telur di Indonesia terus mengalami kenaikan. Menurut data dari Kementerian Pertanian, konsumsi telur per kapita di Indonesia meningkat setiap tahunnya, dan hal ini mendorong para peternak untuk meningkatkan produksi. Namun, banyak peternak pemula yang masih kebingungan tentang cara merawat ayam petelur agar tetap sehat dan produktif. Kunci Merawat Ayam Petelur Pemilihan Bibit yang Berkualitas Pemilihan bibit ayam petelur yang berkualitas adalah kunci awal untuk mendapatkan hasil yang baik. Bibit yang sehat dan kuat akan lebih tahan terhadap penyakit dan dapat menghasilkan telur yang lebih banyak. Pastikan sobat Ansell membeli bibit dari peternakan yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Keseragaman pullet pun menjadi faktor penting yang harus diperhatikan.Baca juga : Pentingnya Keseragaman Ayam Pullet Kondisi Kandang yang Nyaman Kandang yang baik adalah salah satu faktor utama dalam perawatan ayam petelur. Pastikan kandang memiliki ventilasi yang memadai untuk mencegah kelembapan berlebih dan menjaga udara tetap segar. Sediakan juga tempat bertelur yang bersih dan nyaman agar ayam merasa aman saat bertelur. Pengaturan populasi ayam di dalam kandang juga sangat penting; hindari kepadatan berlebihan yang dapat menyebabkan ayam terkena stres dan menurunkan produktivitas. Pakan Berkualitas Pakan yang diberikan kepada ayam petelur harus mengandung nutrisi yang seimbang, termasuk protein, vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan produksi telur. Pakan berkualitas dapat meningkatkan kesehatan ayam dan hasil produksi yang optimal. Banyak peternak mulai berinovasi dengan memproduksi pakan sendiri menggunakan bahan-bahan alami seperti dedak, jagung, dan suplemen tambahan, yang terbukti efektif dalam meningkatkan produktivitas ayam.Baca juga : Kandungan Nutrisi yang Wajib Ada dalam Pakan Ayam Pengawasan Kesehatan Ayam Kesehatan ayam adalah prioritas utama dalam pemeliharaan ayam petelur. Pastikan untuk melakukan vaksinasi secara rutin dan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi dini adanya penyakit. Praktik kebersihan yang baik di kandang juga sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit. Mengingat adanya laporan tentang wabah penyakit ayam di beberapa daerah, kewaspadaan dalam menjaga kesehatan ternak sangat diperlukan untuk memastikan keberlangsungan produksi. Diskusi dengan Peternak Lain Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam beternak ayam adalah dengan berinteraksi dengan peternak lain. Diskusi dan berbagi pengalaman dengan sesama peternak dapat memberikan wawasan baru, tips praktis, serta solusi untuk kendala-kendala yang mungkin dihadapi. Jaringan komunikasi ini sangat penting untuk membangun komunitas peternak yang kuat dan saling mendukung.

Read More
Serba Serbi

Mau Diet tapi Tetap Makan Enak? Telur Solusinya !

Siapa nih yang tidak suka makan telur? Hemm.. aneh sih rasanya kalau ada orang yang tidak suka telur. Makanan sederhana ini ternyata menyimpan sejuta manfaat yang bisa mengubah cara kita melihat diet sehari-hari. Dari telur rebus yang menggiurkan hingga omelet yang menggoda selera, telur bukan hanya sekedar makanan, tetapi juga ‘superfood’ yang harus ada dalam menu harian nih sobat Ansell. Apakah kamu penasaran mengenai apa yang membuat telur begitu istimewa dan mengapa Anda sebaiknya tidak melewatkan makanan ini? Yuk kita simak beberapa penjelasan dibawah ini.Telur RebusTelur telah menjadi bahan makanan yang universal dan digemari di berbagai budaya. Di Indonesia, telur ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang paling terjangkau dan mudah ditemukan. Dalam beberapa tahun terakhir, meningkatnya kesadaran tentang gaya hidup sehat telah membuat banyak orang beralih ke diet bergizi. Telur, dengan kandungan vitamin dan mineral yang lengkap, menjadi pilihan yang ideal. Selain bergizi, telur juga sangat fleksibel, bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan mulai dari telur rebus, omelet, hingga masakan tradisional seperti nasi goreng. Mengapa Telur Begitu Penting dalam Diet Sehari-hari? Data Konsumsi Telur Ayam Ras per Kapita Masyarakat Indonesia (2019-2023)Menurut data Badan Pangan Nasional (Bapanas), pada 2023 rata-rata masyarakat Indonesia mengonsumsi telur ayam ras 6,69 kilogram/kapita/tahun. Konsumsi telur di Indonesia masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan negara lainnya. Masyarakat perlu menyadari bahwa telur sangat cukup untuk memenuhi gizi harian kita.Padahal, dalam satu butir telur, kita tidak hanya mendapatkan 6 gram protein berkualitas tinggi, tetapi juga vitamin D, vitamin B12, selenium, dan kolin. Nutrisi-nutrisi ini berkontribusi terhadap kesehatan tulang, perkembangan otak, dan peningkatan daya tahan tubuh. Selain itu, telur rendah kalori dan sangat mengenyangkan, menjadikannya pilihan ideal untuk program diet penurunan berat badan; Telur membantu sobat Ansell merasa kenyang lebih lama dan mendukung manajemen berat badan. Lebih Sehat dan Lebih Cerdas dengan Konsumsi Telur Meskipun harga telur di pasar-pasar tradisional mengalami fluktuasi, tidak ada alasan untuk tidak memasukkan telur dalam menu harian kita. Biaya yang relatif terjangkau dan banyaknya manfaat kesehatan yang ditawarkan membuat telur menjadi sumber protein yang sangat layak.Telur PiletJangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai cara pengolahan telur! Misalnya, kamu bisa mencoba membuat salad telur atau frittata yang lezat sebagai variasi. Dengan mengonsumsi telur secara rutin, sobat Ansell tidak hanya mendapatkan asupan gizi yang baik tetapi juga bisa menikmati berbagai cita rasa yang menggugah selera.Jika kamu memiliki minat dalam dunia peternakan dan ingin meningkatkan hasil produksi telur, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi solusi inovatif dari perusahaan kami. Kami bergerak di bidang poultry equipment dan pembangunan kandang serta teknologi terbaru dalam dunia ternak ayam. Bergabunglah dengan kami untuk merasakan manfaat teknologi modern yang dapat membantu kamu mencapai efisiensi dan produktivitas lebih tinggi dalam budidaya ayam!

Read More