Pada 30 Maret 2023, Team PT Ansell Jaya Indonesia berkesempatan mengunjungi salah satu customer yang berlokasi di Ngawi, Jawa Timur.  Beliau yang kerap disapa Agus “Black Hoe” Budianto ini merupakan pemilik kandang Black Hoe Farm yang berlokasi di Ngawi, Jawa Timur. Kisah suksesnya sebagai peternak tidak lepas dari melewati beberapa keputusan krusial. Salah satunya, beliau memilih untuk pensiun dini dari Kepolisian dan beralih profesi menjadi seorang peternak yang sukses. Berbekal wawasan dari mentornya Pa Bambang Arjuna, membuat beliau sadar akan potensi pemanfaatan tanak tidak produktif di Ngawi menjadi lahan yang baik untuk sektor peternakan.

Sepak terjang Pak Agus di dunia peternakan tidaklah mudah. Kadang pertamanya dengan populasi kurang lebih 60.000 menjadi saksi betapa kerasnya perjuangan yang telah dilewati hingga terus berkembang sampai saat ini.

InsyaAllah akan empat kandang dengan populasi kurang lebih per titiknya 75.000″ ujarnya saat kami wawancarai.

Logo Black Hoe
Logo Black Hoe

Nama Black Hoe sendiri diambil dari dua kata Black dan Hoe. 

“Black itu hitam, kulit saya ini hitam jadi mulai dari kecil saya dipanggil Agus. Kalau Agus itu kan banyak, makanya ditambahin Black, Agus Black. Nah ini saya mempunyai cerita hidup. Dari kecil masih SD pun saya tidak lepas yang namanya cangkul. Saya sudah nguli pasir, sudah membantu orang tua nyangkul jadi tidak ada salahnya saya modifikasi Black dan Hoe jadi artinya cangkul hitam.” ujarnya.

Tetapi pengambilan arti Cangkul itu sendiri bukan tanpa maksa, beliau memaparkan “Cangkul hitam itu sesuatu yang tidak berharga, mungkin dipandang sebelah mata. Tapi kalau digerakkan dengan konsep dan mimpi, InsyaAllah yang tidak berharga menjadi sangat luar biasa.”

Black Hoe Farm from drone - ansell jaya indonesia
Black Hoe Farm from drone – ansell jaya indonesia

Black Hoe Farm sendiri sekarang sudah menjadi farm yang besar di Indonesia, khususnya di Ngawi, Jawa Timur. Kesuksesan tersebut tak lepas dari konsep yang pegang teguh oleh Pa Agus itu sendiri, yakni bagaimana caranya SDM itu memiliki rasa nyaman dan senang untuk mengoperasionalkan kandang tersebut.

Beliau membeberkan beberapa metode yang dia berikan agar terbentuk rasa nyaman diantaranya tempat tinggal, serta fasilitas pendukung lainnya serta terus berkomunikasi terkait sistem yang dipakai, apakah ada yang harus dipasang, diupgrade atau diganti. Salahsatu contohnya, fasilitas kamera CCTV terpasang dibeberapa titik dalam 1 kandang, ini dapat memudahkan para SDM untuk memantau aktivitas ayam di dalam kandang dari jauh meskipun sambil duduk santai ngopi.

Selain CCTV, kandang yang didominasi dengan warna merah ini juga sudah dilengkapi sistem yang mumpuni dan serba otomatis, dimulai dari sistem pemberian pakan, sistem pengatur suhu, ventilasi dan lainnya yang bisa dikontrol dari satu panel kontroller.

Selain kemapanan teknologi, Pa Agus juga menegaskan bahwa kebersihan kandang menjadi salah satu sapek penting yang harus dijaga.

“Kalau kandangnya bersih pastinya ayamnya sehat, terus yang kedua SDM itu pasti nyaman. Karena konsep dari usaha beternak ayam ras pedaging ini tidak bisa dibuat 1 titik, SDM ini juga pengaruh biar stabil dan nanti terciptalah disiplin.”

Pa Gondo Sales Manager Ansell Jaya Indonesia bersama Pak Agus Black Hoe dan tim
Pa Gondo Sales Manager Ansell Jaya Indonesia bersama Pak Agus Black Hoe dan tim

Pak Agus mengajak teman-teman yang ada di Mantraman, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Madiun, Pacitan, Trenggalek untuk melihat letak geografis sangat tepat untuk beternak ayam ras pedaging berdiri di tanah yang tidak produktif.

“Usaha yang Pasti, Hasil grafiknya sangat merata, dan ada jaminan kuota dari pemerintah untuk mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia.”

Kedepannya beliau bercita-cita ingin menjadikan kota Ngawi yang memiliki tanah yang tidak produktif menjadi sangat maju menjadi basis pertanian dan peternakan yang unggul.