Di Indonesia, konsumsi daging ayam merupakan salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara. Namun, di balik permintaan yang tinggi, terdapat kisah perjuangan para peternak ayam mandiri yang seringkali terabaikan. Dilansir dari Republika.co.id, Peternak Pembudidaya Unggas Niaga (PPUN) menyampaikan, sejak tahun 2019 peternak broiler mandiri telah mengalami kerugian empat tahun berturut. Mereka berjuang melawan dominasi perusahaan besar, fluktuasi harga pakan, hingga kebijakan pemerintah yang kurang mendukung.

Mengenal Metode Kemitraan

Salah satu metode yang semakin populer di kalangan peternak adalah kemitraan. Metode kemitraan dalam bisnis ayam broiler bukanlah konsep baru. Sistem ini menghubungkan peternak (plasma) dengan perusahaan inti yang menyediakan segala kebutuhan produksi, mulai dari bibit ayam, pakan, hingga obat-obatan. Peternak hanya perlu fokus pada pemeliharaan dan peningkatan kualitas produksi. Keuntungan yang ditawarkan adalah jaminan pemasaran dan harga yang stabil, serta bantuan modal dan teknis.

Latar belakang perkembangan metode kemitraan dalam bisnis ternak ayam broiler cukup kuat. Dengan semakin meningkatnya permintaan akan daging ayam broiler di Indonesia, terutama di pasar lokal dan internasional, banyak perusahaan besar mulai melirik potensi bisnis ini. Mereka menciptakan program kemitraan sebagai strategi untuk memperluas jaringan usaha dan meningkatkan produksi secara efisien.

Baca juga : Ayam Punah, Apa yang akan Terjadi?

Kemitraan Sebagai Solusi dalam Bisnis Ayam Broiler

Dalam situasi saat ini, di mana peternak ayam mandiri menghadapi kesulitan, kemitraan menjadi solusi yang menjanjikan. Dengan dukungan perusahaan inti, peternak dapat mengurangi risiko kegagalan dan meningkatkan efisiensi produksi. Kemitraan juga membuka peluang untuk bersaing di pasar yang semakin ketat.

Baru-baru ini, banyak peternak mandiri yang harus gulung tikar karena tidak mampu bersaing dengan harga yang ditawarkan oleh perusahaan integrator. Namun, dengan sistem kemitraan, peternak dapat memperoleh kepastian harga jual yang lebih baik dan terhindar dari kerugian yang berkepanjangan.

Dengan demikian, metode kemitraan dalam bisnis ternak ayam broiler bukan hanya memberikan peluang untuk memulai usaha tanpa modal besar, tetapi juga merupakan langkah cerdas dalam memanfaatkan potensi bisnis yang terus berkembang. Dengan pengetahuan dan manajemen yang tepat, siapapun dapat meraih kesuksesan dalam bisnis ini.