Hai sobat Ansell, sebelumnya kita sudah membahas metode Dusting (Pendebuan). Nah kali ini kita akan coba kupas tuntas metode yang paling populer digunakan para peternak nih untuk membasmi hama/penyebaran penyakit di kandang, yaitu metode Fogging (Pengasapan).
Sumber : Reels Facebook Muhammad AL-fatih di PAGUYUBAN PETERNAK AYAM BROILER NUSANTARA (PPABN )
Fogging atau pengasapan adalah jenis fumigasi yang melibatkan penggunaan gas beracun atau uap yang dapat membunuh hama dan larva yang berada di udara. Fogging/Pengasapan biasanya dilakukan pada tahap akhir pengendalian hama, ketika hama telah berkembang menjadi hama yang lebih sulit dikendalikan. Tujuan dari fogging adalah untuk mengurangi populasi hama yang telah berkembang dan menghentikan penyebaran penyakit.
Daftar Isi
Perbedaan dengan Dusting
Penargetan Hama
Fogging lebih efektif untuk membunuh hama dan parasit yang hidup di udara, seperti nyamuk, lalat, dan bakteri. Berbeda dengan metode Dusting yang lebih efektif untuk membunuh hama dan parasit yang hidup di permukaan tanah, seperti kutu/franky, cacing, dan jamur.
Pengaplikasian
Dusting dilakukan dengan cara penaburan serbuk ke permukaan, sedangkan fogging dilakukan dengan cara penggunaan asap insektisida yang dapat mencapai celah-celah kecil.
Waktu Penggunaan
Dusting biasanya dilakukan pada awal pengendalian hama, sedangkan fogging dilakukan pada tahap akhir. Dalam beberapa kasus, kombinasi dari kedua jenis pengendalian hama dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pengendalian hama.
Keunggulan Fogging
Efektivitas yang Lebih Luas
Kabut halus fogging mampu menjangkau area yang sulit dijangkau oleh dusting, seperti bagian atas kandang, sudut, dan celah-celah kecil.
Membunuh Hama Udara
Fogging efektif untuk membunuh hama dan parasit yang hidup di udara, seperti nyamuk, lalat, dan bakteri.
Penyerapan yang Cepat
Zat kimia dalam fogging mudah diserap oleh hama dan parasit, sehingga efektivitasnya lebih tinggi.
Penyebaran yang Merata
Fogging memastikan penyebaran zat kimia yang merata ke seluruh kandang ayam, sehingga tidak ada hama yang terlewat.