Bagi para peternak pemula, memahami dunia ternak ayam bisa terasa seperti memasuki labirin. Salah satu aspek yang mungkin membuat bingung adalah pemotongan paruh pada ayam. Praktik potong paruh ini sering kali diperdebatkan dalam industri peternakan ayam.
Daftar Isi
Tujuan Potong Paruh Ayam
Prosedur Debeaking ini merupakan prosedur medis yang dilakukan untuk memotong sebagian atau seluruh paruh ayam. Prosedur ini biasanya dilakukan pada ayam petelur, tetapi juga dapat dilakukan pada ayam pedaging.
Prosedur pemotongan paruh ayam ini merupakan topik yang penuh akan kontroversial. Beberapa orang berpendapat bahwa prosedur ini tidak etis karena dapat menyebabkan ayam mengalami stres dan rasa sakit. Namun, sebagian orang lain berpendapat bahwa prosedur ini diperlukan untuk melindungi ayam dari kanibalisme dan meningkatkan efisiensi pakan.
Mencegah kanibalisme
Kanibalisme adalah perilaku ayam yang memakan telur atau sesama ayam. Perilaku ini dapat terjadi pada ayam petelur, terutama pada periode awal pertumbuhan. Pemotongan paruh dapat membantu mencegah kanibalisme dengan mengurangi kemampuan ayam untuk melukai satu sama lain.
Meningkatkan efisiensi pakan
Ayam memiliki paruh yang kuat dan tajam. Pada ayam petelur, paruh yang tajam dapat menyebabkan ayam mematuk pakan dengan kasar serta cenderung menyukai pakan dengan bentuk butiran yang besar. Namun di sisi lain, mikronutrien pada pakan seperti mineral tersedia dalam bentuk mash atau partikel halus. Hal ini dapat menyebabkan pakan terbuang dan menurunkan efisiensi pakan. Oleh karena itu, proses potong paruh dibutuhkan agar memudahkan ayam untuk mengonsumsi pakan dalam bentuk lebih halus.
Kapan Biasanya Potong Paruh Ayam dilakukan?
Pemotongan paruh ayam biasanya pertama dilakukan saat pullet berumur 10 hari, jika perlu dapat dilakukan ulang saat pullet berumur 8-10 minggu.
Kontroversi
Meskipun pemotongan paruh ayam dapat memberikan manfaat, prosedur ini juga memiliki potensi untuk menyebabkan stres dan rasa sakit pada ayam. Ayam yang telah mengalami debeaking dapat mengalami kesulitan untuk makan, minum, dan membersihkan diri. Mereka juga dapat mengalami rasa sakit dan ketidaknyamanan selama beberapa hari setelah prosedur.
Pemotongan paruh ayam harus dilakukan dengan tepat waktu dan menggunakan metode yang benar. Kesalahan dalam prosedur ini dapat menyebabkan stres pada ayam dan bahkan dapat menyebabkan cacat pada paruhnya. Dampak dari kesalahan ini meliputi penurunan asupan pakan dan ketidakseragaman dalam pertumbuhan ayam. Penting untuk memberikan suplemen vitamin K seperti Vita Stress 48 jam sebelum dan setelah pemotongan paruh agar dapat mengurangi efek stresnya. Penanganan ayam dengan tepat selama proses pemotongan paruh, serta langkah-langkah setelahnya, seperti merendam paruh dalam larutan Neo Antisep, sangat krusial untuk menghentikan pendarahan dan memastikan kesejahteraan ayam.”