Bicara mengenai manusia yang hidup berdampingan dengan agen penyebab penyakit, unggas pun demikian. Unggas, utamanya ayam, merupakan hewan ternak yang sangat rentan dan sensitif, sehingga dalam pemeliharaannya menuntut kenyamanan tingkat tinggi untuk mencapai performa terbaiknya. Ketika sistem pemeliharaan kurang baik, ayam mudah sekali mengalami stres, sehingga dapat dipastikan bahwa kawanan ayam tersebut akan lebih mudah lagi untuk mengalami infeksi patogen.

Pada tahun 2021 tidak ada penemuan kasus penyakit yang baru. Jenis penyakit yang ada relatif masih sama dengan tahun sebelumnya. Kejadian penyakit sepanjang tahun 2021 didominasi penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, kemudian parasit. Penyakit-penyakit sepertiĀ Chronic Respiratory DiseaseĀ (CRD),Ā Newcastle DiseaseĀ (ND), dan Avian influenza (AI) masih memegang gelar juara penyakit viral yang menginfeksi unggas pada tahun 2021 ini. Serangan penyakit bakterial seperti Kolibasilosis juga menjadi penyakit langganan di kala musim penghujan. Selain itu, penyakit seperti Salmonelosis, Coryza, dan infeksi jamur seperti Aspergillosis dan Mikotoksikosis tentu tidak bisa dibiarkan begitu saja.

Berdasarkan informasi dari World Organisation for Animal Health, atau yang biasa disebut dengan OIE, virus Avian influenza H5Nx saat ini sedang banyak dilaporkan dari beberapa negara anggota OIE di Eropa dan Asia. Informasi terbaru atau alert dari FAO yang mengatakan bahwa saat ini kasus AI semakin meningkat dan bisa jadi disebabkan oleh perubahan musim, sehingga perlu dilakukan antisipasi.

Penyakit yang muncul kembali atau re-emerging disease juga menjadi sesuatu yang perlu diperhatikan. Kejadian munculnya kembali suatu penyakit dapat disebabkan oleh mikroba yang mencoba untuk mengubah antigen permukaannya menjadi banyak serotipe. Kemampuan mikroba untuk bermutasi adalah salah satu cara untuk bertahan hidup dan mengecoh sistem imun.

Belum ketatnya aturan perwilayahan menjadi salah satu faktor munculnya penyakit pada kandang. Faktor lainnya yang berperan dalam terjadinya infeksi patogen adalah iklim di Indonesia. Selain menjadi tempat tumbuhnya banyak tumbuhan yang unik dan bermanfaat, negara dengan dua musim ini juga menjadi lahan yang cocok bagi mikroorganisme penyebab penyakit pada unggas untuk tumbuh.

Suhu, kelembaban, kondisi cuaca, serta pergantian musim yang tak menentu dan cenderung ekstrem, menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku ternak karena dituntut untuk lebih ekstra lagi dalam manajemen pemeliharaan. Kebiasaan yang dilakukan para peternak terkait kualitas manajemen juga harus menjadi perhatian karena berkontribusi pula dalam munculnya penyakit.

Pada praktiknya, manajemen pemeliharaan masih menjadi tugas besar bagi para peternak. Lemahnya penerapan biosekuriti di kalangan peternak budi daya juga menjadi salah satu faktor terjadinya penyakit dalam kandang. Beberapa faktor ini menyebabkan kurang optimalnya penanganan penyakit. Oleh karena itu, diperlukan terobosan atau inovasi baru dalam mencegah penyakit.

Evaluasi tindakan pengendalian juga harus dilakukan sehingga tidak mengulang kejadian yang sama di masa yang akan datang. Sehingga, dalam usaha pencegahan terjadinya penyakit pada kandang juga dibutuhkan pendekatan secara menyeluruh atau holistik dengan cara menekan risiko masuknya agen penyakit dari luar kandang ke dalam kandang dan meningkatkan daya tahan tubuh kawanan ayam atauĀ herd immunity.

Situasi Penyakit Unggas dan Proyeksinya