Telur ayam merupakan salah satu sumber protein yang populer dan sering dijadikan sebagai bagian penting dalam menu sehari-hari. Selain protein, telur juga mengandung lemak sehat, termasuk omega-3, yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Omega-3 telah terbukti membantu meningkatkan kesehatan jantung, mendukung fungsi otak, serta berperan dalam menjaga keseimbangan hormon.
Berdasarkan data dari United States Department of Agriculture (USDA), kandungan rata-rata omega-3 dalam satu telur ayam (berat sekitar 50 gram) adalah sekitar 37 mg ALA (Asam Alfa-Linolenat). Jumlah ini masih kurang dari kebutuhan asupan lemak omega-3 orang dewasa. Lembaga Kesehatan Amerika Serikat (National Institutes of Health – NIH) merekomendasikan sekitar 160 mg untuk pria dan 110 mg untuk wanita.
Agar telur ayam memiliki kandungan omega-3 yang tinggi, ada beberapa langkah alami yang dapat diambil. Berikut adalah beberapa cara yang mudah dipahami untuk meningkatkan kandungan omega-3 pada telur ayam.
1. Pemberian Tambahan Makanan yang Kaya Omega3
Mencampurkan pakan dengan komponen tambahan yang kaya akan omega-3 seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan rumput laut akan membuat telur mengandung lebih banyak omega-3. Contohnya biji rami.
2. Penggunaan Suplemen Omega3
Suplemen yang diberikan bersamaan dengan pakan utama dan akan membantu meningkatkan kandungan omega-3 dalam telur ayam. Sebelum memberikan suplemen ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter hewan atau ahli nutrisi untuk menentukan dosis yang tepat.
3. Berikan Ayam Ruang Gerak yang Cukup
Ayam-ayam yang bergerak lebih banyak cenderung menghasilkan telur dengan kandungan omega-3 yang lebih tinggi. Lingkungan yang alami, seperti memberikan ruang untuk berjalan dan mencari makanan di luar, akan membantu ayam mendapatkan nutrisi yang seimbang dan kaya omega-3.
4. Penyimpanan Telur yang Tepat
Hindari menyimpan telur di tempat terlalu panas atau terkena sinar matahari langsung, karena dapat menyebabkan hilangnya nutrisi, termasuk omega-3. Simpan telur di dalam kulkas pada suhu yang tepat untuk menjaga kualitas nutrisi.