Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan peternakan perunggasan di Indonesia semakin meningkat terutama dalam hal produksi daging dan telur.

Banyak yang beranggapan bahwa usaha ternak ayam menjadi sumber pencemaran lingkungan, terutama hasil limbah kotoran ayam. Limbah tersebut berupa air buangan, kotoran ayam, dan bau yang kurang sedap. Bau tak enak dari kotoran ayam berasal dari unsur nitrogen dan sulfida dalam kotoran ayam. Selama proses dekomposisi, akan terbentuk gas amonia, nitrit, dan gas hidrogen sulfida. Udara yang tercemar dengan gas amonia dan sulfida dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada ternak. Karena itu, Departemen Pertanian, melalui SK Mentan No. 237/1991 dan SK Mentan No. 752/1994,  mengeluarkan peraturan menteri yang menetapkan bahwa peternakan ayam dengan populasi tertentu harus mempunyai upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan.

Pentingnya pengelolaan limbah kandang yang baik adalah suatu hal yang penting untuk dipahami oleh setiap peternak. Pengelolaan kotoran ayam yang salah dapat menyebabkan masalah kesehatan dan lingkungan, seperti penyebaran penyakit dan pencemaran sumber air dan tanah. Selain itu, kotoran ayam di peternakan juga dapat menarik lalat dan serangga lain yang dapat mengganggu kesehatan ayam dan kenyamanan peternakan. Namun, kotoran ayam juga bisa menjadi salah satu bahan organic yang berharga jika pengelolaannya baik. Kotoran ayam memiliki nilai gizi yang tinggi, seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan beberapa unsur organik yang sangat baik untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kualitas tanaman. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengolah kotoran ayam dengan baik sebelum berubah menjadi pupuk atau dibuang.

Proses pengomposan adalah solusi dari pengolahan kotoran ternak khusunya peternakan ayam.

Salah satu cara pengolahan kotoran ayam yang umum adalah menggunakan proses kompos. Proses pembuatan kompos adalah cara yang efektif untuk mengurangi dampak lingkungan dari limbah kandang sekaligus mendapatkan manfaat dari sisi pertanian. Sekarang, proses pembuatan kompos menjadi lebih mudah, salah satunya dengan menggunakan mesin komposter KNLL. Mesin ini dapat melayani kebutuhan pemrosesan limbah organik baik pada skala kecil maupun besar. Dengan teknologi canggih, mesin ini dapat mengolah limbah organik dengan sangat efisien dan menghasilkan pupuk organik premium dalam waktu singkat. Pupuk organik hasil olahan dari mesin komposter KNLL memiliki kualitas yang baik yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang mahal dan berbahaya. Dengan menggunakan mesin komposter KNLL, Anda dapat memilih solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk mengelola limbah peternakan ayam. Ada alternatif lain juga untuk proses pengomoposan, yaitu bisa memanfaatkan BSF.